Untuk meraih peluang tersebut, Bank BTN melakukan ekspansi jaringan kantor, di antaranya dengan meningkatkan status kantor cabang pembantu di wilayang Jawa Tengah. Pada bulan Februari ini, Bank BTN meningkatkan status 3 kantor cabang pembantu, yaitu, Kudus, Magelang dan Tegal. Peningkatan status kantor cabang memberikan potensi bagi Bank BTN untuk meraup Dana Pihak Ketiga atau DPK (simpanan, giro, dan deposito) yang lebih besar dan pengucuran kredit yang lebih tinggi. Selain itu peningkatan status kantor cabang bisa memberikan pelayanan yang lebih prima ke para nasabah.
“Kami menilai potensi ekonomi di ketiga daerah tersebut terus meningkat sehingga kami meningkatkan status kantor cabang Bank BTN,” kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono saat meresmikan kantor cabang di Kudus, Jawa Tengah, seperti lansir inilah.com (17/2).
Adapun per 2016, ketiga kantor cabang tersebut mencatatkan kinerja yang membaik. Untuk kantor cabang pembantu Kudus misalnya, membukukan 6.145 rekening simpanan, dengan jumlah DPK sebesar Rp 138 miliar, dengan penyaluran kredit di atas Rp 18 miliar per Desember 2016 lalu. “Kami targetkan dengan peningkatan status kantor cabang bisa mendorong penyaluran kredit meningkat hampir 2 kali lipat, dan DPK naik di atas 100 persen,” kata Maryono.
Sementara, untuk KC Magelang dengan kenaikan status diharapkan posisi DPK yang saat ini di kisaran Rp 96 miliar bisa naik 21% pada tahun 2017 dan penyaluran kredit ditargetkan naik 268 % dari realisasi penyaluran kredit Rp 18 Miliar pada akhir Desember 2016. Ekspansi kredit yang lebih besar juga diharapkan dari peningkatan status untuk KC Magelang.
“Jawa tengah umumnya menunjukkan tren peningkatan penyaluran kredit dibanding rata-rata nasional, sehingga hal ini menjadi peluang bagi kami untuk meningkatkan penyaluran kredit, baik KPR maupun kredit lainnya yang potensial,” kata Maryono.
Ekspansi jaringan kantor menjadi salah satu strategi Bank BTN untuk mengejar target tahun ini, untuk DPK misalnya dibidik naik 22-24% sementara penyaluran pinjaman ditargetkan naik 21-23%. Tahun 2017, Bank BTN merencanakan membuka 100 kantor baru, diantaranya 39 kantor cabang pembantu, 26 kantor kas, 3 kantor kas syariah dan 19 kantor cabang pembantu syariah dan 12 payment poin. Selain iu Bank BTN juga meningkatkan status 7 kantor cabang pembantu menjadi kantor cabang.
Selain ekspansi jaringan kantor, langkah Bank yang sebelumnya bernama Bank Tabungan Pos ini, juga membuka gerai digital atau SMART BRANCH. Bank BTN akan menambah sekitar 60 “Smart Branch” yang akan disebar di Kantor Cabang Utama, Kantor Cabang, maupun Kantor Kas dalam 2 tahun ke depan. Investasi yang dikucurkan akan mencapai lebih dari Rp50 Miliar. Adanya Smart Branch Bank BTN akan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan peningkatan layanan.
Adapun posisi jaringan saat ini 856 unit terdiri dari 4 kanwil, 71 Kantor Cabang, 238 Kantor Cabang Pembantu dan 478 kantor kas, 65 kantor kas syariah, dan sekitar 40 gerai Bank BTN Prioritas. dan terhubung dengan 2.951 jaringan Kantor Pos Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia.
Program Sejuta Rumah
Bank BTN hingga saat ini telah menyalurkan Kredit Kepemilikan Rumah atau KPR sebanyak 3,8 juta unit rumah dengan nilai lebih dari Rp 185 triliun. Pertumbuhan rata-rata penyaluran KPR meningkat , sepanjang tahun 2006- 2014 adalah sebesar 11,8% namun setelah program sejuta rumah dicanangkan, pada tahun 2015-2016 rata-rata pertumbuhan penyaluran KPR menjadi rata-rata 24,39 %. Pencapaian tersebut didukung dengan adanya program Fasilitas LIkuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) , sehingga Bank BTN bisa merealisasikan kedit untuk 474.095 unit rumah pada tahun 2015 dan naik menjadi 595.540 unit rumah pada tahun 2016.
Untuk mempercepat pembangunan sejuta rumah, perseroan melakukan sejumlah inovasi, diantaranya fitur KPR Online yang diluncurkan tahun 2015 lalu, pembukaan situs www.BTNproperti.co.id sebagai situs yang menghubungkan pengembang dengan calon debitur. Dan yang terbaru, Bank BTN akan segera merilis produk KPR Mikro. KPR yang dipersembahkan bagi pekerja di sektor informal. KPR ini direncanakan diluncurkan di Semarang akhir Februari 2017 (ilc/lin)