Penertiban Lahan Kondusif, Direktur PTKI Kemenag Optimistis UIII Beroperasi Sesuai Target

Direktur PTKI Kemenag Prof. M Arskal Salim GP turun meninjau progres penertiban lahan milik Kemenag untuk pembangunan kampus UIII. Foto: istimewa

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama (Kemenag) Prof. M Arskal Salim GP turun langsung ke lapangan meninjau progres penertiban lahan milik Kemenag untuk pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di lahan seluas 142,2 ha di Cisalak, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (14/11/2019).

Usai memberikan sambutan pada apel persiapan penertiban lahan UIII hari ke 6, Prof Arskal, sapaan akrabnya, mengapresiasi Tim Terpadu Penertiban Lahan (TPL) UIII terkait progres penertiban.

Menurut dia, kondusifnya jalan penertiban tak lepas dari kekompakan tim yang terdiri dari berbagai unsur tersebut. Baik dari Kemenag, Kuasa Hukum, Satpol PP, TNI dan Polri maupun unsur pendukung lainnya.

“Hari ini sudah kita mulai kembali untuk Penertiban Lahan yang dimiliki Kementerian Agama atau ex RRI. Hari ini hari ke enam dan sepanjang dimulai sejak hari pertama semua proses ini berlangsung dengan baik,” ucap Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Suasana mendukung, rinci Arskal, kondusif, tidak ada gangguan-gangguan dan kalaupun asa tidak lebih dari protes-protes biasa dan itu bisa diselesaikan dengan baik oleh tim. Untuk itu, lanjut Arskal, pihaknya optimistis target UIII membuka penerimaan mahasiswa dan memulai perkuliahan 2020 bisa tercapai.

Hingga target keseluruhan pembangunan kompleks UIII rampung 100 persen, kata dia, pada 2022 pun turut terdongkrak. Pasalnya, sebelumnya progres pembangunan yang dilakukan oleh sejumlah kontraktor sempat tersendat.

“Itu lantaran masih adanya warga penggarap yang enggan ditertibkan dari lahan tersebut, namun dengan hasil positif penertiban lahan tahap I tersebut, maka target tersebut pun kian dekat,” harapnya.

Pihaknya optimistis pembangunan keseluruhan dari apa yang disebut keinginan membangun kampus kelas dunia, UIII yang dibangun ini akan berlanjut sampai 2022. “Tapi untuk kuliah, pembukaan, memulai program perkuliahan itu akan kita lakukan tahun 2020 Bulan September,” terang Arskal.

Dengan begitu pihaknya berharap, kontraktor yang menggarap proyek pembangunan kampus UIII ini dapat lebih memaksimalkan lagi pekerjaannya. Sebab, hambatan yang sebelumnya sempat membuat pengerjaan tersendat kini telah teratasi.

“Harapan saya pembangunan ini berjalan dengan cepat lagi, ya karena dari kemarin kita agak tersendat-sendat berhubung asa lahan-lahan yang dikuasai atau yang diduduki oleh para penggarap,” terangnya.

Sekarang ini sudah lebih leluasa, kata dia, sehingga kontraktor akan lebih mampu mempercepat. “Jadi mereka lama menunggu. Nah, sekarang saya lihat mereka akan bisa lebih memaksimalkan lagi untuk pengerjaannya sampai 2020 untuk tahap I ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Agama Jend TNI (Purn) Fachrul Razi menyebut, UIII sudah siap beroperasi 2020. Hal ini disampaikan Menag saat menerima kedatangan Rektor UIII Komarudin Hidayat di Kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (12/11/2019).

“Itulah yang disampaikan Pak JK (Jusuf Kalla-red) ketika mau bangun Universitas Internasional ini. Begitu banyak yang mau studi ke sini. Jadi sekarang dibentuk itu dan dibangun dan tahun depan bisa dimulai,” kata Menag.

Sebagai informasi, penertiban lahan berstatus Barang Milik Negara (BMN) dengan Sertifikat Hak Pakai Nomor 0002/Cisalak atas nama Kementerian Agama RI berlangsung sejak Kamis (7/11) lalu.

Proses penertiban berlangsung kondusif lantaran beberapa warga yang sebelumnya menempati lahan tersebut telah mengosongkan bangunan yang ada diatasnya. Penertiban sendiri didukung oleh berbagai unsur, diantaranya Satpol PP, TNI, Polri, PLN, Pemadam Kebakaran dan unsur pendukung lainnya. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *