Presiden Olympyc Comittee Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al Fahd Al Sabah resmi menutup Asian Games 2018 dan menyerahkan bendera Asian Games 2022 kepada Walikota Hangzhou Xu Liyi sebagai tuan rumah berikutnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (2/9).
Presiden RI Jokowi tidak bisa hadir karena sedang meninjau para pengungsi bencana alam di Nusa Tenggara Barat (NTB). Jokowi hanya menyapa melalui video yang didampingi Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB).
“Saya ingin mohon maaf karena tidak bisa hadir langsung. Kami merasakan semangat yang sama dengan Anda semua di GBK. Semangat kebersamaan untuk terus bangkit kembali dan Asian Games memang berakhir tapi energi dan semangat Asia tidak akan padam,” kata Jokowi melalui tayangan video teleconfrence.
Jokowi mengaku bangga atas hasil kerja segenap bangsa baik dari penyelenggaraan maupun prestasi. “Prestasi kita berhasil melebihi target,” ujar Jokowi.
Asian Games 2018 yang berlangsung selama kurang lebih dua minggu lamanya menjadi suatu pencapaian besar dan merupakan momentum sejarah bagi Indonesia. Dengan merebut 31 medali emas, 24 perak dan 43 perunggu menempat Indonesia berada di peringkat empat, di bawah China, Jepang dan Korea.
Erick Thohir selaku ketua pelaksana Asian Games ini menuturkan rasa haru dan bangganya. “Pagi ini saya menemui Presiden Joko Widodo, Thomas Bach, presiden Komite Olimpiade Internasional, dan Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah, presiden Dewan Olimpiade Asia.
Beliau sangat terkesan dengan kerja keras Indonesia dengan waktu yang singkat ini, yakni 2 – 3 tahun, Indonesia dapat menggelar Asian Games 2018 yang sukses ini. Kita didaulat pantas untuk dapat menjadi tuan rumah Olimpiade pada 2032 ini,” ujar Erick Thohir.
Panitia Pelaksana Asian Games 2018 akan menyelesaikan masa tugasnya pada April 2019 mendatang, masih terdapat berderet pertanggungjawaban administratif yang butuh diselesaikan oleh panitia.
Untuk dapat membuktikan bahwa Indonesia pantas menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, Erick mengatakan bahwa Indonesia harus tertib dalam administrasi, juga dalam menjaga seluruh pencapaian yang telah diraih pada tahun ini.
Pada Asian Games kali ini, Erick menjelaskan beberapa catatan dan pencapaian penting. Indonesia sukses memperkenalkan budayanya yang dibalut dalam semangat lagu theme song Asian Games 2018 Meraih Bintang yang mencapai 49.000.000 penonton di Youtube.
Jika dibandingkan dengan theme song Asian Games 2014 lalu yakni Only One yang hanya menyentuh angka 3.300.000 penonton, Meraih Bintang sukses merasuk di telinga pendengarnya.
Selain itu dalam tempo 9 hari, Panitia Pelaksana mencatat ada 109,000 merchandise yang terjual. Selain itu, ada 5 rekor dunia yang dipecahkan. Jumlah pengunjung pada akhir pekan lalu (25-26 Agustus) mencapai 150,000.
“Bahkan, malam ini saja sudah mencapai angka 151,000 pengunjung yang tercatat melalui penjualan tiket festival. Luar biasa antusiasme masyarakat Indonesia,” ucap Erick.
Menurut Erick, Indonesia akan berkembang menjadi negara yang lebih besar dengan kedepannya akan terus berupaya dalam menyelenggarakan acara-acara Internasional. (trigan)