Produsen label musik Nagaswara melaunching album kompilasi religi bertajuk Melodi Cinta Ramadan 2019, Menuju Berkah Hari Kemenangan di Green Pramuka Square, Jakarta Pusat, Selasa sore (30/4).
CEO Nagaswara Rahayu Kertawiguna tak menampik kenyataan bahwa penjualan album fisik semakin menurun. Namun, dengan berkembangnya media sosial seperti YouTube dan streaming, masa depan musik Indonesia masih dapat diharapkan.
“Penjualan fisik tambah menurun, meskipun usaha-usaha yang kita jalankan sudah maksimal. Tapi tidak menutup kemungin dengan adanya YouTube dan viewer yang bertambah banyak, RBT dan streaming akan jadi masa depan musik,” jelas Rahayu dalam rilis Humas, Rabu (1/5).
Dalam album kompilasi religi “Melodi Cinta Ramadhan 2019”, sebanyak 14 artis ikut ambil bagian. Di antaranya Wali, Merpati, Bebizy, Denias, Susi Ngapak, Dilza, Sella Selly dan beberapa lainnya. Artis muda berbakat Dilza menyebutkan butuh kekuatan lebih untuk bisa menghayati dan take vocal single religi pertamanya ini.
“Lagu religi kan nggak sama dengan pop. Salah satunya harus ngerti isi lagu. Sama halnya dengan bertaubat. Dilza bawakan itu ke dalam diri, sadari dosa dan khilaf yang sudah dilakukan. Harus sadar supaya bisa senyawa dengan isi lagu,” kata Rahayu.
Nagaswara secara rutin merilis album religi atau album kompilasi religi setiap menjelang bulan Ramadhan. Tahun 2018, Nagaswara meluncurkan sekaligus tiga album religi, yakni ”Salam Religi 2018” (VCD Karaoke), “Amanah Wali 2” (VCD Karaoke), dan “Religi Terbaik 2018”.
Sejak merilis album perdana mereka di 2008, Wali Band hampir tak pernah absen menyambut kedatangan bulan Ramadan dengan lagu-lagu religi mereka. Ramadan 2019 ini, Wali kembali menyajikan karya terbaru mereka yang berjudul “Kuy Hijrah”.
Secara musikalitas, “Kuy Hijrah” lumayan tak biasa dibanding lagu-lagu religi Wali sebelumnya. Apoy, gitaris Wali sekaligus pencipta lagu itu, menyebutkan musik “Kuy Hijrah” lebih light.
Namun demikian, ciri khas Wali tetap tak lepas dari lagu tersebut. “Opening lagu ini ada konsep musik marching band dan mars. Namun saat berpindah ke refrain, dengan mudah pendengar akan merasakan ciri khas Wali,” ungkap Apoy.
Sementara, latar belakang penciptaan “Kuy Hijrah” terinspirasi dari fenomena hijrah di kalangan generasi muda. Wali ingin hadir lewat lagu guna memberikan dukungan mereka terhadap hal yang positif ini. “Supportnya lewat karya agar lebih menguatkan atau memotivasi generasi muda untuk hijrah,” imbuhnya.
Hal lain yang tak kalah menarik dari lagu ini adalah keputusan band Wali memasang kata “Kuy” untuk melengkapi judul lagu mereka. Jangan heran, “Kuy” adalah semacam diksi untuk menyebutkan kata “Yuk” secara terbalik. Wali mengharapkan lewat konsep sederhana ini mereka dapat menyentuh generasi milenial.
“Ini kan strategi dakwah. Ya, gunakanlah bahasa dakwah dalam sebuah kaum (milenial). Ya udah, ‘Kuy’, yang penting kan ini cuma persoalan diksi, masalah konten kan yang mau disampaikan ke mereka,” tambah Faank, vokalis Wali.
Lirik lagu ini berisi ajakan atau mengingatkan agar segera berhijrah. Tentu saja sebagai orang yang menyuarakan, panggilan berhijrah itu juga ditujukan Wali kepada masing-masing dari mereka.
Menurut rencana lagu “Kuy Hijrah” milik band yang digawangi oleh Apoy (gitar), Faank (vokal), Ovie (keyboard) dan Tomi (drum) itu akan dipasang sebagai soundtrack sinetron “Amanah Wali 3”. Sinetron yang juga dibintangi oleh para personil Wali itu akan tayang di RCTI selama bulan Ramadhan tahun ini. (lin)
Artis : Wali Band
Album : CD Kompilasi Religi Melodi Cinta Ramadhan 2019
Single Religi : “Kuy Hijrah”
Ciptaan : Apoy Wali
Aransemen : Wali Band
Label : Big Indie NAGASWARA
Rilis : April 2019