Menutup perhelatan Helateater 2017, Komunitas Hitam Putih akan menampilkan pentas teater Monopolis. Monopolis adalah pertunjukan yang mengangkat isu-isu ekonomi, sosial dan aturan hukumnya. Menampilkan perilaku melakukan tindakan monopoli, Monopolis dihadirkan sebagai pertunjukan ruang visual yang disimbolkan melalui keterkaitan unsur-unsur dramaturgi dan disiplin bentuk teater nonverbal.
Dialog dan konflik hadir ke dalam gerak tubuh, properti pertunjukan, peristiwa drama, simbolisasi, bebunyian dan tata artistik. Dalam lakon ini Indonesia diibaratkan sebuah dadu, yang identik dengan monopoli dan judi, akan dimainkan oleh para tokoh.
Komunitas Hitam Putih berdiri di Padangpanjang, Sumatra Barat, pada 1992. Berkonsentrasi pada penciptaan karya teater dan film. Program kerja mereka juga berfokus pada eksplorasi dan eksperimentasi untuk menemukan bentuk-bentuk baru yang berakar pada kesenian tradisional Minangkabau.
Beberapa pertunjukan mereka yang terbaru yakni “‘Air di Dulang, Siapa yang Punya”, “Sirompak” serta “Srawung” (2016). Sementara Kurniasih Zaitun atau akrab dipanggil Tintun selain menjadi sutradara, ia juga salah satu aktor dalam Komunitas Hitam Putih. Ia termasuk seniman yang produktif dalam menciptakan dan menyutradarai teater. (lin/slr)