KPU Lantik 5,7 Juta Anggota KPPS Pemilu 2024 dan 5 Ribuan Diantaranya se-Kecamatan Tambora Jakbar

Seremoni pelantikan anggota KPPS se-Kecamatan Tambora Jakarta Barat di Lapangan Sepakbola Persima RW 03 Kelurahan Kalianyar, Tambora Jakarta Barat, Kamis pagi, (25/1/24). Foto: heryanto/semarak.co

Sebanyak 5394 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) se-Kecamatan Tambora Jakarta Barat dilantik serempak oleh Komsis Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Barat di Lapangan Sepakbola Persima RW 03 Kelurahan Kalianyar, Tambora Jakarta Barat, Kamis pagi, (25/1/24).

semarak.co-Komisioner KPU Jakarta Barat Divisi Teknis dan Penyelenggaraan Jaja Sulaiman mengatakan, fokus pelantikan anggota KPPS hanya dari posisi 1, 3, dan 5 dari total 7 personil setiap satu tempat pemungutan suara (TPS).

Bacaan Lainnya

Kemudian anggota mempertajam sekaligus memperkenalkan aplikasi SIREKAT (Sistim Informasi dan Rekapitulasi Suara) sebagai mahkotanya Pemilu. Anggota KPPS kan menjalani tugas mulai dari setelah pelantikan hingga 25 Februari 2024, terutama menjelang hari pencoblosan surat suara.

“Target dan sasaran kita adalah kepada teman–teman KPPS di masing–masing wilayah dan daerah pertama, yaitu ada empat Zero. Zero Rekapitulasi suara tepat waktu, Zero Distruk atau Gugatan sengketa Pemilu, Zero Insiden atau korban jiwa, dan terakhir Zero PSU atau pemilihan suara ulang,” papar Jaja dalam sambutan.

Artinya, anggota KPPS 1 sampai 7 harus menguasai digital dengan ponselnya harus Android sebagai pelaporan aplikasi kerena sistem ini sebagai Icon mahkota pemilu 2024. “Jadi 4 target zero  tadi diharapkan bisa diantisipasi dan dilaksanakan dengan baik oleh KPPS agar pelaksanaan dilapangan sesuai harapan,” tandasnya.

Sementara Camat Tambora Holi Susanto menyarankan KPPS agar menjaga marwah keprofesional dan kenetralan. Sebab hal ini bisa memperlancar secara baik dan tepat waktu pada proses penyelenggaran pemilu di tingkat KPPS itu sendiri. “KPPS harus profesional dan netral,” pesannya.

Agar seluruh masyarakat Kecamatan Tambora menyukseskan Pemilu 2024, terang dia, dengan cara menjaga keamanan dan ketertiban diwilayah masing masing. “Jangan terprovokasi hiruk pikuk pileg dan pilpres, utamakan rasa aman, nyaman dilingkungan. Sebab soal pilihan sudah ada di hati masing masing,” ujarnya.

Perlu diketahui setelah pelantikan Holi Susanto menyempatkan diri langsung menanam pohon di sekitar area pelantikan di dampingi Kapolsek Tambora dan Danramil setempat. “Mumpung masih ada waktu sekalian melakukan kegiatan penghijaun dengan menanam pohon,” tutupnya.

Terkait tugas, Jaja memaparkan sejumlah tugas yang diemban KPPS. Satu di antaranya membagikan surat pemberitahuan pemilih. Tugas berikutnya mendirikan Tempat Pemungutan Suara (TPS), dalam hal ini tenda TPS dan perangkat TPS lainnya, “Karena kita nanti melihat ada penggunaan aplikasi SIREKAP. SI REKAP adalah aplikasi yang dibuat KPU RI,” katanya.

Diketahui, KPU RI melantik 5.741.127 anggota KPPS Pemilu 2024, Kamis (25/1/2024). Sebanyak 5,7 juta anggota KPPS itu tersebar di 820.161 TPS. KPU memastikan pelaksanaan 71 ribu titik pelantikan yang dilaksanakan KPU Provinsi dan KPU kabupaten/kota dapat berjalan dengan baik.

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan, pelantikan ini ditandai dengan penanaman 5.709.898 bibit pohon secara serentak di titik-titik pelantikan. “KPU memiliki pandangan pentingnya untuk melakukan keberlanjutan atau sustainability pada proses pemilu, memupuk kesadaran dan kepedulian penyelenggara pemilu terhadap makna proses keberlanjutan,” kata Hasyim dalam siaran pers, Kamis (25/1/2024).

Ia menjelaskan, total kebutuhan kertas dengan berbagai jenis untuk logistik Pemilu 2024 sekitar 65.997,51 ton atau dibulatkan ke atas 65.998 ton. Apabila dihitung dengan kebutuhan kertas untuk logistik Pemilu 2024, dengan 5.709.898 bibit pohon, maka diharapkan setiap bibit pohon menggantikan 11,6 kg kertas dengan total 66.234 ton.

Jadi nyaris impas atau sebanding dengan kertas yang digunakan dalam Pemilu 2024. Para anggota KPPS ini juga akan menjalani bimbingan teknis guna menumbuhkan pola koordinasi yang responsif mengingat jajaran penyelenggara pemilu harus memiliki sensitivitas dalam melaksanakan pemilu.

Bimbingan teknis ini bakal dilangsungkan di 39.143 titik seluruh Indonesia. “Untuk memastikan keberlangsungan bimbingan teknis, KPU melakukan proses monitoring pelantikan dan bimtek KPPS yang dapat divisiualisasikan keadaan dan kondisi pada setiap daerah,” ujar Hasyim dilansir kompas.com – 25/01/2024, 17:49 WIB. (net/kpc/smr)

Pos terkait