Kasus Positif Melandai, Australia Tandatangani Dua Lagi Kesepakatan Vaksin COVID-19

Warga berselancar di Pantai Bondi yang dibuka kembali untuk peselancar dan perenang setelah ditutup untuk menekan penyebaran penularan virus corona dengan tetap menjaga jarak sosial secara ketat, di Sydney, Australia, Selasa (28/4/2020). Foto: indopos.co.id

Australia menandatangani dua lagikesepakatan untuk membeli 40 juta dosis vaksin COVID-19 dari Novavax dan 10 juta dari Pfizer dan BioNTech, Kamis (5/11/2020). Sementara di negara bagian yang menjadi pusat penyebaran virus corona di Australia, Victoria tidak ada kasus untuk hari keenam berturut-turut.

semarak.co-Perjanjian mengikuti kesepakatan pada September 2020 senilai USD1,7 miliar Australia (sekitar Rp17,6 triliun) dengan AstraZeneca dan CSL Ltd untuk total hampir 85 juta dosis vaksin. Kesepakatan dengan Novax, Pfizer dan BioNTech bernilai sekitar 1,5 miliar dolar Australia (sekitar Rp15,6 triliun).

Bacaan Lainnya

Menteri Kesehatan Federal Australia Greg Hunt mengatakan pemerintah sedang dalam jalur untuk meluncurkan vaksin virus corona di negara itu mulai Maret tahun depan.

“Itu memberi kita potensi untuk memastikan bahwa setiap orang Australia bisa mendapatkan vaksin selama tahun 2021,” kata Hunt kepada Sky News, seperti dilansir Reuters, Kamis (5/11/2020).

Vaksin Pfizer-BioNTech bersama AstraZeneca dan Novavax adalah di antara kandidat terkemuka dalam perlombaan untuk menjadi yang pertama mendapatkan persetujuan peraturan di Amerika Serikat dan Eropa.

Australia telah melaporkan kasus virus corona harian baru dalam satu digit dalam beberapa hari terakhir setelah secara efektif memberantas gelombang kedua wabah di negara bagian terpadat kedua, Victoria.

Tidak adanya kasus baru COVID-19 di Victoria selama hampir seminggu mendorong Negara Bagian New South Wales (NSW) untuk membuka kembali perbatasannya mulai 23 November.

Maskapai Qantas Airways melaporkan akan mengoperasikan ribuan penerbangan dari Melbourne dan kawasan Victoria ke NSW selama musim panas setelah pihak berwenang melonggarkan pembatasan pada perbatasan regional.

Australia telah melaporkan lebih dari 27.600 kasus, termasuk 907 kematian, jauh lebih sedikit daripada kebanyakan negara maju lainnya. Victoria menyumbang lebih dari 73 persen kasus nasional dan 90 persen kematian. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *