Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Prabowo subianto secara resmi mengirimkan surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan OKI (Organisasi Konferensi Islam) untuk menindak tegas kekerasan dan pelarangan Tentara Penjajah Israel terhadap umat Islam Palestina untuk beribadah di Masjid Al Aqsa, Senin (24/7) kemarin.
“Tindakan tegas PBB dibutuhkan untuk menunjukkan sikap PBB yang memang bisa berlaku adil terhadap siapa saja dan Negara mana saja, karena terang kejahatan Penjajah Israel melakukan pelarangan untuk melakukan Ibadah di Masjid Al Aqsa yang diikuti dengan tindakan kekerasan adalah kejahatan HAM yang Luar biasa tidak bisa ditolerir,” katan Prabowo dalam rilisnya di Forum Sandi Uno (FSU), pada Kamis (27/7).
Prabowo juga mendesak negara-Negara OKI agar aktif menghimpun kekuatan Negara-Negara lain di dunia, untuk menghentikan tindakan kekerasan dan pelarangan umat Islam Palestina beribadah di Masjid Al Aqsa, melalui Jalur diplomasi maupun cara lainnya yang bisa menghentikan kejahatan penjajah Israel di Masjid Al Aqsa dan Wilayah Palestina lainnya.
“Pimpinan Pusat Partai Gerindra meminta seluruh kader Muhammadiyah, umat Islam untuk melaksanakan Shalat Tahajud beberapa hari kedepan untuk memohon doa kepada Allah SWT agar Saudara-Saudara kita di Palestina memperoleh haknya sebagai manusia merdeka, dan memberikan hukuman yang pantas bagi penjajah Israel. Pun, mengajak umat beragama lainnya di Indonesia untuk berdoa sesuai dengan caranya masing-Masing Khusus untuk menghadirkan nilai-nilai Kemanusiaan yang beradab di Palestina,” timpal Dahnil, Ketua PP Muhammadiyah dalam rilis yang sama.
Lebih dari itu, lanjut Dahnil, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) siap kapan saja diminta oleh Negara/pemerintah Republik Indonesia untuk terlibat dalam upaya kemanusiaan di Palestina atau dimana saja yang membutuhkan bantuan kemanusian.
Demikian Realease yg dikeluarkan Siaran Pers Pihak Prabowo Subianto.