Update Kasus Positif Corona Indonesia, Tembus 8.882 dengan Meninggal 743 Jiwa

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto pada konferensi pers di Graha BNPB di Jakarta, Sabtu (28/3/2020). Foto: internet

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali mencatat terjadi peningkatan pasien sembuh sebanyak 65 orang sehingga total 1.107 sembuh dari akumulasi 8.882 kasus positif wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19 yang tercatat sampai Minggu (26/4/2020).

semarak.co -Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, berdasarkan pencatatan data sejak Sabtu (15/4/2020) pukul 12.00 WIB hingga Minggu pukul 12.00 WIB, pasien positif Covid-19 bertambahnya 275 orang menjadi 8.882 kasus positif dan terjadi 23 kematian sehingga total pasien meninggal menjadi 743 orang.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya pada Sabtu (25/4/2020), kutip Yurianto, tercatat 8.607 kasus positif Covid-19, dengan jumlah 1.042 orang dinyatakan sembuh setelah dites negatif dua kali dan 720 orang meninggal dunia.

“Covid-19 hanya bisa dicegah dengan disiplin yang kuat dan semangat gotong royong. Hal ini harus dilaksanakan secara terus menerus, tidak boleh terputus,” kata Yurianto saat konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (26/4/2020).

Tercatat penambahan kasus positif yaitu Bali (tiga kasus), Bangka Belitung (satu kasus), DI Yogyakarta (tiga kasus), DKI Jakarta (114), Jambi (11), Jawa Barat (lima kasus), Jawa tengah (28), Jawa Timur (15), Kalimantan Timur (delapan), Kalimantan Tengah (empat).

Berikutnya Kalimantan Utara (enam),  Kepulauan Riau (dua), NTB (15), Sumatera Selatan (10), Sumatera Barat (lima), Sulawesi Utara (empat), Sumatera Utara (enam), Sulawesi Tenggara (empat), Sulawesi Selatan (delapan), Lampung (empat), Riau (satu), Maluku Utara (12), Papua (lima) dan Gorontalo (satu kasus).

Gugus Tugas mencatat hingga saat ini kasus positif COVID-19 telah terjadi di 34 provinsi dengan rincian akumulasi yaitu di Provinsi Aceh sembilan kasus, Bali 186 kasus, Banten 370 kasus, Bangka Belitung 10 kasus dan Bengkulu delapan kasus, Yogyakarta 82 kasus.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan akumulasi kasus positif terbanyak sejumlah 3.798 kasus. Selanjutnya di Jambi 32 kasus, Jawa Barat 912 kasus, Jawa Tengah 649 kasus, Jawa Timur 785 kasus, Kalimantan Barat 51 kasus, Kalimantan Timur 105 kasus, Kalimantan Tengah 104 kasus, Kalimantan Selatan 146 kasus dan Kalimantan Utara 89 kasus.

Lalu di Kepulauan Riau terdapat 85 kasus, Nusa Tenggara Barat (NTB) 195 kasus, Sumatera Selatan 129 kasus, Sumatera Barat 102 kasus, Sulawesi Utara 40 kasus, Sumatera Utara 111 kasus, Sulawesi Tenggara 45 kasus.

Adapun di Sulawesi Selatan 440 kasus, Sulawesi Tengah 36 kasus, Lampung 42 kasus, Riau 39 kasus, Maluku Utara 26 kasus dan Maluku 22 kasus, Papua Barat 16 kasus, Papua 141 kasus, serta 35 kasus positif di Sulawesi Barat. Nusa Tenggara Timur (NTT) masih mencatatkan positif COVID-19 sejumlah satu kasus dan Gorontalo memiliki 15 kasus.

Sementara itu, pemerintah sudah memeriksa spesimen dari 56.974 orang dengan hasil 48.092 negatif dan 8.882 orang positif yang diuji di 46 laboratorium. Sampai hari ini, tercatat 209.040 orang berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP) dan 19.648 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Khusus update jumlah kasus positif virus corona di DKI Jakarta hingga Minggu (26/4/2020) mencapai 3.745 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 338 orang dinyatakan sembuh dan 357 orang meninggal dunia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani mengatakan, Dinkes DKI Jakarta mencatat jumlah orang dalam pemantauan (ODP) hingga hari ini mencapai 5.947 orang.

“Sebanyak 1.952 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 1.098 orang melakukan self isolation di rumah dan sebanyak 968 orang menunggu hasil laboratorium,” kata Dwi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (26/4/2020)

Rinciannya, jumlah orang masih dipantau sebanyak 186 orang dan yang telah selesai dipantau 5.761 orang. Sementara itu jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 5.285 orang. Sebanyak 885 orang masih dirawat, dan yang sudah pulang dari perawatan mencapai 4.400 orang.

Seperti diketahui, Dari jumlah itu pasien yang meninggal sebanyak 720 orang, sementara 1.042 orang dinyatakan sembuh. Dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, Pemerintah Daerah (Pemda) diminta untuk mengajukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya.

Pemerintah juga telah mencegah masyarakat untuk mudik dengan menerapkan larangan sementara penggunaan sarana transportasi pada 24 April hingga 31 Mei 2020. Larangan mudik ini berlaku pada daerah yang sudah menerapkan PSBB, zona merah penyebaran virus corona, dan aglomerasi (pemusatan wilayah) PSBB.

Sementara di ibu kota, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyediakan layanan konseling di tiap Puskesmas yang akan didampingi psikolog bagi pemeriksaan kesehatan mental warga terdampak covid-19. Saat ini kasus positif virus corona di Jakarta sudah menyebar di 255 kelurahan dari 267 kelurahan di Jakarta. (net/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *