Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Jurnalistik Online (DPP AJO) Indonesia sukses menggelar Pra Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) untuk menuju Rapimnas 2019 di kantor DPP Pusat, bilangan Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (15/12).
Pra Rapimnas dihadiri seluruh Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Cabang (DPD/DPC) AJO Indonesia tingkat provinsi dan kabupaten/kota). Di antaranya, DPD AJO Indonesia Kepri, Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta. Sedangkan DPC AJO Indonesia terdiri dari Natuna, Pekanbaru, Indragiri Hulu, Rokan Hulu, dan Luwu Raya.
Dewan Pembina DPP AJO Indonesia Septono Karyadi mengatakan, syarat utama portal online harus digitalisasi. Dan itu masuk dalam AD/ART DPP AJO Indonesia. Disisi lain, kata Septono, media harus berbadan hukum, dan yang harus diingat wajib tertib administrasi.
“AJO Indonesia harus benar benar hadir sebagai organisasi yang aktivitasnya terdata. Jadi sekecil apapun tercatat,” ungkap Septono dalam sambutannya sebelum Rakernas dibuka yang tentu dihadiri Ketua Umum DPP AJO Indonesia Rizal Ahmad Labaiika dan Sekretaris Jenderal.
AJO Indonesia, pinta Septono, harus berbeda dengan aliansi lain. Apalagi menuju industri digital 4.0. Dan tentu pada konsep dan platform media online. “Kita mencoba bersama-sama melihat peluang agregasi digital media online,” imbuhnya.
Hal serupa, nilai dia, sudah terjadi pada bidang lain. “Lima tahun terakhir bahkan sudah terbukti, pebisnis yang bergerak dan berbasis digital online telah masuk dalam 100 orang terkaya di Indonesia,” cetusnya.
CEO perusahaan bidang teknologi ini menyampaikan harapan agar AJO Indonesia menjadi terdepan, dengan gebrakan dan inovasi digital media online. “Ke depan, AJO Indonesia harus mengikuti era digital yang berkembang dinamis dan millennia,” sindirnya.
Ketua Umum AJO Indonesia Rival Ahmad Labbaika menekankan konsep AJO Indonesa muncul dari keresahan bersama yang tidak ditemukan pada organisasi terdahulu. “Dengan AJO Indonesia saatnya kita duduk bersama setara,” imbuhnya.
Menurutnya, sebagai pekerja pers perlindungan hukum tentu jadi hal mutlak dalam pelaksanaan kerja jurnalis dilapangan. Di sisi lain, AJO Indonesia bervisi untuk hadir bukan hanya sebagai organisasi kumpulan media atau jurnalis, lebih jauh menjangkau era digitalisasi yang terbenam dalam platform media online yang bekerja sama mencapai tujuan bukan sama sama kerja.
“Rapimnas akan diselenggarakan pertengahan Februari 2019 mendatang. Pra Rapimnas ini menjadi pemanasan menuju Rapimnas nanti. Makanya diharap DPD dan DPC mempersiapkan kelengkapan dan hal-hal yang dibutuhkan,” tuturnya.
Dalam acara pra Rapimnas ini, tampak DPC Natuna dinobatkan sebagai DPC yang paling banyak menyerahkan kelengkapan administrasi media online, yakni 25 media online ke DPP AJO Indonesia. Sebagai penghargaan kepada Ketua DPC Natuna Roy. S. maka DPD Kepri memberikan bingkisan khusus, yang diserahkan Rival Ahmad Labbaika. (lin/ajo)