Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Badan Persaudaraan Antar-iman (BERANI) bertemu Habib Rizieq Shihab (HRS). Tujuan pertemuan dengan Habib Rizieq agar mendukung terciptanya pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang damai.
semarak.co-Ketua Umum DPP BERANI Lorens Manuputty mengatakan, pertemuan itu menyampaikan pesan perdamaian bahwa antaranak bangsa jangan lagi terpecahkan. Selain itu, diharapkan tidak ada lagi sekat-sekat antar umat beragama.
“Beliau berpesan tidak ada lagi perpecahan antaranak bangsa jelang Pemilu. Beliau menyebut hubungan antarlembaga dan hubungan antaranak bangsa harus diperkuat,” kutip Lorens melalui keterangannya, Selasa, 10 Oktober 2023 dilansir portal-islam.id, Rabu 11 Oktober, 2023 dari viva.co.id.
Habib Rizieq Shihab, kutip Lorens lagi, mengatakan negara ibarat sebuah kapal. Jika ada yang bocor sebaiknya harus segera ditambal. Maka dari itu, Lorens berharap para tokoh umat agama ikut berperan dalam menjaga Kebhinekaan, apalagi menjelang tahun politik Pemilu 2024.
“Pemilu 2024, sebaiknya berjalan secara adil-adilnya tanpa politik agama dan menjelekkan satu sama lain. Indonesia ini mengalami perubahan dan kemajuan. Memang pertemuan dengan Habib Rizieq begitu singkat,” aku Lorens.
Namun, Lorens berharap pertemuan dengan Habib Rizieq ini dapat melunturkan ketakutan terhadap sosok yang dulu dianggap sebagai Islam radikal. “Dalam pertemuan tersebut, saya sebagai pendeta nyaman dan menilai Habib dalam keilmuannya dapat menerima nilai toleransi dalam bernegara,” ujarnya.
“Bersama BERANI, nantinya akan bersama-sama menentang isu LGBT yang ada di masyarakat. Kami akan membuat dialog lintas iman yang nantinya Habib Rizieq sebagai perwakilan muslim akan hadir,” demikian Lorens menutup.
Di bagian lain diberitakan bahwa dari 3 bakal calon presiden (capres) 2024, Anies Baswedan diketahui paling sedikit hartanya. Hal itu terungkap dalam program acara Najwa Shihab dengan tema Bacapres Bicara Gagasan di UGM Jogjakarta.
Bahkan, Anies mengaku hingga kini masih kredit rumah. Menanggapi hal itu, Pdt. Tertius Agus Srijanto berpendapat, Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu bukan seorang politikus partai politik (parpol). Juga bukan seorang yang mempunyai uang banyak.
“Memang uang sangat diperlukan dalam perjalanan kampanye. Tapi uang bukan segalanya. Beliau tidak punya uang yang cukup, tapi beliau memiliki hati dan iman yang mengandalkan Tuhan,” tutur Pdt. Tertius Agus Srijanto kepada KBA News dilansir kbanews.com/26 September 2023 6:07 PM.
Menurut pendeta yang menggembala jemaat di Kota Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo ini, jika karena uang maka seseorang bekerja akan selalu memperhitungkan untung dan rugi. Dan Anies bukan tipe pemimpin yang demikian.
Terbukti, sambungnya, selama menjabat Gubernur DKI Jakarta dengan pendapatan daerah triliunan rupiah, Anies tidak pernah terjebak dan tergoda mengambil untuk menumpuk keuntungan pribadi.
“Atau istilah jawanya aji mumpung. Bapak Anies Baswedan mengelola keuangan daerah dengan penilaian dari BPK hasilnya WTP selama 5 tahun. Ini prestasi sekaligus wujud integritas beliau di ibu kota,” tegas Pdt. Tertius.
Diungkapkannya, keberanian dan kesediaan Anies Rasyid Baswedan untuk melanjutkan kepemimpinannya dengan dicalonkan sebagai presiden patut dihargai dan diapresiasi tinggi. Lantaran amanah tersebut bukanlah sesuatu yang ringan.
“Bapak Anies Baswedan bersedia diusung bukan karena ambisi jabatan dan kedudukan. Tapi semata-mata karena merasa terpanggil untuk membawa bangsa Indonesia menjadi lebih baik,” tandas Pdt. Tertius Agus.
Diberitakan jauh sebelumnya, pendeta-pendeta dan Badan Persaudaraan Antar Iman (BERANI) menyambangi kediaman bakal capres Anies Baswedan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (15/9/2023).
Kedatangan rombongan yang berjumlah sekitar 20 orang itu untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan persoalan bangsa yang tengah menjadi perhatian serius para pendeta dan BERANI. Salah satu pendeta yang menjadi tamu Anies adalah Pdt. Gilbert Lumoindong.
Pdt Gilbert menyampaikan dua masalah serius yang diharapkan bisa Anies kerjakan jika kelak memenangkan Pilpres 2024. Salah satunya penyalahgunaan narkoba hingga kini masih menjadi masalah besar bangsa Indonesia.
“Para pengedar dan pemakai narkoba yang dipenjara karena diputuskan bersalah oleh pengadilan ternyata tidak menyelesaikan masalah,” tegas Pdt. Gilbert. m.tribunnews.com/Minggu, 17 September 2023 13:52 WIB dilansir tribunnews.com.
Dilanjutkan Pdt Gilbert, “Pendeta inikan keluar masuk penjara untuk melayani para napi, jadi tahu masalahnya. Orang masuk karena urusan lain, keluar jadi pengguna dan pengedar karena di dalam lebih mudah dan lebih murah.”
Pdt. Gilbert menilai Anies memiliki kriteria kepemimpinan nasional yang diperlukan dalam menyelesaikan masalah tersebut. Dia pun berharap agar Anies ditakdirkan menjadi presiden. Yang dibutuhkan di sini bukan hanya ketegasan dan kekerasan tapi juga kesenian memimpin.
“Semoga Pak Anies bisa menyelesaikan ini karena Pak Anies orangnya tidak pernah keras dalam memimpin. Kalau Tuhan membuka jalannya semoga Bapak bisa membawa aspirasi ini,” harap Pdt. Gilbert.
Anies merasa terhormat menjadi tuan rumah pertemuan para pendeta, tokoh, dan agamawan. Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu mencatat semua masukan dan aspirasi yang disampaikan kepadanya. Termasuk kasus penyalahgunaan narkoba yang semakin marak seperti yang dikeluhkan Pdt. Gilbert.
“Kami senang karena rutin berkomunikasi dengan semua pihak. Sehingga dengan pertemuan itu tidak hanya tahu banyak masalah, juga meluruskan persepsi yang keliru. Komunikasi yang tidak berlangsung antara dirinya dengan beberapa pihak kadang melahirkan persepsi kurang baik,” cetusnya.
Dia mengaku pernah dicap jelek hanya karena pihak tersebut tidak mengetahui utuh tentang dirinya. Mulai dicap liberal saat menjadi rektor di Universitas Paramadina hingga dicap radikal saat kontestasi Pilkada DKI 2017. (net/pii/kba/smr)