Kerahkan Jutaan Petugas, Kemendukbangga/BKKBN Geber Sosialisasi Cek Kesehatan Gratis

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional mengerahkan jutaan petugas dan kader untuk sosialisasi program Cek Kesehatan Gratis.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)  Wihaji menyatakan,  jajarannya mengerahkan jutaan petugas dan kader untuk sosialisasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG).

Semarak.co – “Kemendukbangga/BKKBN secara masif akan mengedukasi sasaran melalui kampanye komunikasi berbasis media sosial, penyuluhan lapangan  dan aktivitas komunitas seperti posyandu,” jelasnya dirilis humas usai acara melalui WAGroup Jurnalis Kemendukbangga/ BKKBN, Senin (10/2/2025).

Bacaan Lainnya

Tenaga lini lapangan tersebut meliputi 18.363 orang Penyuluh KB, 81.764 orang Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), 348.731 orang Sub PPKBD, 326.487 orang Kelompok KB dan 599.849 orang Tim Pendamping Keluarga yang tersebar di seluruh desa/kelurahan di seluruh Indonesia.

Bukan sebatas itu saja. Duta Generasi Berencana (GenRe) yang ada di setiap desa/kelurahan maupun sekolah dikerahkan. Termasuk juga kelompok kegiatan seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) yang  tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

“Mereka bertugas menyebarkan informasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan gratis melalui pendekatan langsung ke keluarga dan komunitas,” jelasnya,” sambungnya.

Penerima manfaat CKG di Puskesmas Periuk Jaya berdasarkan hasil data rekapan berjumlah 21 orang, dengan kategori usia <1 tahun sebanyak 1 orang, 3-6 tahun sebanyak 2 orang, 18-29 tahun sebanyak 3 orang, 30-39 tahun sebanyak 3 orang, 40-59 tahun sebanyak 9 orang, >60 tahun sebanyak 3 orang.

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka menyampaikan, CKG diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Jadi sifatnya dari program CKG ini adalah bagaimana seluruh Warga Negara Indonesia mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia. Semuanya tidak ada yang ketinggalan mendapatkan program ini”, tuturnya.

Isyana juga mengungkapkan dukungan dan komitmen dalam program CKG,

“Kami dari Kemendukbangga/BKKBN mendukung penuh program dari Progam Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dari Presiden Prabowo Subianto. Kementerian kami akan terus berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian PPPA, dan pihak-pihak terkait untuk menyukseskan program  visi misi dari Presiden,” kata Isyana.

Informasi CKG

CKG ini dilakukan di Puskesmas saat ulang tahun hingga satu bulan setelahnya, dimulai bulan Februari 2025 dengan sasaran anak usia 0–6 tahun dan semua yang berusia 18 tahun ke atas, bagi yang berulang tahun antara Januari-Maret 2025, pemeriksaan dapat dilakukan hingga 30 April 2025.

Sedangkan CKG Sekolah mulai dilakukan sekitar bulan Juni/Juli 2025, dengan menyasar anak usia 7–17 tahun, dan dilaksanakan serentak di sekolah-sekolah pada setiap tahun ajaran baru.

CKG dapat digabungkan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pemeriksaan kesehatan sekaligus asupan gizi seimbang. Sedangkan CKG khusus untuk Ibu Hamil dan Balita menyasar pada pemeriksaan rutin bulanan di Posyandu untuk memantau tumbuh kembang, dengan pemeriksaan lebih lengkap di puskesmas pada saat ulang tahun. (hms/smr)

Pos terkait