Seluruh Kategori Kompetisi Regional “The 5 Min Video Challenge” Disabet

(Kiri-Kanan) CEO International Group, Singtel Group, Arthur Lang, bersama Runner-up “The 5-Min Video Challenge”, Kevin Anderson dan Nyoman Aditya Nugraha , serta Direktur Marketing Telkomsel, Alistair Johnston. Indonesia menang di seluruh kategori dalam kompetisi Regional The 5-Min Video Challenge yang berlangsung di Singapura (22/11) melalui dua video pendek berjudul “Chick-Chick” dan “Sowan”. Chick-Chick meraih predikat Grand Winner, Runner-up People’s Choice Award, dan Sony’s Emerging Talent Award. Sedangkan Sowan, selain meraih gelar Runner-up, juga menjadi juara pertama People’s Choice Award.

Indonesia menang di seluruh kategori kompetisi regional “The 5-Min Video Challenge” yang berlangsung di Singapura, Rabu (22/11) melalui dua video pendek berjudul “Chick-Chick” dan “Sowan”. Sebelumnya kedua video ini terpilih menjadi pemenang kompetisi domestik “Telkomsel 5-Min Video Challenge: Season 2” dan mewakili Indonesia pada kompetisi regional untuk bertarung dengan video pemenang domestik lainnya dari Singapura, Thailand, Filipina, Australia, dan Gabon.

Film pendek “Chick-Chick” disutradarai Kevin Anderson berhasil menjadi pilihan pertama juri dan diganjar dengan predikat Grand Winner yang berhadiah 30.000 US Dollar dan kamera Sony a7sii. Selain itu video ini juga menjadi runner-up People’s Choice Award yang berhadiah 2.000 US Dollar, dan meraih Sony’s Emerging Talent Award yang berhadiah kamera Sony a7sii.

Sedangkan “Sowan” yang merupakan besutan Destian Rendra berhasil keluar sebagai Runner Up kompetisi ini, dan berhak menerima hadiah sebesar 15.000 US Dollar dan kamera Sony a6500. Selain itu video yang mendapatkan voting publik terbanyak ini juga keluar menjadi juara pertama dalam People’s Choice Award yang berhadiah 3.000 US Dollar.

Direktur Marketing Telkomsel Alistair Johnston mengucap selamat kepada kedua pemenang dan kepada masyarakat Indonesia yang memiliki antusiasme luar biasa untuk ikut mendukung kedua video tersebut sehingga akhirnya mereka menjadi dua video terfavorit di tingkat regional.

“Keberhasilan Indonesia tampil sebagai pemenang utama untuk kedua kalinya di kompetisi ini menunjukkan bahwa anak muda Indonesia memiliki talenta hebat di dunia film dengan karya yang berkualitas dan mampu unggul dalam kompetisi tingkat regional. Tahun ini pun menjadi amat spesial karena kontingen Indonesia dapat menyapu bersih seluruh kategori,” ujar Alistair dalam rilisnya, Kamis (23/11)

Alistair juga mengungkapkan bahwa partisipasi Telkomsel di ajang kompetisi video pendek ini sejalan dengan komitmen Telkomsel yang konsisten mendukung anak muda Indonesia untuk terus mengasah potensi yang dimiliki, serta berani menampilkan karya yang dihasilkan, khususnya dalam bentuk video. “Hal ini sesuai dengan gaya hidup digital yang sudah diadopsi masyarakat, dimana konten video lebih banyak diminati dan dinikmati melalui platform mobile”, jelas Alistair.

Eric Choo, salah satu juri kompetisi “The 5-Min Video Challenge” yang juga merupakan sutradara dan produser film dari Singapura kemudian menambahkan, “Kami kagum atas peningkatan besar dari kualitas video pendek yang berpartisipasi di tahun ini. Karya dari pemenang berhasil menyentuh kami, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan beberapa pembuat film berbakat ini.”

Eric juga mendorong para pembuat film untuk terus berkarya dan menemukan cara baru untuk menceritakan sebuah cerita, bahkan dengan menggunakan ponsel pintar mereka.

CEO Singtel Internasional Arthur Lang selaku penyelenggara kompetisi ini mengatakan, “Kami sangat terkesan dengan berbagai perspektif yang disajikan dalam video singkat yang mengilhami, menantang dan menghibur kami. Sebagai grup teknologi komunikasi terkemuka di Asia dan sebagai pendukung karya seni, kami ingin mendukung bakat kreatif yang luar biasa di kawasan ini dan konten asli berkualitas yang dinikmati pelanggan kami. Kami merasa terhormat untuk mengenal mereka malam ini.”

Tahun ini juri “The 5-Min Video Challenge” adalah Aaron Lea (Australia), Serge Abessolo (Gabon), Joko Anwar (Indonesia), Quark Henares (Filipina), Eric Khoo (Singapura), dan Thitipong Kerdtongtawee (Thailand). Nama-nama besar di dunia perfilman, TV dan video content ini pada akhirnya sepakat untuk memilih “Chick-chick” dan “Sowan” sebagai yang terbaik mengungguli 10 peserta lainnya.

“Chick-Chick” bercerita tentang gadis kecil bernama Kara yang harus tinggal di rumah neneknya karena orangtuanya sedang bertengkar dan tidak berbicara satu sama lain. Di sana ia berteman dengan seekor ayam dan mencoba berkomunikasi dengan ayam tersebut dengan menggunakan telepon kaleng, yang menginspirasinya untuk mencoba memperbaiki hubungan kedua orangtuanya.

Sedangkan “Sowan” menghadirkan cerita pendek tentang seorang pria yang melakukan perjalanan dengan sepeda motor. Dalam perjalanannya, ia menemukan masalah di daerah setempat, di mana selama ini terjadi konflik antara petani, pengepul, dan penjual di pasar.

Sutradara “Chick-Chick” Kevin Anderson mengatakan bahwa ketika mengikuti kompetisi ini di tingkat domestik yang diselenggarakan oleh Telkomsel, ia merasa networking­-nya di dunia film menjadi terbuka. Hal tersebut lebih dirasakan lagi ketika karyanya menembus tingkat regional, dimana ia dapat bertukar pikiran dengan para peserta dan juri-juri yang berasal dari negara lain. Sementara itu Destian Rendra yang merupakan sutradara “Sowan” berpendapat bahwa penghargaan yang diraih merupakan bentuk apresiasi dari juri-juri yang memiliki nama besar di dunia perfilman, dan hal tersebut merupakan modal penting baginya selaku fimmaker muda.

The 5-Min Video Challenge adalah sebuah kompetisi video regional yang mulai diadakan pada tahun 2016 dan merupakan hasil kolaborasi dari operator seluler yang tergabung dalam Singtel Group, yakni Singtel (Singapura), Optus (Australia), AIS (Thailand), Airtel (India dan Afrika), Globe (Filipina), dan Telkomsel (Indonesia).

Kompetisi ini terbuka untuk seluruh filmmaker, baik yang sudah berpengalaman di industri film maupun para pemula dan orang awam yang merasa tertantang untuk menciptakan konten berkualitas yang dapat menggugah perhatian masyarakat luas.

Dengan mengangkat tema “Connecting Lives”, kompetisi ini menantang kreativitas dan pemikiran peserta untuk menginterpretasikan hubungan antara cara kita melihat dunia dan bertindak sehari-hari dengan berbagai kejadian yang mengantarkan kita pada hal-hal penting dalam hidup. Video berdurasi 5 menit tersebut juga bisa menjawab berbagai pertanyaan mengenai hal-hal yang dapat memisahkan maupun menghubungkan kita pada sesama. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *