Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menyatakan, masa depan koperasi Indonesia berada di tangan Gen Z. Energi, kreativitas, dan keberanian generasi Gen Z akan menentukan arah pengembangan koperasi ke depan terutama dengan adanya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Semarak.co – Menkop mengatakan sekitar 80 ribu lebih Kopdes Merah Putih akan menciptakan ekosistem ekonomi baru dan kuat. Koperasi yang selama ini dianggap kecil dan diremehkan, akan menjadi kekuatan ekonomi yang besar dan menjadi mesin pertumbuhan di Indonesia.
“Melalui kemampuan digital marketing, koneksi bisnis online sampai inovasi produk dan layanan, Gen Z dapat membawa Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melompat lebih cepat dan modern,” kata Menkop, di Kampus Unair Surabaya, dirilis humas usai acara melalui pesan elektronik Redaksi semarak.co, Senin malam (24/11/2025).
Menkop menyampaikan koperasi adalah amanat konstitusi dan sesuai dengan karakter masyarakat Indonesia. Namun, hampir 30 tahun terakhir, ekonomi rakyat di desa makin tersisih oleh tengkulak, rentenir, dan pinjol.
Banyak desa masih minim listrik, internet, obat, hingga harga barang yang lebih mahal dari kota. Oleh sebab itu, Presiden Prabowo menegaskan pembangunan ekonomi harus dimulai dari bawah, dari desa.
Melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, pemerintah ingin mengubah masyarakat desa menjadi subjek ekonomi. Kopdes akan menyalurkan kebutuhan warga, menjadi offtaker produk desa, menampung hasil panen dan ikut menyalurkan bantuan pemerintah.
Menkop juga mengemukakan, sejumlah usaha besar di dunia sebenarnya dikelola koperasi, seperti FC Barcelona dan Rabobank. Ini menunjukkan koperasi bisa menjadi kekuatan ekonomi besar. Dengan rencana lebih dari 80 ribu Kopdes/Kel Merah Putih, koperasi Indonesia juga bisa tumbuh setara industri besar.
Oleh sebab itu, Menkop mengatakan, Presiden memerintahkan agar koperasi secara cepat mengejar ketertinggalan dari BUMN dan swasta. Koperasi harus sama majunya dengan BUMN dan swasta; koperasi harus punya andil dalam pembangunan.
Menkop mengatakan dengan pembentukan Kopdes Merah Putih, maka akan menciptakan nilai tambah yang sangat luar biasa. Dari keanggotaan koperasi, yang saat ini berjumlah 29 juta anggota koperasi akan terjadi peningkatan signifikan. Jika anggota tiap Kopdes/kel Merah Putih berjumlah 1000 orang, akan bertambah setidaknya 80 juta partisipasi anggota masyarakat.
“Belum lagi ada akan ada 80 ribu gerai sembako, yang dikelola secara ritel modern yang dimiliki oleh koperasi. Akan ada 80 ribu lembaga keuangan mikro di desa dan kelurahan, ada 80 ribu klinik desa yang dilengkapi tenaga medis, 80 ribu warehouse. Ada 80 ribu truk kendaraan yang memperlancar distribusi barang milik desa,” lanjutnya.
“Selama ini koperasi dianggap kecil. Sekarang kita buktikan, koperasi akan menjadi ekosistem bisnis yang kuat, seperti yagng diharapkan oleh Pendiri Republik, Bung Hatta. Kita harus bisa berdaulat di negeri sendiri,” tegasnya. (hms/smr)





