Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad meyakini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno akan berkonsultasi lebih dulu kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto apabila akan diduetkan dengan Anies Baswedan.
semarak.co-Pasalnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di pemilihan presiden (pilpres) pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 menyusul Partai NasDem dan dilengkapi beberapa hari oleh Partai Demokrat membuka peluang untuk mengusung pasangan Anies-Sandi.
“Jika dilakukan, saya yakin Pak Sandi Uno juga akan berkonsultasi kepada ketua umum atau ketua dewan pembina Pak Prabowo Subianto,” ujar Dasco saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/3/2023) dilansir kompas.com /2023/03/02/15.11 WIB, tayang di laman msn.com, Jumat (3/3/2023)/
Hanya saja, Dasco mengatakan, PKS belum secara resmi berkomunikasi dengan Sandiaga Uno. Oleh karenanya, Sandi Uno belum berbicara kepada Prabowo terkait peluang yang dilempar PKS tersebut. “Sampai dengan saat ini, itu belum terjadi. Sehingga saya tidak bisa berkomentar lebih jauh,” kata Dasco.
Sementara itu, Dasco menegaskan bahwa Sandiaga Uno masih merupakan kader Gerindra. Sandiaga Uno juga masih aktif menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. “Kami pastikan saat ini Pak Sandi masih kader Gerindra dan wakil ketua dewan pembina di Partai Gerindra,” ujar Dasco yang juga Wakil Ketua DPR RI.
Terbaru Wacana PKS memasangkan kembali Anies Baswedan dengan Sandi Uno di Pilpres 2024 diapresiasi. Menparekraf Sandi Uno mengatakan partai politik menyiapkan semuanya sesuai dengan aspirasi yang masuk.
“Itu tentu kita apresiasi dan tentu pimpinan politik itu yang akan menentukan bagaimana respon masyarakat,” kata Menparekraf Sandi Uno di Kota Makassar Sulawesi Selatan, Jumat (3/3/2023) dilansir medcom.id yang tayang di laman msn,com.
Menurut Sandi Uno, keinginan untuk kembali menyatukannya dengan Anies Baswedan juga berlantar kesuksesan pada pemilihan Gubernur (pilgub) DKI Jakarta tahun 2017. Saat itu duet keduanya menang atas sejumlah pesaingnya, yaitu Ahok dan AHY.
“Saya pernah bermitra dengan pak Anies pada saat pilgub 2017 dan menuai hasil positif. Namun sekarang kami berbeda tugas,” kilah Sandi Uno yang menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Meski pihaknya mengapresiasi wacana yang dibangun Partai PKS tersebut, menurut Sandi Uno, namun saat ini dirinya fokus menjalankan tugas di kementerian di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto.
“Jadi narasi yang diusung itu adalah narasi bagaimana pembangunan yang sudah berlangsung 8 tahun lebih bisa kita percepat. Bukan kita ubah tapi kita justru akselerasi, bukan kita ganti arahnya, tapi justru kita perkuat arahnya dengan capaian lebih bisa dirasakan masyarakat,” jelas Sandi Uno.
Terutama katanya, masalah ekonomi di mana pemerintah harus bisa memberikan solusi peningkatan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan membuat harga kebutuhan pokok yang bisa dijangkau oleh masyarakat.
Terkait dengan partai apa saja yang saat ini menjalin komunikasi dengannya, Sandiaga Uno mengungkap terus melakukan komunikasi dengan semua partai yang ada. “Komunikasi dengan semua partai semua,” ujar Sandi yang mundur sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menjadi cawapres Prabowo di Pilpres 2019.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Aboe Bakar Alhabsyi menyerahkan sepenuhnya penentuan bakal cawapres kepada Anies Baswedan. Namun PKS mengaku memperhitungkan semua nama yang berpotensi diusung menjadi bakal calon wakil presiden.
“Semua diperhitungkan, calon-calon yang ada kita perhitungkan. Apakah itu Sandi (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno), apakah siapapun yang cocok dengan calon presiden,” jelas Aboe beberapa waktu lalu. (net/kpc/med/msn/smr)
