PT Pembangunan Perumahan (PT PP), PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Indonesia, PT Danareksa, dan PT Garuda lndonesia bersinergi membangun BUMN Center senilai Rp2 triliun. Di mana konsep desain bangunan itu Burung Garuda.
Direktur Utama PP Lukman Hidayat mengatakan, Pembangunan BUMN Center dilakukan dengan mendayagunakan aset antara Kementerian BUMN, Telkom, Danareksa dan Garuda Indonesia seluas 24.694 meter persegi.
“Idenya dari Bu Menteri (Rini Soemarno) soal menjadikan kawasan ini jadi BUMN Center pada 2018 awal. Lanjut diskusi untuk kami membuat konsep, desainnya desain burung garuda,” kata Lukman dalam acara Ngopi (Ngobrol Pagi) BUMN di gedung Kemenerian BUMN, kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019).
BUMN Center, lanjut Lukman, akan meningkatkan efisiensi dan sinergi antarperusahaan BUMN. Karena nantinya berada di kawasan perkantoran yang terintegrasi, tangkas dan modern.
Lokasi BUMN Center berada di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, yang nantinya akan mengelilingi kantor pusat Kementerian BUMN. Kantor Telkom, Garuda Indonesia dan Danareksa sendiri berada di sekeliling Kementerian BUMN.
Konsep desain burung garuda dipilih dengan pertimbangan kepak kedua sayapnya merupakan gedung kembar yang menyerupai sayap burung garuda yang berada di sebelah kanan dan kiri Gedung Kementerian BUMN. Sedangkan kepala dari burung garuda diwakili Gedung Kementerian BUMN.
“Tiga kawasan ini kira-kira nilainya lebih dari Rp2 triliun, termasuk kita perbaiki yang di tengah, depan Gedung Kementerian BUMN. Targetnya semua selesai pada 2024,” ungkapnya.
Adapun skema bisnis pembangunan kawasan itu berbeda-beda untuk setiap BUMN di mana dengan Telkom menggunakan skema Special Purpose Vehicle (SPV), dengan Danareksa menggunakan Kerja Sama Usaha (KSU) dan dengan Garuda Indonesia menggunakan skema Kerja Sama Operasi (KSO).
Pembangunan gedung di Danareksa akan dimulai terlebih dahulu yang ditargetkan rampung pada kuartal kedua 2020. Lalu gedung Garuda Indonesia akan selesai pada 2023. Sementara pembangunan Gedung Telkom baru bisa selesai pada 2024.
“Ada keinginan Bu Menteri agar seluruh BUMN akan berkantor di sini. Di mana penempatannya nanti berdasarkan sektoral. Saat ini proses pengembangan BUMN Center masih berkutat pada perizinan kawasan kepada Pemprov DKI Jakarta,” paparnya.
Direktur Keuangan Telkom Harry M Zen menyambut inisiatif tersebut lantaran menyebut Gedung Telkom dinilai jadi gedung paling kuno di jajaran Jalan Medan Merdeka Selatan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan pengembangan BUMN Center tidak akan menghilangkan bangunan asli yang menjadi kawasan heritage.
Direktur Utama Danareksa Arief Budiman menyambut baik inistiatif BUMN Center karena akan menjadikan kawasan itu menjadi pusat koordinasi BUMN.
BUMN Center akan didukung dengan berbagai fasilitas yang memadai, antara lain modern agile office, communal outdoor space, indoor communal space, green open space, healthcare facilities, leisure area. main lobby, food court, meeting room. ballroom, dan lainnya.
BUMN Center akan dibangun dengan konsep Green Building yang ditargetkan akan mendapat predikat “Gold” setelah disertifikasi oleh lembaga Green Building Council lndonesia nantinya. (net/lin)
sumber: indopos.co.id