BAZNAS Dorong Digitalisasi dan Standarisasi Amil di World Zakat & Waqf Forum 2025

BAZNAS mendorong transformasi digital dan standarisasi amil dalam memperkuat tata kelola zakat dan wakaf global.

Pimpinan BAZNAS Bidang Transformasi Digital Nadratuzzaman Hosen menegaskan pentingnya transformasi digital dan standarisasi amil dalam memperkuat tata kelola zakat dan wakaf global.

Semarak.co – Hal tersebut disampaikan Nadra pada ajang the 14th Annual Meeting and International Conference, World Zakat & Waqf Forum (WZWF) 2025 di Kuching Malaysia. Dia menyatakan, BAZNAS pengalaman dalam penerapan transformasi digital untuk meningkatkan pengumpulan zakat nasional.

Bacaan Lainnya

“Transformasi digital di BAZNAS telah memberikan dampak nyata terhadap pengumpulan zakat. Di tingkat nasional, sekitar 60 persen dana zakat kini dihimpun melalui kanal digital, sementara di daerah mencapai 20 persen,” ungkapnya, dirilis humas Baznas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Selasa malam (14/10/2025).

Selain digitalisasi, BAZNAS juga mendorong penerapan sistem sertifikasi dan standarisasi bagi para amil di berbagai negara. Menurut Nadra, profesionalisme pengelola zakat menjadi kunci penting dalam menjamin akuntabilitas dan keberlanjutan lembaga zakat.

“Setiap lembaga zakat dan wakaf perlu memiliki sistem sertifikasi bagi amil dan nazhir. Indonesia sudah memulainya melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BAZNAS yang kini bisa dilakukan secara daring. Langkah ini penting untuk memastikan para pengelola zakat bekerja secara profesional dan kredibel,” jelasnya.

Nadra menambahkan, BAZNAS berupaya menghadirkan solusi implementatif dalam forum internasional ini, bukan sekadar wacana normatif. “Kami tidak hanya membicarakan tantangan, tetapi juga berbagi pengalaman konkret yang bisa diadopsi oleh lembaga zakat lainnya,” ujarnya.

Selain membahas kerja sama digital dan sertifikasi amil, forum juga menyoroti pembentukan WZWF Global Fund, yang diharapkan menjadi wadah penggalangan dana bersama untuk membantu negara-negara miskin. Nadra menegaskan, inisiatif ini hanya bisa berjalan efektif melalui sistem digital yang transparan dan terintegrasi.

Konferensi Internasional WZWF 2025 merupakan ajang pertemuan para pegiat zakat dan wakaf dunia untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pengelolaan zakat dan wakaf secara global guna mencapai tujuan menyejahterakan masyarakat dunia.

BAZNAS Serukan Kerja Sama Internasional Bantu Rehabilitasi di Palestina

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyerukan pentingnya kerja sama internasional untuk membantu proses rekonstruksi dan rehabilitasi di Palestina, khususnya di wilayah Gaza.

Nadra mengusulkan agar forum WZWF (World Zakat & Waqf Forum) membentuk resolusi bersama yang mendorong kepala negara-negara Muslim berkolaborasi dalam membangun kembali Gaza. Ia menekankan, kerja sama lintas negara akan membuat upaya pemulihan lebih efisien dan memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat terdampak.

“Kalau setiap negara bergerak sendiri, biayanya akan jauh lebih besar dan pelaksanaannya pun sulit. Namun jika dilakukan bersama, terutama dengan dukungan negara-negara terdekat di kawasan Timur Tengah, hasilnya akan jauh lebih optimal,” ujar Nadra.

Usulan tersebut mendapat sambutan positif dari para delegasi forum. Mereka menyepakati bahwa solidaritas dunia Islam harus diwujudkan dalam bentuk aksi nyata, terutama untuk membantu pemulihan fasilitas umum di Gaza seperti sekolah, rumah sakit, dan masjid yang banyak mengalami kerusakan akibat konflik.

Nadra juga mendorong WZWF untuk mengambil peran aktif dalam mengoordinasikan upaya konkret, termasuk penggalangan dana lintas negara. “Kita perlu memiliki semangat dan arah yang sama untuk membantu Palestina. Melalui fundraising global yang terkoordinasi, proses rehabilitasi dan rekonstruksi dapat berjalan lebih cepat,” jelasnya.

Selain itu, Nadra mengusulkan agar Sekretariat Jenderal WZWF menyusun surat resmi kepada para kepala negara di dunia Islam untuk menggalang dukungan dan kolaborasi dalam pemulihan Gaza. Ia menilai langkah ini penting agar upaya kemanusiaan dapat dijalankan secara terstruktur dan berkesinambungan.

“Tanpa kolaborasi internasional, pemulihan di Palestina akan memakan waktu lama dan membutuhkan biaya yang sangat besar. Karena itu, kerja sama global menjadi kunci agar misi kemanusiaan ini dapat terlaksana dengan efektif,” tambahnya.

Konferensi Internasional WZWF 2025 merupakan ajang pertemuan para pegiat zakat dan wakaf dunia untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pengelolaan zakat dan wakaf secara global guna mencapai tujuan menyejahterakan masyarakat dunia. (hms/smr)

Pos terkait