Direktur Cargo Garuda Indonesia Sigit Muhartono mengatakan, Supergreen GarudaMiles merupakan wujud sinergi Garuda Indonesia dan Citilink sebagai induk dan anak perusahaan untuk mewujudkan peningkatan layanan dan pemberian extra benefit kepada para penumpang kedua maskapai. Kartu Supergreen GarudaMiles, lanjut Sigit, merupakan jenis kartu bagi anggota GarudaMiles, yang baru saja melakukan pendaftaran melalui channel Citilink. Channel tersebut bisa dari website Citilink maupun form yang telah disediakan Citilink. Untuk siapapun yang telah bergabung menjadi anggota GarudaMiles sebelumnya, tidak ada perubahan kartu jenis apapun.
“Dengan Supergreen GarudaMiles ini, maka seluruh anggota GarudaMiles dapat memperoleh dan menukarkan miles-nya pada penerbangan Citilink. Melihat tren penumpang Garuda Indonesia dan Citilink yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, maka sebagai wujud group synergy, kami persembahkan Supergreen GarudaMiles untuk memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik demi kenyamanan perjalanan pelanggan,” ujar Sigit dalam sambutannya.
Melalui program ini, lanjut Sigit, anggota Supergreen GarudaMiles akan mendapatkan point reward berupa miles jika melakukan penerbangan dengan maskapai Garuda Indonesia, Citilink, maupun maskapai partner GarudaMiles lainnya yang telah tergabung dengan Skyteam, serta merchant yang telah bekerjasama dengan GarudaMiles.
“Pelanggan yang sudah tergabung sebelumnya dalam keanggotaan GarudaMiles atau Citilink Supergreen tidak perlu mendaftarkan diri kembali karena keduanya berada di dalam satu program keanggotaan yang sama. Dengan demikian pelanggan Supergreen GarudaMiles dapat bepergian dengan lebih mudah dan nyaman karena langsung merasakan berbagai benefit sebagai anggota dari Garuda Indonesia dan Citilink sekaligus,” ujarnya.
Direktur Citilink Indonesia Mega Satria mengatakan, program sinergi keanggotaan baru ini memberikan banyak penawaran dan keuntungan bagi pelanggan Citilink maupun Garuda Indonesia ketika melakukan penerbangan. “Garuda Indonesia Group memahami saat ini aktivitas penerbangan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Program sinergi baru ini diharapkan akan memperkuat daya saing sekaligus memberikan nilai tambah bagi Citilink sebagai maskapai terkemuka di tengah ketatnya persaingan dunia penerbangan di Indonesia,” kata Mega.
Jadi, lanjut Mega, semua yang menjadi anggota Garuda Miles akan menjadi anggota Supergreen Garuda Miles. “Jadi bisa dua arah. Yang sekarang punya kartu di Garuda bisa digunakan juga di Citilink. Dengan launching ini diharapkan akan bertambah terus jumlah member untuk kartu Supergreen Citilink,” tandasnya.
Anggota kartu Supergreen, lanjut dia, masih yang dari Garuda. Karena baru dilaunching. Saat berjumlah 1 juta. Adapun target supergreen, kata dia, mengikuti target jumlah penumpang. Tahun 2017 ini, Mega berharap dapat 14 juta penumpang. Dari jumlah ini paling tidak dapat minimal 1 juta penumpang akan bergabung jadi anggota Supergreen Garuda Miles. “Jumlah penumpang Citilink sebanyak 11 juta lebih di 2016. Ini memenuhi target dari 9,4 juta di 2015. Nah, sekarang kami sengaja naiknya sekitar 25%. Kami optimis target ini tercapai karena salah satunya dengan member Supergreen yang akan mendongkrak jumlah penumpang,” rincinya.
Selain itu, lanjut dia, indikasi optimismenya dari pembukaan rute-rute baru ke daerah Timur dan menambah frekwensi-frekwensi si daerah Barat, seperti ke Sumatera. “Jadi supaya bisa menghubungkan dari Aceh hingga Jayapura dan baru terjadi tahun ini. Selama ini kita hanya terbang paling jauh ke Kupang. Baru-baru ini sudah terbang ke Jayapura. Indikasi lain, Citilink akan menambah lagi kota-kota seperti di Sulawesi, Ambon, dan lainnya. Jadi orang-orang di sana mau ke Sumatera, maka Citilink sudah bisa menghubungkannya. Kedua, tingkatkan layanan OTP. Sehingga penumpang bisa betah dan nyaman dan merasa dilayanai dengan baik,” ujarnya.
Untuk menjadi anggota Supergreen, rinci Mega, cukup melakukan registrasi. Tidak ada syarat khusus, seperti berapa banyak jumlah penerbangan yang dilakukan pelanggan. “Karena nanti mereka dibagi berdasarkan kelompok pemegang kartu, seperti blue, silver, gold, dan lainnya. Jadi kalau masih baru daftar, otomatis jadi anggota di kategori Blue. Nah, semakin banyak jumlah penerbangan yang dilakukan otomatis akan naik kategorinya ke Silver bahkan Gold,” bebernya.
Ini mreupakan program integrasi antara anak usaha dengan induk. Jadi programnya sama seperti Garuda. Citilink tinggal menjaring member sebanyak-banyaknya. “Yang jelas jenjang dari Blue, Silver hingga Gold, kata dia, ukurannya tetap jumlah penerbangan yang banyak. Keunggulan selain poin reward, benefit dari Citilink sendiri dan existing dari Garuda miles. Dengan anggota Supergreen bisa manfaat terbang dengan Garuda begitu juga sebaliknya,” ungkapnya.
Diakuinya beda harga tiket Garuda dengan Citilink. Jad yang membedakan poin reward. Misalnya dapat 10 ribu miles untuk penerbangan Garuda, tapi bisa langsung dipakai Citilink yang lebih rendah di bawah 10 ribu miles itu. Integrasi dengan induk ini bertujuan juga agar bisa langsung menikmatai program-program dari Garuda. Lalu dari sisi bagasi dan layanan-layanan lainnya,” paparnya.
Lebih jauh Mega mengatakan, prospek di airport Halim Perdanakusumah masih baik. Karena daerahnya strategi untuk penumpang di Jakarta Timur, Bekasi, dan sekitarnya. “Ini jadi acuan pada pengembangan ke airport-airport baru seperti airport Kertajati di 2018 dan sudah jajaki kerjasama. Perlu disampaikan juga, Citilink akan menambah enam pesawat baru seri A320. Tahun ini malah ada A320 Neo dengan teknologi yang barau, seprti efesiensi dan jangkauannya lebih jauh. Citilink menjadi maskapai pertama menggunakan A320Neo ini di Indonesia. Untuk pengadaannya, pihaknya berbasis semuanya leasing (sewa) jadi lebih minimal ketimbang beli,” tutupnya.
Dalam rangkaian launching kartu Supergreen itu, Citilink juga mengumumkan pemenang undian dua paket umroh dan grand prize mobil Fiat 500CC. Dimana Supardi yang memenangkan grandprize mengaku, hamper dua hari sekali terbang bersama Citilink. “Kalau ditanya tidak enaknya, saya yakin tidak ada. Tapi kalau enaknya banyak, seperti OTP. Jadi penumbang loyal dan bertahan lama,” pungkasnya. (lin)