Inggris Lockdown Hingga 7 Mei, Amerika Laporkan Data Terbaru Positif Corona dengan 21.942 Kematian

PM Inggris Boris Johnson keluar dari rumah sakit. Foto: internet

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) pada Senin (13/4/2020) melaporkan data terbaru, yakni 554.849 kasus positif virus corona jenis baru atau Covid-19 dengan 21.942 kematian, yang terus bertambah.

semarak.co -Selama akhir pekan, seperti dilansir Reuters, CDC mencatat 525.704 kasus dan 20.486 kematian di seluruh negeri, namun jumlah tersebut masih awal dan belum dikonfirmasi oleh masing-masing negara bagian.

Bacaan Lainnya

Data CDC mengenai kasus penyakit pernapasan yang dikenal sebagai COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona baru, dilaporkan pada Senin (12 April) pukul 4 sore Waktu Timur. Data CDC tentunya tidak mewakili kasus yang dilaporkan oleh setiap negara bagian.

Sementara itu Menteri luar negeri Inggris Dominic Raab akan mengumumkan pada Kamis besok (16/4/2020) bahwa karantina nasional atau “lockdown” di negara itu akan tetap berlaku sampai setidaknya 7 Mei 2020.

Menurut laporan Times seperti dikutip Reuters, Raab yang mewakili Perdana Menteri Boris Johnson yang baru pulih dari COVID-19, sebelumnya pada Senin (13/4/2020) mengatakan bahwa dia tidak memperkirakan pemerintah akan membuat perubahan pada langkah-langkah penguncian yang saat ini diberlakukan sampai yakin itu dapat dilakukan dengan aman.

Sebanyak 11.329 orang telah meninggal di rumah sakit di Inggris setelah dites positif mengidap virus corona, itu menurut pernyataan kementerian kesehatan pada Senin (13/4/2020). (net/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *