Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) mendorong kreativitas musisi lokal melalui program Akselerasi Kreatif (AKTIF) Musik. Kolaborasi dengan grup musik Begundal Lowokwaru, menghasilkan video musik “Hello, We’re Coming Back” yang rilis 9 Desember 2025.
Semarak.co – Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya menyatakan, program AKTIF Musik menjadi inisiatif yang bertujuan mendorong promosi, distribusi, dan peningkatan kapasitas musisi lokal di berbagai daerah Indonesia.
“Melalui fasilitasi dan pendampingan ini, Kementerian Ekraf berharap mampu memperkuat ekosistem musik lokal dan nasional,” ungkap Reifky, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Kemenekraf siaran Pers, Kamis (11/12/2025).
Melalui fasilitasi Direktorat Musik, produksi video “Hello We’re Coming Back” menjadi bagian dari kampanye 26 tahun perjalanan Begundal Lowokwaru sebagai kelompok skena musik independen di Indonesia.
Begundal Lowokwaru juga menegaskan komitmen untuk terus mengembangkan eksplorasi visual dan memperkuat pesan artistik dalam setiap rilisan karyanya. Video musik yang telah rilis diharapkan tampil sebagai representasi fase baru dalam perjalanan kreatif mereka sekaligus menghidupkan kembali energi khas band ini.
“Sejauh apa pun melangkah, selalu ada jalan untuk kembali kepada rumah, kepada semangat, dan kepada harapan yang sempat padam. Hello We’re Coming Back adalah pengingat bahwa perjalanan pulang juga bagian dari perjuangan,” ungkap salah satu personel Begundal Lowokwaru.
Begundal Lowokwaru pun menyampaikan apresiasi atas fasilitasi yang telah diberikan pemerintah. Mereka juga menekankan pentingnya kehadiran negara dalam mendukung komunitas yang kerap dianggap minoritas, termasuk komunitas musik punk.
Sementara itu, proses produksi video klip dilakukan di berbagai lokasi Kota Malang dan Kota Batu, Jawa Timur. Lanskap jalanan, lorong, serta ruang publik pinggir kota dipilih sebagai representasi kultur urban yang membentuk identitas Begundal Lowokwaru sejak awal terbentuk.
Video musik yang disutradarai oleh Qich Terror mampu menghadirkan pendekatan visual naratif yang mengeksplorasi perjalanan emosional sosok generasi muda saat coba menemukan kembali semangat, keberanian, dan jati diri.
Video klip ini juga memadukan dua lapisan waktu, masa kini yang dideskripsikan suram dan penuh tekanan serta kilas balik masa lalu yang hangat dan penuh solidaritas. Makna visual tersebut sebagai metafora tentang pulang, baik secara fisik maupun batin. (hms/smr)





