Tingkatkan Kontribusi UPZ di Era New Normal, Baznas Gelar Rakernas

foto:humas Baznas

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terus berupaya meningkatkan kontribusi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) pada institusi pemerintah, perusahaan milik negara maupun swasta di tengah kondisi negara yang saat ini sedang menghadapi pandemi Covid-19.

semarak.co-Komitmen ini disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) UPZ 2020 yang digelar secara daring (dalam jaringan) atau online dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube BaznasTV, Rabu (21/10/2020).

Bacaan Lainnya

Mengangkat tema “Penguatan Peran Pengelolaan UPZ Baznas dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Era New Normal” Rakernas UPZ 2020 salah satunya berfokus  pada bagaimana mengoptimalkan peran UPZ dalam mengelola zakat untuk menjaga kesejahteraan masyarakat di tengah kondisi pandemi.

Sebanyak 115 peserta berasal dari 78 UPZ seluruh Indonesia turut ambil bagian dalam agenda kegiatan rakernas tahunan ini. Hadir Ketua Baznas Prof. Bambang Sudibyo, Anggota Baznas Emmy Hamidiyah, Direktur Utama Baznas Arifin Purwakananta.

Kemudian Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag), Prof. Phil. H. Kamaruddin Amin, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag H. Tarmizi Tohor.

Bambang Sudibyo memberikan apresiasi atas pencapaian pengumpulan dan penyaluran oleh UPZ yang mampu melakukan serapan hingga 99%. Dimana dana yang telah ditunaikan Muzaki hampir seluruhnya telah disalurkan kepada para mustahik diantaranya mereka yang terdampak pandemi Covid-19.

Ini sebuah hal bagus sekali, kata Bambang, karena kita sedang pandemi, Baznas sangat memprioritaskan penanganan Zakat, Infak, dan Sedekah serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya memang untuk mereka yang terdampak pandemi.

Saya ucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran UPZ Baznas yang mengikuti rakernas,” ujar Bambang, Rabu (21/10/2020) dirilis Humas Baznas melalui WA Group Baznas Media Center (BMC).

Bambang menambahkan agenda rakernas juga membahas penyusunan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) tahun 2021, agar tercapai efektifitas dan efisiensi UPZ sebagai Mitra BAZNAS dalam mendorong penguatan pengelolaan zakat.

“Rakernas ini diharapkan menjadi media untuk konsolidasi, koordinasi dan untuk perencanaan operasi UPZ untuk tahun 2021. Semoga rakernas berjalan dengan efektif bisa membahas perencanaan tahun 2021, sehingga nanti pelaksanaan kerja UPZ 2021 bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Prof. H. Kamaruddin Amin mengapresiasi terselenggaranya Rakernas UPZ 2020. “Rakernas UPZ memiliki arti penting untuk memonitor dan mengevaluasi capaian kinerja layanan pengelolaan zakat di kementerian, lembaga, BUMN, dan perusahaan swasta nasional,” ujar Kamaruddin.

Badan UPZ secara lebih luas harus berperan dalam peningkatan literasi zakat dan  memperkokoh pondasi gerakan zakat di tanah air.

Penguatan program UPZ Baznas di seluruh kluster menjadi sebuah keniscayaan dalam rangka pengembangan sistem pengelolaan zakat nasional, dan peningkatan peran zakat sebagai penyangga ketahanan sosial ekonomi umat di tengah pandemi.

“Semua UPZ yang terdata harus diupayakan sebagai menjadi UPZ aktif. Kemenag mengapresiasi berbagai langkah dan upaya yang dilakukan Baznas selama ini,” kata Kamaruddin.

Baznas sekarang dan ke depan perlu memberi perhatian pada enam area sesuai dengan tugas dan fungsi kelembagaan Baznas. sosialisasi zakat, akselerasi pengumpulan, penataan UPZ, mobilisasi potensi zakat, konsolidasi Database pengelolaan ZIS berbasis data digital, Pengembangan standar tata kelola UPZ,” tutupnya.

Potensi penghimpunan UPZ di Indonesia sangat besar karena masih banyak institusi pemerintah dan perusahaan swasta yang belum terbentuk UPZ di dalamnya. Saat ini UPZ juga menjadi salah satu sektor pengumpul zakat yang makin dipercaya masyarakat dengan jumlah penghimpunan yang terus meningkat setiap tahunnya.

Sejak Januari hingga September 2020 ini, UPZ Baznas berhasil menghimpun sekitar Rp123 Miliar atau telah melebihi realisasi penghimpunan sepanjang tahun 2019 yang berhasil mengumpulkan sebesar Rp116 Miliar.

Untuk penyaluran hingga September 2020 UPZ Baznas seluruh Indonesia telah menyalurkan kurang lebih sebesar 85 Miliar dengan penerima manfaat berjumlah 67.082 orang. Hingga saat ini, jumlah UPZ sudah mencapai 181 instansi yang berada di kementerian, lembaga, BUMN, maupun swasta. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *