Pertamax Turun Strategi Mengalihkan Kebutuhan Pertalite

Ilustrasi pengisian BBM di SPBU selain Pertalite dan Premium ada juga Pertamax, dll. Foto: ist

Oleh Riko Noviantoro *

semarak.co-Skenario utama pemerintah dalam jangka menengah terkait konsumsi BBM subsidi adalah penghampusan BBM bersubsidi. Hal itu sebagai bagian dari upaya menjaga postur keuangan negara. Persoalan utama keuangan negara kita adalah alokasi subsidi yang tidak tepat, khususnya BBM.

Bacaan Lainnya

Subsidi BBM sulit ditekan karena berbagai faktor. Khususnya pertumbuhan industri otomotif yang menjadi bagian dari pendapatan negara. Artinya menekan indutri otomotif secara ekstrem bisa mengguncang perekonomian nasional. Namun jika tidak dikendalikan berdampak pada konsumsi BBM bersubsidi.

Maka jalan keluarnya ada dua, yakni pindahkan penggunaan transportasi pribadi dan menekan konsumsi BBM subsidi. Untuk memindahkan transportasi pribadi butuh langkah panjang. Apalagi budaya bertranspoetais publik di Indonesia masih rendah.

Sedangkan langkah kedua adalah menekan penggunan konsumsi BBM bersubsidi. Caranya menurunkan harga minyak nonsubsidi pada tingkat ekonomi yang bisa dijangkau. Selain harga lebih mitah, kampanye ramah lingkungna dan kesehatan kendaraan, maka BBM non subsidi perlahan jadi pilihan utama.

Jadi secara menyeluruh skenario menurunkan harga BBM non subsidi menjadi bagian dari upaya menekan konsumsi BBM subsidi. Bahkan mendorong penghapisna BBM subsidi. Pemerintah memang perlu berbagai cara untuk jaga postur keuangna.

Kebijakannya banyak dilakukan secara pelan dan bertahap. Saya setuju BBM non subsidi diturunkan, agar merangsang konsumen pindah dari mengkonsumsi BBM subsidi.

*) Peneliti Kebijakan Publik IDP-LP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *