Terendah Sejak April 2020, Jepang Konfirmasi Ada 120 Kasus Baru Covid-19

Robot humanoid Pepper, dikembangkan oleh SoftBank Group Corp, mendemokan cara check in di sebuah hotel Grup APA yang telah dirancang untuk menampung orang tanpa gejala dan mereka yang memiliki gejala ringan penyakit virus corona(COVID-19) untuk membebaskan tempat tidur rumah sakit dan meringankan pekerjaan perawat dan anggota staf, di Tokyo, Jepang, Jumat (1/5/2020). foto: indopos.co.id

Jepang mengonfirmasi terjadinya 120 kasus baru wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Ini jumlah harian terendah sejak April, seperti dilaporkan media setempat pada Rabu (6/5/2020).

semarak.co -Menurut Kantor Berita Kyodo, seperti dilansir Anadolu, jumlah kasus Covid-19 di negara tersebut sudah di atas 16 ribu kasus. Sementara jumlah kematian mencapai 579, termasuk 10 kematian baru pada Selasa (5/5/2020).

Bacaan Lainnya

Ibu Kota Jepang, Tokyo, melaporkan 58 kasus baru. Sejauh ini 5.238 pasien dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit, sementara 313 pasien lainnya dalam kondisi kritis, demikian lembaga penyiar NHK.

Perdana Menteri Shinzo Abe memperpanjang status darurat nasional sampai 31 Mei 2020, pada Senin (4/5/2020). Jepang termasuk negara yang memiliki sistem manajemen kesehatan yang mapan.

Meskipun ada keluhan dari kalangan pekerja medis bahwa mereka telah bekerja keras sehingga beberapa di antara mereka mengalami stres, rumah-rumah sakit di Jepang tak sampai dalam situasi kewalahan menangani pasien corona yang berdatangan sebagaimana yang dialami oleh pekerja medis di Amerika Serikat atau Italia.

Sejumlah perusahaan juga menciptakan robot-robot yang menjadi asisten dalam perawatan pasien corona sehingga beban pekerja medis di rumah sakit menjadi lebih ringan.

Corona yang sampai saat ini belum ditemukan vaksinnya itu telah mengacaukan sejumlah jadwal pertandingan olahraga di Jepang, termasuk peristiwa yang paling bergengsi di dunia, Olimpiade Tokyo, yang semula direncanakan berlangsung pada 24 Juli-9 Agustus 2020.

Panitia memberikan perkiraan bahwa setidaknya kegiatan olahraga dunia itu bisa dilangsungkan pada pertengahan 2021. (net/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *