Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menjalin kerja sama dengan Institut Daarul Qur’an (IDAQU) untuk mengadakan Program Beasiswa Semua Bisa Jadi Sarjana (SBJS). Menyusul penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) Ketua Baznas Prof KH Noor Achmad dengan Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Qur’an KH Yusuf Mansur di IDAQU, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Rabu (17/2/2021).
semarak.co-Program beasiswa ini menyasar kepada mereka yang ingin mendalami ilmu Al-Qur’an dan diberikan kepada mahasiswa terpilih dari IDAQU yang disaring melalui proses seleksi serta telah memenuhi berbagai syarat.
Persyaratan pemberian beasiswa dari Baznas adalah mahasiswa IDAQU yang memiliki prestasi akademik, berkontribusi, dan memiliki pengalaman aktivitas sosial kemasyarakatan yang baik serta berasal dari keluarga kurang mampu.
Rektor Institut Daarul Qur’an (IDAQU) H. M Anwar Sani menyambut baik kerja sama beasiswa ini. Menurut Anwar, program beasiswa antara IDAQU dan BAZNAS akan sangat membantu mengembangkan potensi mahasiswa hingga mampu berkontribusi di masa depan.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia,” ujar Anwar dalam rilis humas melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Kamis (18/2/2021).
Ditambahkan Anwar, “Saya sangat mengapresiasi adanya kerjasama ini. Semoga ini dapat memberi kontribusi positif untuk Indonesia dan dunia dalam ikhtiar mencetak pendidik, pemimpin, dan entrepreneur yang berkarakter Qur’ani, berwawasan global dan berpengetahuan luas.”
Ia menyebut, dalam mengedepankan Al-Qur’an dan Daqu Method sebagai ciri khas dalam metode pendidikan, IDAQU akan mencetak lulusan berkualitas dengan adanya program beasiswa dengan BAZNAS ini.
Sementara itu, Ketua Baznas Prof KH Noor Achmad meyakini program beasiswa ini akan melahirkan generasi yang berkualitas. Melalui proses penyaringan yang ketat, Baznas percaya beasiswa ini akan tepat sasaran dan bermanfaat bagi mahasiswa yang membutuhkan.
“Melalui proses penyaringan ketat, kami meyakini beasiswa ini akan tepat sasaran untuk mahasiswa yang benar-benar membutuhkan. Meski baru berdiri, namun kualitas dan kredibilitas IDAQU tak perlu diragukan lagi. BAZNAS percaya IDAQU akan mendidik anak bangsa agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.
Noor menambahkan, lewat program Lembaga Beasiswa BAZNAS (LBB) dalam rentang 2018-2020, ada 1.615 mahasiswa. Rata-rata tiap tahun BAZNAS membuka 650 penerima beasiswa dari semua beasiswa yang dikelola.
Kerja sama dengan IDAQU ini akan menambah deretan penerima manfaat beasiswa yang dikelola BAZNAS. BAZNAS juga secara aktif memonitor dan mengevaluasi pemberian beasiswa di berbagai universitas atau lembaga pendidikan.
Senada dengan Noor, Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Qur’an KH Yusuf Mansur meyakini kerja sama beasiswa BAZNAS dan IDAQU akan memberi banyak manfaat bagi penerimanya.
“Institut Daarul Qur’an akan terus berusaha maksimal untuk melahirkan lulusan yang siap mengabdi, memimpin dan mengembangkan entrepreneurship yang berkarakter dan berjiwa qur’ani. Kerja sama dengan BAZNAS ini tentunya akan menjadi dorongan positif untuk menuju ke arah sana,” katanya.
Ia menyebut, beasiswa ini akan sejalan pula dengan visi misi IDAQU dalam mengembangkan ilmu-ilmu agama, sosial, seni dan budaya serta teknologi untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kepemimpinan dan berakhlaqul karimah serta memiliki semangat dalam berdakwah. (smr)