Terkait Naturalisasi Pemain Timnas U-19, Ketua Umum PSSI Minta Tak Usah Hiraukan

Pesepak bola Timnas U-19 berlatih di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Jumat (28/8/2020). Foto: internet

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meminta para pemain tim nasional (Timnas) U-19 untuk tidak menghiraukan isu naturalisasi pesepak bola asing di dalam tim. Hal itu disampaikan Iriawan, ketika melepas timnas U-19 ke Kroasia untuk menjalani pemusatan latihan (TC) dan mengikuti beberapa pertandingan uji coba di Jakarta, Sabtu sore (29/8/2020).

semarak.co– “Jangan hiraukan berita-berita itu. Mereka pemain asing itu milik klub dan tidak ada yang berangkat TC ke Kroasia. Yang berangkat adalah kalian,” ujar Iriawan, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Sabtu (28/8/2020).

Bacaan Lainnya

Kabar soal rencana naturalisasi pemain asing untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021, muncul sekitar satu minggu terakhir setelah tiga klub Liga 1 yaitu Arema, Persija dan Madura United mendatangkan pemain-pemain remaja berusia di bawah 20 tahun dari Brazil.

PSSI sebelumnya telah menyatakan tidak terkait dengan kehadiran para pemain asing tersebut. Dalam pernyataan di laman resminya, Kamis (20/8/2020), yang disampaikan Indra Sjafri selaku direktur teknik, PSSI menyatakan bahwa kebijakan untuk menghadirkan pemain-pemain muda Brazil itu menjadi keputusan klub dan tidak ada hubungannya dengan PSSI atau pun tim nasional.

“Pak Indra Sjafri sudah menyampaikan bahwa itu murni program dari klub. Jadi saya meminta kalian untuk fokus dan konsentrasi mempersiapkan diri di Kroasia. Itu pesan saya kepada kalian semua,” pinta Iriawan di hadapan para pemain timnas U-19.

Sebanyak 28 pemain dan 15 ofisial timnas U-19, termasuk manajer pelatih timnas Shin Tae-yong berangkat ke Kroasia pada Sabtu malam (29/8/2020). Di sana, mereka melakoni TC dan dijadwalkan mengikuti turnamen persahabatan internasional U-19 pada 2-8 September 2020.

Selain Indonesia dan Kroasia, kompetisi itu diikuti oleh Bulgaria dan Arab Saudi. TC itu digelar sebagai persiapan menuju Piala Asia U-19 yang berlangsung di Uzbekistan pada 14-31 Oktober 2020.

Namun, berdasarkan kabar terkini, ada kemungkinan turnamen tersebut ditunda oleh AFC karena pandemi COVID-19. Setelah Piala Asia U-19, timnas U-19 akan ditempa untuk berlaga di Piala Dunia U-20 tahun 2021 yang dilaksanakan pada 20 Mei-12 Juni 2021 di Indonesia.

Kabar PSSI akan melakukan naturalisasi terhadap lima remaja asal Brasil menjadi isu hangat olahraga, Pro kontra pun menyeruak. Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengingatkan, naturalisasi yang datang dari insisiatif PSSI, harus ada relevansinya.

“Nasionalisme itu sekarang sudah bergaul dengan humanisme. Jadi sebenarnya naturalisasi itu bukan lagi soal halal atau haram di dunia olahraga. Sehingga seharusnya tidak menjadi kontroversi. Hanya, memang harus ada relevansinya,” ujar LaNyalla di Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Mantan Ketua umum PSSI ini menyebut, artinya naturalisasi yang datang dari inisiatif federasi, hanya relevan jika pemain tersebut ada hubungan sejarah atau darah keturunan.

Lain halnya, kata LaNyalla, jika inisiatif itu datang dari individu atlet itu sendiri. Tidak perlu dipersoalkan relevansinya. Jadi, tambah LaNyalla, PSSI harus mendengar pendapat publik.

“Sebab, yang saya dengar, lima pemain muda asal Brazil yang sekarang dititipkan untuk main di sejumlah klub di Indonesia, itu inisiatif PSSI. Maka, wajib mempertimbangkan faktor relevansi tadi,” tandas Mantan Ketua Badan Tim Nasional PSSI seperti dilansir WA Group Pleno PWI DKI 2019-2024, Jumat (28/8/2020).

Jika mengacu Statuta FIFA terkait FIFA Eligibility Rules di pasal 7, lima pemain itu memang tidak memenuhi salah satu dari empat syarat relevansi naturalisasi, yakni pemain lahir di negara bersangkutan.

Atau salah satu orang tua kandung pemain lahir di negara tersebut, atau kakek/nenek sang pemain lahir di negara tersebut, dan atau pemain telah menetap di negara tersebut selama lima tahun, terhitung saat usianya mencapai 18 tahun. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *