Pendidikan Kecakapan Wirausaha Kolaborasi Kemendikdasmen dan Dekranas Dukung Lestarikan Tenun Nusantara

Kemendikdasmen bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), terus berupaya melestarikan tenun nusantara melalui Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), terus berupaya melestarikan tenun nusantara melalui Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).

Semarak.co – Melalui kerja sama program strategis ini, para peserta didik dilatih untuk belajar, mengasah kompetensi, sekaligus merintis jalan menjadi wirausaha baru yang berdaya saing.

Bacaan Lainnya

Dirjen Pendidikan Vokasi PKPLK Tatang Muttaqin menyatakan, program PKW sesuai amanat Mendikdasmen yaitu Pendidikan Bermutu untuk Semua. Melalui pendidikan nonformal, anak-anak Indonesia tetap mampu berdaya dan meningkatkan keterampilan.

“PKW 2025 menyasar 500 peserta didik yang tidak hanya menekankan aspek kursus dan pelatihan, tetapi juga mengedepankan keberlanjutan usaha yang telah dirintis peserta,” terang Tatang di Lamongan, dirilis humas melalui WAGroup Mitra BKHumas Fortadik, Kamis (9/10/2025).

Tatang menjelaskan, terdapat empat Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) yang bergabung dalam momen ini dan siap melaksanakan program PKW, yaitu Lamongan, Bojonegoro, Jepara dan Kabupaten Ogan Ilir.

Wakil Ketua Bidang Wirausaha Baru Dekrasnas yang juga Ibu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Masmidah berpesan agar generasi muda dapat terus melestarikan warisan budaya dan menumbuhkan semangat wirausaha.

“Anak-anak muda yang ikut pelatihan ini luar biasa karena mereka adalah agen pewaris budaya. Melalui PKW inilah, mereka belajar kemandirian untuk menjadi perajin tenun sekaligus wirausaha muda, terutama bagi mereka yang tidak melanjutkan pendidikan formal,” ungkap Masmidah.

Masmidah berharap, pelatihan PKW dapat dilaksanakan semaksimal mungkin sehingga para peserta mampu merintis usaha mandiri dengan semangat melestarikan wastra nusantara. “Banyaklah berlatih dengan semangat meskipun mungkin banyak kendala tapi terus perkuat diri dan pantang menyerah,” ucapnya.

Sinergi Kerja Sama

Program kolaborasi antara Kemendikdasmen bersama Dekranas ini telah menyasar sebanyak 5.544 anak di seluruh Indonesia dalam rentang 2020—2024. Kegiatan ini pun menjadi penanda sinergi kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyukseskan program PKW Tekun Tenun dan Kriya.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan apresiasinya terhadap program kolaborasi ini. Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat ini dapat mempercepat transformasi perekonomian di daerah, khususnya di Lamongan.

“Lamongan memiliki potensi dalam bidang tenun dan batik. Program ini sejalan dengan misi Kabupaten Lamongan untuk mengembangkan industri kreatif dan melahirkan wirausaha baru yang mandiri dan berdaya saing,” ungkap Yuhronur.

Di sisi lain, Ketua Bidang Wirausaha Baru Dekranas, Metty Herindra, mengungkapkan antusiasnya dalam pelaksanaan program PKW Kerja Sama Kemendikdasmen dan Dekranas. Metty mengimbau agar pelaksanaan program dapat dijalankan dengan baik serta dilakukan pemantauan berkelanjutan selepas pelatihan pun dapat terlaksana.

“Program PKW adalah bukti bahwa pemerintah benar-benar hadir dalam pengembangan SDM. Untuk memperkuat capaian program dan memastikan keberlanjutannya, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala,” pesan Metty. (hms/smr)

 

Pos terkait