Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi belum merilis hasil pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Namun, publik sudah dapat mengikuti proses rekapitulasi suara di https://pilkada2024.kpu.go.id/.
semarak.co-Per Kamis pagi (28/11/2024) pukul 08:47 WIB, total progres dokumen atau Form C hasil sudah mencapai 99,92% (14.832 dari 14.835 TPS). Sayangnya, situs KPU tersebut tak menampilkan diagram suara masing-masing pasangan calon (paslon).
Yang ditampilkan di situs adalah form C1 di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS). Publik pun sulit untuk melihat angka total suara keseluruhan. Meski begitu, media online kumparan dapat mengintip total suara masing-masing paslon dengan menggunakan fitur inspect element di browser.
Caranya dengan melihat file bernama pkwp.json. File ini berasal dari hasil request ke endpoint Application Programming Interface (API) milik KPU. Kode provinsi DKI Jakarta menurut Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) adalah 31.
Dengan menyesuaikan kode provinsi dengan struktur data pkwp.json, diketahui pasangan Pramono Anung-Rano Karno memperoleh 2.181.636 suara atau 50,07%. Ridwan Kamil-Suswono yang diusung banyak partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dengan endorse Jokowi mendapat suara 1.717.037 atau 39,40%. Terakhir paslon independent Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebanyak 458.839 suara atau 10,53%.
Hal senada juga dilaporkan jagasuara.org. Situs yang dibangun koalisi sipil seperti Netgrit, Perludem, Iluni UI, ICW, hingga Infid itu menyebut Pram-Rano memperoleh suara 50,08%. Per 08.47 WIB, data TPS masuk mencapai 99,39% atau 14.745 dari 14.835 TPS.
Data yang diperoleh Jagasuara.org adalah dari relawan yang mengunggah C1 hasil ke server mereka. Apabila dilihat per kota/kabupaten, Pram-Rano mendapat perolehan suara 50% + 1 di Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan.
Ini Beda Tipis dengan Lembaga Survei
Sejumlah lembaga survei sudah menerbitkan hasil quick count final. Data masuk sudah mencapai 100%. Di semua lembaga, Pram-Rano memang unggul. Paling tidak, ada Lembaga Survei Indonesia (LSI), Charta Politika, dan SMRC yang menilai Pilgub Jakarta berpotensi satu putaran. Lantaran ketiga lembaga itu menyebut perolehan suara Pram-Rano ada di angka lebih dari 50%.
Nomor Lembaga Survei RK-Suswono Pongrekun-Kun Pram-Rano
1 LSI 39,29% 10,61% 50,10%
2 Charta Politika 39,25% 10,60% 50,15%
3 Indikator 39,53% 10,61% 49,87%
4 SMRC 38,80% 10,17% 51,03%
5 Litbang Kompas 40,02% 10,49% 49,49%
Jakarta memang punya syarat khusus untuk bisa menang Pilgub. Para kandidat harus bisa meraup 50%+1 suara pemilih. Bila syarat itu tidak tercapai, Pilgub harus dilanjutkan dengan putaran kedua. Pesertanya, 2 kandidat pemilik suara terbanyak di putaran pertama.
Mengutip laman berita msn.com, Kamis (28/11/2024) seperti dilansir kumparan.co, data di atas memang didapat dari berbagai sumber. Tentu penentuan pemenang Pilgub Jakarta tetap harus menunggu rekapitulasi berjenjang dan pengumuman resmi KPU.
KPU Menutup Diagram Sejak Pilpres 2024
Berdasarkan catatan kumparan, KPU sebetulnya pernah menampilkan diagram perolehan suara, termasuk saat Pilpres 2024. Namun, di tengah-tengah rekapitulasi pilpres, diagram Sirekap hilang sejak Selasa, 5 Maret 2024 malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Komisioner KPU RI Idham Kholik mengatakan, kini kebijakan KPU hanya menampilkan bukti otentik perolehan suara peserta pemilu. Dia menyebut fungsi utama Sirekap adalah mempublikasikan foto formulir Model C Hasil plano.
“Kini kebijakan KPU hanya menampilkan bukti otentik perolehan suara peserta pemilu. Setiap hasil rekapitulasi berjenjang wajib dipublikasikan oleh rekapitulator tersebut dalam hal ini PPK, KPU Kab/Kota dan KPU provinsi,” kata Idham, Rabu (6/3/2024) seperti dilansir kumparan.com. (net/msn/kum/smr)