Film Promise Tak Pertemukan Dimas dengan Michelle Ziudith

Film Promise merupakan film garapan sutradara Asep Kusdinar. Dimas mengatakan, cerita yang dibawakannya adalah kisah romantis yang menceritakan seorang anak muda yang sudah mengucapkan janji yang harus ditepati. Rahman digambarkan sebagai pria asal Jogja yang tampan, lugu dan sederhana. Karakternya cukup berbeda dengan sahabatnya Aji yang suka bergonta-ganti pasangan.

Karena sebuah peristiwa, keduanya tidak pernah bertemu lagi selama 18 tahun. Setelah 18 tahun berlalu, Rahman melanjutkan pendidikannya di Milan. Di kampusnya, Rahman berteman baik dengan Moza yang diam-diam Raman menyukainya.
Moza merasa ada teka-teki di dalam hidup Rahman yang ia tidak mengetahui jawabannya. Kanya sendiri yang sejak 10 tahun tinggal di Eropa akhirnya harus pulang ke Jogja untuk mendengarkan wasiat dari ibunya.

Ibunya ingin agar dirinya tidak kembali ke Eropa untuk menjalankan wasiat itu. Pada suatu ketika Rahman menerima sebuah telepon dari seseorang yang tidak ia sangka yaitu Aji. Pertemuan keduanya tidak seperti dulu dan akhirnya Moza mengetahui siapa sebenarnya Rahman dan siapa perempuan yang dicintainya.

Dimas menjelaskan, pembuatan film memakan waktu tiga bulan. “Tantangan berat dalam pembuatan film ini adalah perubahan karakter,” kata Dimas. Lokasi syuting mengambil tempat di Magelang Jawa Tengah, Jogja, dan Milan Italia.

Amanda sendiri sempat mengalami kesulitan mendalami peran saat awal-awal proses produksi. “Awal-awal syuting belum dapet karakternya tapi lama-lama juga bisa,” katanya.

Keduanya berharap agar masyarakat puas setelah menyaksikan film tersebut karena film garapan anak negeri tersebut selain memadukan romantisme anak muda juga mengusung kebudayaan Jogja dan lingkungan agama di pesantren. “Semoga ketagihan nonton lagi,” kata Amanda.

Public Relations JCM Fandi Sutanto mengatakan, meet and greet akan rutin dilakukan oleh manajemen JCM. “Harapannya, selain menarik pengunjung untuk datang ke JCM juga untuk mengedukasi masyarakat mencintai film karya anak bangsa dan mencintai film garapan cineas Indonesia,” katanya.

Selama ditayangkan, Dimas Anggara begitu senang dengan tanggapan penonton. Mereka sepertinya masih menunggu setiap film yang mendapuk Dimas Anggara setelah apik berpasangan dengan Michelle Ziudith setelah Magic Hour dan London Love Story.
Satu yang menjadikan Dimas bangga adalah ketika para penonton terlihat senang kala keluar dari studio, usai melihat film yang juga dibintangi oleh Amanda Rawless, Mikha Tambayong, Boy William, dan Ari Ilham tersebut.

Sebagai pemeran, memberikan kesenangan kepada para penonton adalah hal yang wajib. “Ya sesuai. Aku nanya gimana selesai nonton. Mereka senang itu sih yang paling penting. Harapan saya pribadi sih cuma pengen mereka keluar dari bioskop
Pria pemilik nama lahir Dimas Anggara Moeharyoso tersebut tak pernah bisa membayangkan bagaimana jika menerima ekspresi penonton kecewa usai melihat film yang dibintangi olehnya. “Karena kalau misalkan dia keluar ternyata yah cuma gini doang, itu yang buat saya kecewa tapi ternyata tadi mereka keluar dengan ekspresi bahagia,” tukas Dimas Anggara soal film Promise. (bin.c/hjc/lin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *