BAZNAS dan Yayasan Bersama Beramal Soleh Kolaborasi Beri Kemudahan Layanan ZIS, Program Lumbung Pangan BAZNAS Capai Hasil Positif

Pimpinan BAZNAS RI Saidah Sakwan sebagai narasumber dalam acara Forum Group Discussion di Gedung Olahraga Kecamatan Anjir Pasar, Kalsel, Rabu (24/1/2024). Foto: humas Baznas

Program Lumbung Pangan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI di Desa Anjir Pasar Kota II, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel) menuai hasil positif, dalam upaya meningkatkan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

semarak.co-Hal itu tertuang dalam acara Forum Group Discussion (FGD) yang menghadirkan Pimpinan BAZNAS RI Saidah Sakwan sebagai narasumber dalam acara yang diselenggarakan di Gedung Olahraga Kecamatan Anjir Pasar, Kalsel, Rabu (24/1/2024).

Bacaan Lainnya

Turut hadir Sekda Pemda Kabupaten Barito Kuala Zulkipli Yadi Noor, Pimpinan BAZNAS Kabupaten Barito Kuala H. Ardiansyah, Kepala Dinas Pertanian Tanaman pangan Holtikultura Kab. Baritokuala, Murniati, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Baritokuala Saberi Thanoor.

Selanjutnya dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Baritokuala M. Wahyu Adibawono serta perwakilan kelompok tani. Dalam pemaparannya, Saidah menyampaikan, Lumbung Pangan merupakan program pemberdayaan ekonomi mustahik pedesaan di bidang pertanian melalui pendekatan agribisnis berkelanjutan.

“Mustahik didorong untuk membentuk kelompok usaha yang mampu mengelola produktivitas, kualitas, dan kontinyuitas pasokan produk pertanian. Kelompok juga mampu membangun jaringan distribusi dan pengembangan produk turunan,” ujar Saidah dalam sambutan.

Lumbung Pangan, lanjut Saidah, berfokus pada komunitas jagung, padi, dan holtikultura semusim. Khusus di Kalimantan Selatan, komoditas yang dibudidayakan adalah padi ladang pasang surut. Sektor pertanian di Kalimantan Selatan merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Kalimantan Selatan, yaitu sebesar 40%.

“Sebagian besar masyarakat Kalimantan Selatan menjadikan pertanian sebagai sumber penghidupan utama sebagai petani,” kata Saidah dirilis humas Baznas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Kamis (25/1/2024).

Menurut Saidah, Kalsel merupakan salah satu provinsi lumbung padi nasional dan menjadi penghasil padi nomor satu di pulau Kalimantan. Produksi padi tahun 2013 sebesar 2.031.029 ton (surplus sebesar 613.604 ton). Produksi padi yang melimpah dihasilkan Kabupaten Barito Kuala.

Yakni sebesar 352.412 ton, disusul Kabupaten Banjar sebesar 285.755 ton dan Tapin sebesar 283.907 ton. Berkat pendampingan BAZNAS RI lewat program Lumbung Pangan, Kalsel terus mengalami peningkatan di bidang pertanian, terbukti Agustus 2023, panen raya sebanyak 33 Ha.

Itu dengan produktivitas GKP rataan 4 ha per ton dan merupakan capaian terbaik setelah pada 3 musim tanam sebelumnya mengalami kejadian gagal panen karena hama wereng. Pada November 2023, realisasi penambahan luasan lahan tani (scalling up) menjadi 100 ha yang menjangkau total 86 mustahik.

“Setiap petani memperoleh bantuan sarana produksi tani berupa kapur, pupuk padat, pupuk cair hayati, pestisida nabati, kaos, plang sawah, dan pembekalan materi dasar literasi zakat dan SOP budi daya tani. Dalam program Lumbung Pangan ada tiga aspek yang menjadi perhatian BAZNAS.

Yaitu konsep budi daya pertanian yakni peningkatan produk hasil pertanian dan peningkatan kemandirian secara ekonomi. “Selanjutkan konsep pendayagunaan zakat yang berupa bantuan modal pertanian serta pengembangan Integrated Farming System serta konsep pemberdayaan yakni pendampingan intensif yang melibatkan petani kecil sebagai subyek dan agen perubahan,” ujarnya.

Beberapa kegiatan yang telah dilakukan BAZNAS lewat program Lumbung Pangan, Assesment Petani pada bulan Desember 2023, Sosialisasi SOP Budidaya Tani oleh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Anjir Pasarmdan pemeriksaan lahan pada bulan Desember 2023.

Lalu Pengadaan saprotan berupa kapur, pupuk padat, pupuk cair, dan pestida nabati ada bulan Desember 2023 – Januari 2024. “Juga Pemberian kapur dan kompos di lahan sebagai langkah awal penyediaan unsur hata lahan, serta Pelatihan Petani pada bulan Januari 2024 sebelum penanaman pada bulan Februari 2024,” ungkapnya.

Selain itu, kata Saidah, total dana untuk program Lumbung Pangan Padi Kalimantan Selatan adalah sebesar Rp1.064.648.200. “Anggaran tersebut merupakan sharing cost antara BAZNAS RI dan BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan,” imbuhnya.

Senilai Rp918.461.000,00 disupport dari BAZNAS RI dan Rp146.187.200,00 disupport dari BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan. Ia berharap, program Lumbung Pangan dapat menjadi solusi bagi tantangan ketahanan pangan di daerah ini.

“Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terutama bagi masyarakat yang kurang mampu, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” tutup Saidah dirilis humas Baznas.

Terbaru dirilis bahwa BAZNAS dan Yayasan Bersama Beramal Soleh berkolaborasi dalam memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui halaman Amalsholeh.com di Gedung BAZNAS RI, Kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/1/2023).

Pada kegiatan yang sama, Yayasan Bersama Beramal Sholeh juga menyerahkan bantuan infak kemanusiaan untuk Palestina sebesar Rp200 juta. Hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, Direktur Utama Amal Sholeh Network Irfansyah Riyanto, dan perwakilan IBS Chief Philantrhopy Development Amalsholeh Network Dea Sunarwan.

Dalam sambutannya, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, M.Si, CFRM, menyambut baik kerja sama layanan kemudahan ZIS melalui halaman Amalsholeh.com.

“Hal ini tentu akan semakin memudahkan para donatur untuk menunaikan ZIS melalui BAZNAS dan melalui kanal-kanal yang sudah ada, salah satunya yang terbaru melalui Amalsholeh.com ini,” ujar Rizaludin.

Saat ini, lanjut Rizaludin, BAZNAS telah memiliki lebih dari 130 kanal digital yang menjadi bagian dari program pengumpulan zakat. Menurutnya, kerja sama ini tentunya akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat.

BAZNAS akan terus memperluas jaringan demi memudahkan masyarakat dalam menyalurkan zakatnya. “Kami berharap kerja sama ini dapat mendorong peningkatan pengumpulan ZIS yang dilakukan BAZNAS, dalam rangka membantu masyarakat yang membutuhkan,” ucap Rizaluddin dirilis humas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Kamis malam (25/1/2024).

Kesempatan sama, Direktur Utama Amal Sholeh Network Irfansyah Riyanto mengucapkan terima kasih atas kerja sama layanan kemudahan ZIS yang dilakukan dengan BAZNAS RI. Pihaknya berharap, kolaborasi ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan di seluruh Indonesia.

“Kami juga berharap dengan adanya kolaborasi dengan BAZNAS ini dapat meningkatkan kepercayaan dari para donatur  terhadap Amalsholeh.com,” pungkas Irfansyah dirilis yang sama. (smr)

Pos terkait