Luncuran Single Rasakan Dunia, Rocket Rockers Buka Rahasia Selalu Bagi Rata Honor

Grup band Rocket Rockers bersama Ifan Ohsi dan eksekutif produser lagu "Rasakan Dunia" dalam prosesi pemotongan tumpeng di Kemang, Jakarta, Selasa (28/1/2020) foto: internet

Terinspirasi dari kisah kehidupan orang yang tunarungu, Aska vokalis grup band Rocket Rockers menciptakan lagu Rasakan Dunia untuk dinyanyikan musisi pendatang baru Ifan Ohsi.

semarak.co -Awalnya, Ifan sering bercerita kepada Aska tentang pengalamannya berkenalan dengan orang yang mengalami tunarungu. Ifan selalu bersemangat membicarakan dunia teman tuli yang sangat berbeda dengan orang yang dapat mendengar.

Aska pun semakin tertarik, ketika muncul pertanyaan dalam dirinya tentang bagaimana cara teman tunarungu mendengarkan musik. Dari sana dia ingin jika lagunya juga dapat dinikmati oleh orang yang mengalami tunarungu.

“Ifan kalau cerita tentang teman tuli selalu bersemangat, saya baru tahu teman-teman tuli bisa mendengarkan musik dan ada yang jadi musisi juga. Mereka ternyata tidak seperti yang kita bayangkan, kita pikir itu sunyi tapi mereka senang-senang saja menjalani kehidupannya,” ujar Aska dalam jumpa pers peluncuran single Rasakan Dunia di Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Ifan yang tergabung dalam band KIAN mengaku baru pertama kali bekerja sama dengan Aska. Untuk aransemen musik dan lirik, Ifan menyerahkan sepenuhnya kepada Aska. Pesannya hanya satu, mengandung sesuatu yang positif.

“Konsep, lagu dan karakter vokal semua di-direct oleh Aska. Saya pengin karya pertama karir solo ini outputnya harus positif dan saya yakin karya dengan energi seperti itu akan jadi manfaat buat banyak orang,” kata Ifan.

Video klip Rasakan Dunia juga melibatkan teman-teman tuli dengan latar belakang yang berbeda mulai dari penari, desainer visual, barista, desainer fesyen dan lainnya. Video ini menggambarkan secara detail bahwa teman tuli memiliki dunia yang sama seperti teman dengar dan menjalani aktivitas serupa.

Nantinya, hasil dari penjualan digital dari lagu “Rasakan Dunia” ini akan didonasikan untuk membantu proses pengajaran bahasa isyarat bagi teman-teman tuli melalui kitabisa.com.

Seperti diketahui, band Rocket Rockers membuka rahasia kekompakan selama 21 tahun bersama. Yaitu membagi rata honor dengan nilai sama. “Sebenarnya ini dapurnya Rocket Rockers tapi enggak apa-apa, masalah keuangan pembagian gaji,” terangnya.

Biasanya kalau band, nilai dia, yang founder dapat sekian persen, yang masuknya belakangan dapat sekian persen, yang skill-nya biasa aja dapat sekian persen. “Ada beberapa band yang gitu dan banyaklah tapi kita nerapinnya dari awal, dari 1999 terbentuk sampai 2020 pembagian fee itu sama,” tuturnya.

Karena misalnya dia tidak jago, lanjut Aska, tapi punya magnet gaet ibu-ibu hijabers misalnya. “Mereka punya daya tarik sendiri, fans masing-masing. Jadi masalah kayak gitu kita hilangkan semua lah, dibagi rata,” lanjutnya.

Untuk mengusir rasa jenuh, para personelnya membuat proyek masing-masing. Selain itu, mereka juga melakukan remake lagu dari musisi lain. “Tapi, sejauh masih bisa kita ajak, saya ajak juga Rocket Rockers,” ucapnya.

Ditambahkan, “Kita sering banget kolaborasi dan kemarin 2017 kita juga remake lagunya Maliq & d’Essentials yang “Pilihanku”, itu kedua terbanyak ditonton di YouTube setelah “Ingin Hilang Ingatan”.

Rocket Rockers juga tidak pernah memiliki mimpi yang muluk. Menurut Aska, semua rencana dilakukan secara bertahap. “Kita mimpinya enggak pernah gimana, besok kita mau ngapain, sesimpel besok mau bikin caption apa nih di Instagram,” kutipnya.

Dalam penutup dikatakan, “Karena kalau kita nerapin mimpinya terlalu jauh kalau di tahun itu enggak dapat, lalu kecewa mengejalaninnya. Tapi kalau step by step, day by day kayaknya lebih enak dijalaninnya. (net/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *