Menteri Tenaga Kerja Tinjau Terowongan KA Double Track Pertama dan Terpanjang di Indonesia

Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri saat meninjau terowongan proyek kereta api double track

Menteri Tenaga Kerja M. Hanif Dhakiri meninjau Proyek Pembangunan Notog BH 1440 yang merupakan salah satu proyek strategis Nasional (PSN). Proyek terowongan kereta api Notog ini merupakan perlintasan double track pertama dan terpanjang di Indonesia yang menembus perbukitan Gunung Gamping sejauh 473 meter dan menghubungkan Purwokerto dan Kroya.

“PSN ini merupakan program strategis nasional dapat meningkatkan daya saing di masyarakat. Dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur, maka kebutuhan anggaran logistik akan semakin murah dengan waktu yang juga akan lebih singkat sehingga berdampak pada meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat secara tidak lansung,” ujar Hanif dalam rilis yang dilansir humas PT PP, Selasa malam (16/1).

Berbicara mengenai pembangunan infrastruktur yang tengah berkembang tidak terlepas dari aspek ketenagakerjaan yang juga perlu semakin diperhatikan, seperti norma-norma ketenagakerjaan, aspek kesehatan, juga aspek keselamatan kerja di lapangan.

Seluruh perusahaan, baik pemerintah maupun swasta harus benar-benar memastikan perihal norma K3 dan ketenagakerjaan. “Ke depannya baik perusahaan maupun pekerja itu sendiri harus terus mengedepankan aspek keselamatan agar segala pelaksanaan dalam pekerjaan dapat berjalan dengan lancar dan minim dari resiko,” ujar Hanif.

Proyek pembangunan Terowongan Notog BH ini berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan dilaksanakan okeh Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah Kegiatan Pembangunan Jalur Ganda Cirebon– Kroya, dengan Konsultan Supervisi PT Indra Karya dan Kontraktor Pelaksana PT PP Proyek ini sendiri didanai dengan pembiayaan dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dikelola oleh Kementerian Keuangan.

Pemerintah terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui bebagai cara, termasuk melalui pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia yang akan terus kami genjot sebagai salah satu prioritas nasional. “Mari terus mendukung proyek straegis nasional untuk semakin meningkatkan kualitas hidup kita sebagai Bangsa Indonesia,”

Dalam kesempatan ini, Hanif didampingi Andi Gani Nena Wea (Komisaris Utamal PT PP, M. Toha Fauzi selaku Direktur Infrastruktur PT PP, Popik Montanasyah (Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian) dan Yuwono, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah.

Andi Gani menambahkan, PT PP akan bekerja secara maksimal hingga proyek ini dapat selesai sesuai target yakni di akhir 2018 dengan terus mengedepankan aspek keselamatan, K3 dan ketenagakerjaan.

Proyek yang dikerjakan sepenuhnya oleh putra dan putri Indonesia ini mengacu pada standar serta UU dari Kementerian Ketenagakerjaan, sehingga proyek ini diharapkan dapat selesai dengan standar pencapaian mutu dan target zero accident. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *