PKB Balas tak Tergoda Atas Klaim PKS Ada Parpol Ingin Gabung Koalisi Perubahan dengan Syarat Ketumnya Jadi Cawapres

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. foto: internet

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengklaim ada partai politik (parpol) ingin bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) asal jadi calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Baswedan. Klaim PKS ini pun dibantah PKB yang menyebut partainya tak tertarik jadi cawapres Anies.

semarak.co-Diketahui, PKB telah berkoalisi dengan Partai Gerindra. Namun hingga kini kedua partai belum mendeklarasikan siapa calon presiden (capres) dan siapa cawapresnya. Sementara jauh-jauh hari, Ketua umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendeklarasikan diri harus sebagai capres atau cawapres bila berkoalisi.

Bacaan Lainnya

Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid menyebut, PKB memiliki komitmen dengan Gerindra dalam membentuk koalisi. Sehingga, tak tergoda dengan tawaran koalisi lain. Saat ini Cak Imin dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sedang merumuskan dan menentukan nama capres-cawapres.

“PKB sudah mengikat janji dengan Gerindra. Gus Muhaimin dan Pak Prabowo yang sebentar lagi, sesuai dengan mandat koalisi akan memutuskan pasangan Capres dan cawapres,” kata Jazilul, saat dihubungi, Sabtu (25/3/2023) seperti dikutip muslimtrend.com, 2023-03-25,16:23.

Ditambahkan Jazilul, “PKB tetap komitmen, dan tidak tergoda dinamika koalisi ‘sebelah,’ apalagi seperti yang disampaikan PKS. Tentu, maksudnya bukan PKB. Sampai saat ini, PKB fokus bekerja sesuai mandat muktamar agar Gus Muhaimin tetap maju menjadi capres, sambil menunggu hasil kesepakatan Gus Muhaimin dengan Prabowo.”

Sebelumnya Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman mulanya mengatakan ada sejumlah nama cawapres potensial yang dijaring koalisinya. Menurut Sohibul, anggota koalisi seperti PKS, NasDem, dan Demokrat memiliki nama usulan cawapres masing-masing.

“Ya kan sebetulnya nama-namanya sudah beredar. Ya jelas dari PKS ada Kang Aher. Dari Demokrat ada AHY. Dari NasDem ada Bu Khofifah. Bahkan juga sebelumnya ada Pak Andika. Kemudian ada juga Mbak Yenny, itu juga ada muncul,” kata Sohibul usai pengumuman deklarasi piagam KPP di Sekretariat Perubahan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023).

Sohibul pun membeberkan ada ketum parpol yang ingin jadi cawapres Anies. Dia membocorkan parpol itu merupakan parpol parlemen. “Ya tentu sekarang ada beberapa pimpinan partai yang ingin merapat. Yang mereka kemudian mensyaratkan ketua umumnya ingin menjadi cawapres. Ketum parpol di luar kita,” ungkapnya.

Dilanjutkan Sohibul, “Jadi di luar tiga ini kan ada partai yang juga berkomunikasi. Mereka mengatakan siap bergabung tapi ingin jadi cawapres, kan ada juga. Iya dong, yang berkomunikasi parpol-parpol parlemen,” imbuhnya.

Namun Sohibul merahasiakan sosok tersebut. Sosok itu merupakan ketua umum di luar Koalisi Perubahan. Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya menekankan urusan penentuan cawapres tetap memprioritaskan pertimbangan yang berkembang di internal koalisi.

“Nggak. Tebak-tebak aja. Tentu kan kita berikan pemahaman bahwa ini koalisi yang awal udah ada nih bertiga. Ya tentu saja yang jadi priority dalam hal pencawapresan ya tentu apa yang berkembang dari tim tiga ini,” papar Sohibul yang dilansir muslimtrend.com, 2023-03-25,16:23.

Saat disindir parpol mana, Sohibul mengatakan, “Ketum parpol di luar kita. Jadi di luar tiga ini kan ada partai yang juga berkomunikasi. Mereka mengatakan siap bergabung tapi ingin jadi cawapres kan ada juga.”

Ia tak lugas saat dicecar awak media. Namun, parpol itu berada di parlemen. “Iya dong yang berkomunikasi parpol-parpol parlemen. Koalisi Perubahan hanya memberikan pemahaman. Bahwa, urusan cawapres diserahkan kepada Anies,” imbuh Sohibul yang mantan Presiden PKS.

Ditambahkan Sohibul lagi, “Tentu kan kita berikan pemahaman bahwa ini koalisi yang awal udah ada nih bertiga. Ya tentu saja yang jadi priority dalam hal pencawapresan ya tentu apa yang berkembang dari tim tiga ini.”

Koalisi Perubahan telah menyetujui enam kesepakatan yang termuat dalam piagam. Kesepakatan ini mengukuhkan bahwa Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS resmi berkoalisi serta mendukung Anies maju Pilpres 2024. (net/mus/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *