Bank Mandiri Fasilitasi Karyawan PT Pupuk Indonesia Berupa KPR

Direktur Distributor Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, jangka waktu dan bunga yang ditawarkan lebih menarik dibanding program pengajuan KPR pada umumnya. Untuk KPR regular, misalnya, Bank Mandiri hanya memberikan jangka waktu mencicil maksimal 15 tahun. Sementara, dari sisi bunga, KPR regular menawarkan bunga sebesar 8-10 persen. “Selain itu, proses pengajuan fasilitas kredit pun dapat lebih mudah dibandingkan dengan fitur produk perbankan regular,” ujarnya, baru-baru ini.

“Pemberian fasilitas KPR menjadi layanan yang utama kepada karyawan Pupuk Indonesia lantaran program tersebut menjadi kebutuhan utama kaum pekerja. Selain memberikan fasilitas KPR, Bank Mandiri juga memberi sejumlah fasilitas kredit lainnya, seperti kredit tanpa agunan, kartu kredit, kendaraan bermotor maupun kredit serba guna untuk memenuhi kebutuhan karyawan,” ujar Herry di Jakarta, Senin (13/3).

Bank Mandiri juga memberi fasilitas tabungan dan penerbitan kartu debit yang dapat digunakan di 17.388 ATM, 294.130 mesin EDC, serta layanan e-banking 24 jam yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air. Kemudian, Bank Mandiri juga menerbitkan kartu identitas berbasis smart card atau kartu pembayaran elektronik (e-money) untuk karyawan Pupuk Indonesia. Hal ini membuat para karyawan Pupuk Indonesia dapat menggunakan e-money untuk pembayaran tol, Transjakarta, kereta api, berbelanja di gerai-gerai ritel, pembelian bahan bakar di SPBU, pembayaran parkir, dan transaksi lainnya.

“Kami berharap, melalui layanan ini seluruh pegawai Pupuk Indonesia maupun perusahaan mitra Bank Mandiri lainnya dapat menerima manfaat yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan layanan perbankan,” kata Hery.

Karyawan Pupuk Indonesia juga akan mendapatkan solusi investasi melalui perusahaan anak, yaitu Mandiri Sekuritas, Mandiri Manajemen Investasi, Cicil Emas Bank Syariah Mandiri, serta Solusi Asuransi dan Proteksi melalui Axa Mandiri Financial Service, Mandiri AXA General Insurance, Mandiri Inhealth maupun Mandiri DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan).

Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Tata Kelola Pupuk Indonesia Achmad Tossin Sutawikara menuturkan, pemberian fasilitas ini akan meningkatkan kesejahteraan karyawan yang pada akhirnya mampu memberi stimulus positif pada kinerja karyawan dan perusahaan. “Kami percaya bahwa pekerja Pupuk Indonesia dapat terbantu memenuhi kebutuhan layanan finansialnya melalui sinergi dengan Bank Mandiri,” imbuh dia, seraya menyebutkan kerja sama ini sebagai sinergi antar perusahaan BUMN.

Program Bank At Work

Hingga kini, Bank Mandiri tercatat telah bermitra dengan lebih dari 4.000 perusahaan, dengan total kredit segmen ini mencapai Rp228,66 triliun pada 2016 lalu atau naik 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. “Implementasi program Bank at Work ini merupakan salah satu solusi finansial yang kami berikan untuk membantu nasabah korporasi dalam mengelola kebutuhannya, sehingga dapat memudahkan upaya perusahaan mitra kami dalam mengembangkan bisnisnya,” terang Hery.

Tak hanya bagi perusahaan, fasilitas tersebut rupanya juga membuat aset Bank Mandiri kian gemuk. Pada Desember 2016 lalu, aset Bank Mandiri tercatat sebesar Rp 1.038,71 triliun atau tumbuh 14,14 persen dari tahun sebelumnya. “Layanan perbankan bertajuk Bank at Work itu dikembangkan secara khusus bagi perusahaan mitra perseroan, sehingga layanan ini membuat pegawai Pupuk Indonesia mendapatkan fasilitas dan produk perbankandengan fitur yang lebih kompetitif, baik dari sisi tarif maupun suku bunga. Proses pengajuan fasilitas kredit pun dapat lebih mudah dibandingkan dengan fitur produk perbankan reguler,” ujar Hery.

Pegawai Pupuk Indonesia nantinya dapat memanfaatkan layanan perbankan dengan lebih mudah, terutama untuk memenuhi kebutuhan rumah melalui KPR dengan jangka waktu lebih panjang dan bunga menarik. Selain itu, pegawai Pupuk Indonesia juga dapat memanfaatkan fasilitas tabungan, kredit tanpa agunan, kartu kredit, kendaraan bermotor maupun kredit serba guna untuk memenuhi kebutuhannya. “Bank Mandiri juga akan menerbitkan kartu identitas berbasis smart card menggunakan e-money untuk pegawai Pupuk Indonesia,” ucapnya.

Nantinya, pegawai Pupuk Indonesia dapat menggunakan kartu identitasnya untuk melalukan pembayaran tol, transjakarta, kereta api, berbelanja di gerai-gerai ritel, pembelian bahan baar kendaraan di SPBU, pembayaran parker dan transaksi lainnya.

Direktur SDM dan Tata Kelola Pupuk Indonesia Achmad Tossin Sutawikara menuturkan, kerjasama ini dapat mendukung penguatan sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta membantu Pupuk Indonesia dalam memenuhi kebutuhan layanan keuangan pegawai.”Pegawai Pupuk Indonesia dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan layanan finansialnya melalui sinergi dengan Bank Mandiri,” ujar Tossin.

Program Bank at Work Bank Mandiri ini, kata Tossin, juga diharapkan dapat membantu perseroan dalam meningkatkan kesejahteraan dan loyalitas pegawai Pupuk Indonesia sehingga dapat terus meningkatkan kontribusi positif bagi pengembangan perseroan serta pembangunan ekonomi Indonesia.

Hingga Desember 2016, Bank Mandiri memiliki aset senilai Rp 1.038,71 triliun, tumbuh 14,14 persen dari tahun 2015, dengan Corporate Banking sebagai core segment. Saat ini Bank Mandiri telah bermitra dengan lebih dari empat ribu perusahaan, dengan total kredit di sektor ini mencapai Rp 228,66 triliun, naik 17 persen dibanding tahun sebelumnya. (lin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *