Ini Kunci Sederhana Penuntasan Kemiskinan Ekstrem, Mendes PDTT Konsolidasikan Data Desa di Kuningan

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar alias Gus Menteri usai meresmikan Graha Ahmad Bagdja di Desa Pajawan Kidul, Kuningan, Jawa Barat bertemu Bupati Kuningan dan jajarannya. Foto: Kemendes PDTT

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar ditemani istri, Nyai Lilik Umi Nashriyah bertemu Bupati Kuningan, Jawa Barat Acep Purnama di Kantor Bupati, Jumat (1/10/2021).

semarak.co-Kedatangan Mendes PDTT Halim untuk mengkonsolidasi basis data desa utama untuk 35 Kabupaten yang menjadi prioritas penuntasan Kemiskinan Ekstrem di 2021.

Bacaan Lainnya

Mendes PDTT Halim mengatakan, ada dua kategori Warga Miskin Ekstrem yaitu yang memiliki hampir seluruh kompleksitas multidimensi kemiskinan dengan ciri lansia, tinggal sendirian, tidak bekerja, difabel, memiliki penyakit kronis/menahun, rumah tidak layak huni, tidak memiliki fasilitas air bersih dan sanitasi yang memadai.

“Warga miskin ekstrem yang masih dimungkinkan dapat melakukan aktualisasi diri untuk bertahan hidup. Memupus kemiskinan ekstrem menjadi 0% dilakukan pada level desa berbasis data mikro atau bottom up,” kata Mendes PDTT Halim seperti dirilis humas melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Sabtu (2/10/2021).

Tahapan penanganan keluarga miskin ekstrem, rinci Mendes PDTT, yaitu dengan cara penuntasan data SDGs Desa; fokus implementasi kegiatan untuk warga miskin ekstrem; pendampingan mustahil desa; pendampingan penyusunan APBDes; peningkatan kapasitas warga miskin ekstrem; penguatan posyandu kesejahteraan.

“Semua strategi dan tahapan itu dapat didukung dengan dana desa, sebagaimana disampaikan presiden Jokowi pemanfaatan dana desa ada dua yaitu untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan SDM,” kata Gus Menteri, sapaan akrab Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar.

Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini mengatakan, penanganan ini bisa dilakukan dengan konsolidasi antara Pemerintah Daerah hingga Tingkat Kementerian agar terwujud rencana Nol Persen Kemiskinan Ekstrem tahun 2024.

Untuk support implementasi aksi penanganan warga miskin Ekstrem, serta monitoring keberlanjutan hasil capaian nol persen kemiskinan ekstrem, telah disiapkan aplikasi yang terhubung dari desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, sampai pusat.

Gus Halim mengatakan, dirinya bersama Bupati Acep sudah sepakat untuk perkuat data desa berbasis SDGs yang diperkirakan bakal selesai dalam 10 hari ke depan. “Saya yakin Kabupaten Kuningan bakal segera selesaikan persoalan kemiskinan dengan berbasis SDGs,” kata Gus Halim.

Gus Menteri bersama Nyai Lilik Umi Nashriyah kemudian meresmikan Graha Ahmad Bagdja di Desa Pajawan Kidul, Kuningan, Jawa Barat, Jumat (1/10/2021). Dalam peresmian itu, Gus Menteri bertemu sejumlah Kepala Desa atau yang disebut Kuwu, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pendamping Desa dan organisasi masyarakat (ormas).

Kepada para Kuwu, Halim Iskandar menegaskan jika Desa merupakan Kunci pembangunan Indonesia karena desa bakal menopang pembangunan pada tingkatan diatasnya. Olehnya, kata dia, Kementerian Desa PDTT sedang berupaya menuntaskan kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada tahun 2024.

“Kuncinya sederhana, kemiskinan ekstrem akan tuntas kalau dilakukan di desa. Karena, di desa itu datanya konkrit, riil dan tidak bisa dipalsukan. Bupati Kuningan Pak Acep Purnama, sepakat untuk segera menyelesaikan data desa berbasis SDGs Desa,” kutip mantan Ketua DPRD Jawa Timur.

Gus Menteri telah titipkan agar desa dibangun merujuk pada permasalahan yang ada di desa. “Pemutakhiran data berbasis SDGs Desa di Kuningan sudah sangat bagus dengan mencapai 80 persen. Data itu tinggal di upload di system,” kata Doktor Honoris Causa dari UNY.

“Maka data-data itu menjadi milik Pak Kuwu yang lengkap terkait kemiskinan, kesehatan warga, termasuk derajat stunting. Jika desa maju, maka tingkatan dibatas hingga level Indonesia dipercaya akan semakin maju. Dimana-mana selalu saya katakan, Indonesia ada desa dan Desa adalah Indonesia,” katanya lagi.

Gus Halim, sapaan lain Gus Menteri, juga mengajak pihak lain yang hadir seperti Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Ormas untuk konsolidasi dan kerjasama untuk membangun Indonesia dari desa.

Turut hadir Kepala Pusdatin Kemendes PDTT Ivanovich Agusta dan Direktur Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Investasi FX Nugroho Setijo Negara. Sebelumnya, Gus Halim bertemu dengan Bupati Kuningan Acep Purnama untuk kordinasikan penyelesaian data SDGs untuk penuntasan kemiskinan ekstrem.

Gus Halim saat ini berkeliling ke sejumlah daerah di Jawa Barat untuk menuntaskan program Kemiskinan Ekstrem. (fir/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *