Pakar Hukum Tata Negara Prof Mahfud MD mendorong pihak berwenang mengusut tuntas kasus dugaan judi online (judol) yang menjerat Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi. Mahfud MD juga merujuk kepada nama Budi Arie Setiadi yang ada di dalam dakwaan.
Semarak.co-Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu menyebut apakah jatah sudah diberikan atau belum adalah urusan lain. Prof Mahfud MD juga meminta pihak berwenang tidak mendengarkan Budi Arie Setiadi.
“Saya harap didalami karena dugaannya kuat dia terlibat. Disebut dalam dakwaan bahwa ada jatah untuk dia. Ataukah Budi Arie merasa diterima atau tidak, itu urusan lain. Urusan penyidikan,” kata Mahfud MD dalam kanal YouTube Mahfud MD Official, 27 Mei 2025 dilansir jpnn.com dari laman berita msn.com, Jumat (30/5/2025).
Mantan calon wakil presiden (Cawapres) pasangan capres Ganjar Pranowo itu pun berharap kasus dugaan judi online yang menjerat Budi Arie bisa segera selesai. “Jangan mendengar Budi Arie. Kalau mendengar Budi Arie, tidak ngaku, dong. Mana ada maling ngaku? Saya berharap tidak akan terlalu lama disimpulkan,” kata Mahfud MD.
Sebelumnya diberitakan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani meminta Menkop Budi Arie Setiadi untuk mengklarifikasi ucapannya terkait judi online yang menyeret lembaga partai PDIP.
“Untuk menghindari fitnah, Pak menteri tolong mengklarifikasi hal tersebut, jangan kemudian bicara sembarangan, tolong diklarifikasi,” kata Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (27/5/20-25).
Sebelumnya, beberapa waktu lalu, sempat beredar di media sosial rekaman diduga suara Budi Arie terkait dengan kasus judi online. Budi sempat menyinggung nama Budi Gunawan dan PDIP. Dalam rekaman itu, Budi Arie menyebut dirinya sengaja di-framing oleh sejumlah pihak.
Imbas dari bocornya rekaman tersebut, Budi Arie pun dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh kader PDIP. Tapi belum diketahui apakah laporan itu diterima atau tidak. Sebagai Ketua DPP PDIP, Puan mengatakan tidak melarang kadernya menempuh langkah hukum, justru menurutnya langkah ini bisa membuat persoalan menjadi terang.
“Silakan saja untuk menghindari fitnah dan menghindari hal-hal yang tak diinginkan karena menyebutkan satu nama atau satu lembaga tanpa bukti tentu ada pihak pihak yang tersakiti. Jadi tolong klarifikasi,” desak Puan dilansir kumparan.com melalui laman berita msn.com, Rabu (28/5/2025).
Sebelumnya saat ditemui secara terpisah, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tersinggung atas pernyataan Budi Arie.
“Ibu Megawati cukup tersinggung dengan ucapan itu. Karena PDIP itu kan institusi, bukan orang per orang. Budi arie kan langsung menyebutkan PDIP, itu keterlaluan,” kata Deddy saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2025).
PDIP Lapor Bareskrim
Sejumlah kader PDIP mendatangi Bareskrim Polri siang ini, untuk melaporkan Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, terkait pencemaran nama baik. “Dia membuat, menyampaikan, pernyataan yang menyakiti kami semua sebagai kader PDIP Perjuangan yang menuduh dengan kejinya,” kata Kader PDIP Wiradarma di Bareskrim.
Wiradarma memastikan pihaknya membawa sejumlah bukti untuk memperkuat laporan yang dilayangkan. Budi Arie dilaporkan telah melanggar Pasal 310 dan Pasal 311 KUHP dan Pasal 27A ITE.
“Kami ini sebagai kader PDIP Perjuangan merasa tersakiti atas pernyataan yang disampaikan oleh Budi Arie yang menuduh bahwa katanya PDIP perjuangan yang main ini semua dan Bapak Budi Gunawan,” ucap dia.
Wiradarma mengaku laporan yang dibuat ke Bareskrim sudah diketahui dan didukung oleh Ketua DPP PDIP. Kini, mereka sudah berada di dalam Gedung Bareskrim untuk membuat laporan. Belum diketahui laporan itu bakal diterima atau tidak. “Mereka (DPP PDIP) mendukung langkah yang kami lakukan,” katanya. (net/jpn/kum)