Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus berupaya memberi kepastian hukum terhadap seluruh rumah ibadah yang ada di Indonesia. Hal ini dilakukan agar seluruh warga Indonesia bisa beribadah dengan tenang, tanpa kekhawatiran.
semarak.co-Tepat di momen Hari Raya Idul Adha 1444 hijriah, Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto menyerahkan 10 sertipikat untuk rumah ibadah yang ada di Kota Malang, Jawa Tengah. Sertipikat tersebut diserahkan setelah shalat idul Adha di Masjid Agung Jami’ Kota Malang.
“Baru saja kita serahkan 10 sertipikat tanah wakaf. Ini tentunya menunjukkan komitmen saya bersama jajaran Kementerian ATR/BPN dalam melaksanakan Gerakan Nasional Sertipikasi Rumah Ibadah dan Pesantren,” ungkap Menteri ATR/BPN Hadi dirilis humas usai acara melalui WAGroup Forum Mitra ATR/BPN, Jumat (30/6/2023).
Gerakan ini, sambung Menteri Hadi, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar kebebasan beragama dapat dijamin dan seluruh umat beragama dapat merasa aman dan nyaman. Sertipikat tersebut diserahkan kepada dua pengurus masjid, yakni Masjid Agung Jami’ dan Masjid Noor Kidul Pasar Malang.
Menteri Hadi berharap, dengan diserahkannya sertipikat tanah wakaf ini, bisa menjadi dorongan bagi pengurus masjid lainnya untuk menyertipikatkan tanah rumah ibadah yang belum memiliki kepastian hukum. Kementerian ATR/BPN pun juga akan proaktif dalam proses penyertipikatan rumah ibadah tersebut.
Menteri Hadi kemudian menyampaikan, momen Idul Adha ini juga menjadi pengingat untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat. “Kepada para ulama, kiai, ustadz, santri, dan seluruh masyarakat, saya beserta para mujahid pertanahan di ATR/BPN memohon doa agar kami senantiasa diberikan kekuatan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban dalam melayani masyarakat,” tuturnya.
Gerakan Sertipikasi Rumah Ibadah dan Pesantren juga didukung oleh Wali Kota Malang. Pada kesempatan ini, ia mengatakan bahwa melalui gerakan tersebut, Menteri ATR/Kepala BPN berhasil menginstruksikan jajarannya untuk mempermudah sertipikasi tanah-tanah wakaf dan rumah ibadah.
“Untuk itu ada penyerahan masjid jami yang sudah sekian puluh tahun belum tersertipikatkan, hari ini sebagai penanda bahwa tempat-tempat ibadah perlu legalisasi dan perlu bukti bahwa ini adalah milik jamaah. Alhamdulillah hari ini diserahkan,” kata Sutiaji. Turut hadir Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, dan Kepala Kantor Pertanahan Kota Malang, Muh. Hatta.
Di bagian lain Kementerian ATR/BPN melaksanakan pemotongan hewan kurban bersama dalam rangka Idul Adha 1444 H. Setiap tahunnya, Kementerian ATR/BPN melakukan penyembelihan dan pembagian daging dari hewan kurban yang dititipkan dan diamanahkan oleh jajarannya. Adapun hewan kurban tahun ini berjumlah 62 ekor sapi dan 18 ekor kambing.
Penyembelihan dilaksanakan di daerah Cengkareng, Jakarta Barat dan Cakung, Jakarta Timur pada Jumat (30/06/2023). Selain itu, penyembelihan juga dilakukan di beberapa yayasan dan masjid, serta di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), DI Yogyakarta.
Bersamaan itu, Direktur Pengaturan Tanah Komunal, Hubungan Kelembagaan dan PPAT Sepyo Achanto selaku Ketua Panitia Kurban menyerahkan secara simbolis satu ekor sapi kepada Staf Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Reformasi Birokrasi, Gunawan Muhammad selaku Ketua KORPRI.
Penyerahan ini disaksikan Direktur Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah, Husaini selaku Ketua DKM Kementerian ATR/BPN.Pendistribusian daging kurban sendiri akan dibagikan kepada kurang lebih 1.700 pegawai di lingkungan Kementerian ATR/BPN.
“Untuk jumlah hewan qurban tahun ini ada peningkatan dari tahun sebelumnya, Alhamdulillah. Ini akan dibagikan kepada PNS Golongan II, PPNPN, supir, satpam, konsultan perorangan/tenaga pendukung setara PNS Golongan II, dan OB,” kata Gunawan Muhammad di lokasi penyembelihan Cengkareng, Jakarta Barat.
Gunawan berharap ibadah ini mampu memberikan hikmah di dalamnya, yaitu peningkatan ketakwaan dan keikhlasan. “Mudah-mudahan ini membawa manfaat untuk semuanya, baik yang berkurban maupun yang menerima,” harapnya dirilis humas usai acara melalui WAGroup Forum Mitra ATR/BPN, Sabtu (1/7/2023).
Ketua Panitia Kurban, Sepyo Achanto melaporkan bahwa sebagian besar pembagian daging kurban juga diberikan kepada masyarakat di luar Kementerian ATR/BPN. Daging kurban tersebut disalurkan melalui Baznas (Bazis), pondok pesantren, serta beberapa yayasan dan masjid. Sepyo berpesan kepada seluruh panitia yang terlibat agar pendistribusian dilakukan dengan sebenar-benarnya.
“Kami mohon kepada teman-teman, kepada seluruh panitia, minta doa dan support-nya agar pendistribusiannya dapat berjalan dengan baik karena itu yang paling penting. Supaya apa yang menjadi amanat, kita dapat jalankan dengan baik,” pungkasnya. (jm/ft/mw/yz/nc/smr)