Western & Southern Open, Osaka Kenakan Kaus Bergambar Tangan Terkepal dengan Tulisan Black Lives Matter

PetenisOsaka memasuki lapangan untuk melanjutkan pertandingan semifinal turnamen Western & Southern Open dengan mengenakan kaus bergambar tangan terkepal dan tulisan Black Lives Matter di bagian depan. foto: internet

Petenis Naomi Osaka memasuki lapangan untuk melanjutkan pertandingan semifinal turnamen Western & Southern Open 2020 dengan mengenakan kaus bergambar tangan terkepal dan tulisan Black Lives Matter di bagian depan sebelum memulai pertandingannya.

semarak.co– Petenis berdarah Jepang Naomi Osaka sempat menyampaikan mundur dari turnamen Western & Southern Open sebagai bentuk protes atas rasisme, pada hari Kamis (27/8/2020). Osaka pun mengaku terkejut karena aksi protesnya itu menarik perhatian banyak kalangan yang sekaligus memberi dukungan.

Bacaan Lainnya

Petenis berusia 22 tahun itu awalnya berniat mundur dari babak semifinal karena adanya aksi penembakan polisi terhadap seorang pria kulit hitam bernama Yacob Blake di Wisconsin Amerika Serikat (AS) pekan lalu.

Panitia pelaksana kemudian menangguhkan pertandingan hari itu dan pada hari Jumat (28/8/2020), akhirnya Osaka memasuki lapangan untuk melanjutkan pertandingan semifinalnya dengan mengenakan kaus bergambar tangan terkepal dan tulisan Black Lives Matter di bagian depan.

“Aksi ini akan membuka mata orang-orang, tetapi sebelumnya saya kira hanya petenis peringkat tiga besar dan Serena Williams yang punya pengaruh besar,” kata Osaka seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (29/8/2020).

Mantan petenis nomor satu dunia ini merujuk pada Roger Federer, Rafa Nadal, Novak Djokovic dan Serena Williams yang punya pengaruh besar dalam dunia tenis jika dibandingkan dirinya.

“Tapi juga, pada saat yang sama, saya menyadari fakta bahwa mungkin WTA dan ATP ingin melakukan hal seperti ini tapi mereka membutuhkan dorongan dari pemain untuk melakukan protes,” pungkas Osaka.

Dalam turnamen pemanasan jelang US Open ini, Osaka juga berkeinginan tidak canggung di lapangan setelah absen selama hampir lima bulan akibat pandemi virus corona jenis baru penyebab Covid-19. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *