Tahukah kamu bahwa udara pantai mempunyai dampak yang cukup baik bagi kesehatan, terutama pernapasan. Hal ini dikarenakan udara laut banyak mengandung ion negatif. Ion negatif udara laut juga membantu untuk menyerap oksigen. Ini sangat baik sebagai terapi pernapasan bagi penderita asma.
semarak.co– Dalam sebuah ulasan dinyatakan bahwa udara pantai memang memiliki khasiat bagi kesehatan paru-paru. Artinya, orang-orang dengan masalah pernapasan seperti asma bisa menikmati suasana laut sekaligus menjalani terapi untuk membantu meredakan gejala-gejala asma secara alami.
Selain bermanfaat sebagai hiburan, jalan-jalan dan menghirup udara pantai ternyata memiliki banyak manfaat yang berguna bagi kesehatan tubuh baik secara fisik maupun kejiwaan.
Dikutip dari salah satu situs berita kesehatan bahwa udara pantai juga disinyalir dapat memperbaiki suasana hati yang kurang baik. Kandungan beberapa mineral di dalamnya seperti fosfor, belerang, yodium, natrium klorida, dan lainnya bisa mempengaruhi suasana hati menjadi lebih baik.
Maka tak heran jika sedang berada di pantai suasana hati menjadi tenang dan merasa bergembira. Bagi warga Kota Jakarta yang selalu disibukkan dengan rutinitas yang cukup padat, tidak ada salahnya memilih pantai sebagai destinasi liburan dan melepaskan rasa penat sehari-hari.
Dept. Head Corporate Communication PT Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan, liburan ke kawasan laut bisa membuat pikiran kembali segar, karena udara dan suasana pantai bisa mempengaruhi pikiran menjadi lebih rileks dan santai.
“Taman Impian Jaya Ancol sebagai satu-satunya destinasi wisata yang berada di pantai Jakarta memahami kebutuhan tersebut,” ujar Rika dalam rilis Humas Ancol yang terpantau pada WA Group Info Ancol Taman Impian, Sabtu (27/6/2020).
Maka jika berwisata ke Pantai Ancol, kata Ancol, akan ditemukan fasilitas pendukung kegiatan olahraga di sepanjang bibir pantai. “Manajemen Ancol telah menyediakan berbagai fasilitas pendukung olahraga seperti taman fitness, jalur pejalan kaki atau jogging track sepanjang pantai, serta jalur pesepeda,” rinci Rika.
Dengan fasilitas pedestrian sepanjang 1.600 meter, lanjut dia, pengunjung akan nyaman menghirup udara pantai di pagi dan sore hari. Terlebih selama masa PSBB Transisi, Ancol menerapkan protokol kesehatan sesuai standar yang berlaku sehingga membuat kegiatan berolahraga pun dapat dilakukan secara aman dan nyaman.
Mengingat aktivitas pantai selama menjaga protokol kesehatan juga bagus untuk kesehatan, maka pengunjung usia 60 tahun ke atas dapat berkunjung untuk berolahraga di area pantai, Pasar Seni dan di ruang terbuka hijau Allianz Ecopark mulai pukul 06.00 – 10.00 WIB.
“Sedangkan usia anak 9 tahun keatas dan dewasa sampai dengan 60 tahun ke bawah dapat berekreasi secara normal sesuai dengan jam operasional kawasan rekreasi,” terang Rika.
Sejak dibuka kembali kawasan Ancol pada 20 Juni 2020 lalu, kata dia, Manajemen Ancol menerapkan peraturan kepada pengunjung. Antara lain selalu menggunakan masker selama berada di area publik, dilarang membawa anak berusia 0 – 9 tahun.
Lalu melakukan budaya etika batuk atau bersin, dengan menutup mulut dengan kertas tisu saat batuk atau bersin, dan buang kertas tisu yang kotor ke tempat sampah, menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.
“Terus menghindari menyentuh bagian tubuh yang terbuka seperti mata, hidung, wajah, dan lengan dengan sarung tangan kotor atau tangan yang belum dicuci menggunakan sabun atau hand sanitizer, dan tetap memperhatikan jaga jarak/physical distancing minimal 1 meter dengan orang lain,” urai Rika.
Selain itu selama masa PSBB Transisi, sambung dia, manajemen hanya mengijinkan warga ber-KTP DKI Jakarta saja yang dapat melakukan pembelian tiket dan reservasi untuk berekreasi ke Ancol, diluar area tersebut akan dilakukan penyesuaian dikemudian hari melihat situasi dan kondisi pandemi virus corona jenis baru penyebab covid-19. (smr)