Masih ingat vokalis band Vierratale Widy? Penyanyi tinggi semampai ini membentuk grup duo bersama adiknya bernama Nicko. Nicko tak hanya jadi vokalis bersama kakaknya, dia juga memegang instrumen drum serta gitar.
semarak.co –Penyanyi Widy menuturkan, grup ini dibentuk karena dia melihat kepiawaian Nicko dalam bermusik dan menciptakan lagu. Tahun ini, GAZT meluncurkan lagu perdana berjudul Farida, sebuah lagu untuk mendiang maestro balet Farida Oetoyo, ibu Wong Aksan, yang merupakan guru balet Widy.
“Dulu Nicko rajin buat cover dan musik di Soundcloud. Lalu aku minta dibuatin cover lagu ke dia dan rekaman di studio Nicko,” tutur Widy dalam siaran resmi di Jakarta, Selasa (12/5/2020).
Setelah itu, kata Widy, terpikir olehnya bersama sang adik membuat project tapi tertunda lama karena sama-sama sibuk dengan kerjaan. Sampai tahun 2014, guru balet aku, ibu Farida Oetoyo meninggal dunia, aku langsung buat lagu buat almarhumah yang judulnya Farida.
Rencana proyek kakak adik itu tertunda meski mereka sudah merekam beberapa lagu karena Widy terlibat proyek 1990 bersama Onadio Leonardo. Mereka akhirnya berkomitmen untuk melanjutkan rencana tahun lalu. Selain karena materi GAZT telah rampung, lagu Farida punya tempat istimewa di hatinya.
“Proyek ini juga berarti banget buat aku karena aku bermusik dengan adikku sendiri. Aku pengin orang tahu kalau dia punya talenta yang besar, dia bisa menyanyi dan I want to have fun with him and to make him happy. Aku senang akhirnya punya pengalaman bisa kerja bareng adik aku,” terang dia.
Seperti sang kakak, Nicko sudah menyukai musik sejak duduk di bangku sekolah dasar. Beranjak dewasa, Nicko mulai bermain musik dengan berbagai genre mulai dari pop, rock hingga metal.
Dahulu, kakak beradik ini pernah membuat band bersama teman-teman masa kecil, namun tidak berlangsung lama karena Widy mulai bermusik dengan band Vierra, nama lama dari Vierratale, sementara Nicko belakangan aktif sebagai penggebuk drum band Divide.
“Ide awal project ini memang dari Widy yang kontak gue. Lalu kita buat lagu ‘Farida’ itu sekitar 4 tahun lalu. Baru tahun lalu kepikiran buat lanjutin project ini, sambil cari-cari nama yang pas karena saat itu kita belum punya nama,” kata Nicko.
Nama GAZT sendiri diambil dari bahasa Basque, yang artinya muda. Kata Widy, mereka ingin kembali membuat karya yang muda dan bisa dinikmati muda-mudi masa kini. GAZT kini meluncurkan lagu terbaru bertajuk “Somedays” yang dibuat dan diaransemen oleh Nicko.
Liriknya, yang juga ditulis Adhitya Sutadisastra bercerita tentang konflik yang tengah dihadapi banyak orang, mewakili orang yang berharap semua masalah akan terselesaikan.
Penggarapan dan proses rekaman dilakukan di Kupink Recordings studio milik pribadi Nicko yang juga berperan sebagai produser dan sound engineer. Dikemas dengan warna musik rock dan berlirik bahasa Inggris, Nicko mencoba mengambil sisi lembut dari musik metal yang dipadu dengan genre musik emo era awal 2000.
Widy dan Nicko meluncurkan lagu ini di tengah pandemi corona sebagai pesan agar semua orang bisa tetap positif dalam menghadapinya. “Setiap orang pasti pernah melewati konflik apapun itu dan berharap suatu saat semua akan baik-baik saja,” ujar Nicko.
Lalu dia memberi contoh, seperti adanya pandemi wabah virus corona jenis baru penyebab Covid19 ini, kita biarkanlah alam beristirahat dulu dari apapun itu yang sudah dilakukan manusia. (net/smr)