Bahas Cawapres untuk Anies Baswedan, Partai NasDem, PKS, dan Demokrat Matangkan Koalisi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan salam pertemuan saat menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI. Foto: jalurdua.com

Perwakilan Partai NasDem, PKS, dan Demokrat menggelar pertemuan untuk mematangkan koalisi dengan membahas kriteria calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di Jakarta, Jumat (21/10/2022).

semarak.co-Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengakui bahwa pertemuan tersebut untuk mematangkan format koalisi perubahan yang akan digagas bersama. Dalam pembahasan, Willy terlihat bertemu Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohammad Sohibul Iman.

Bacaan Lainnya

Lalu Ketua DPP Polhukam PKS Al Muzammil Yusuf dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Hasya. Selain mereka, hadir pula perwakilan dari pihak Anies Baswedan Sudirman Said.

“Ada beberapa hal penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut, seperti kriteria pasangan bakal calon wakil presiden yang cocok mendampingi Anies Rasyid Baswedan,” ujar Willy, dalam pernyataan resmi, Sabtu (22/10/2022) dilansir cnnindonesia.com/Sabtu, 22 Okt 2022 10:50 WIB.

Menurut Willy, penting untuk menentukan siapa calon terbaik dan paling tepat untuk mendampingi Anies. Oleh karena itu, kriteria dan mekanisme penentuan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) perlu dibuat.

Dengan demikian, ketiga pihak bisa satu tujuan dalam mengambil keputusan final. Dalam penentuan bakal cawapres, setiap partai berhak mengajukan nama-nama baik nama dari internal partai maupun eksternal yang bukan anggota partai,” ungkap Willy.

Pertemuan tersebut juga membahas soal platform dan desain pemerintahan yang ideal di periode mendatang. Ketiga partai, kata dia, sama-sama sepakat menyampaikan pandangannya terkait platform kebijakan pembangunan bangsa dan desain pemerintahan ke depan. Selain itu, mereka membahas strategi pemenangan yang efektif.

Isu yang tak kalah penting menjadi topik mereka adalah soal waktu yang tepat untuk meresmikan dan mendeklarasikan koalisi serta pasangan capres-cawapres yang akan diusung. “Ini yang terus kita matangkan yang juga dapat membawa semangat perubahan, mendapat dukungan publik, dan menambah peluang kemenangan di Pilpres 2024,” pungkas Willy.

Diketahui, NasDem tak bisa mengusung mantan Gubernur DKI itu sendiri lantaran belum memenuhi ambang batas pencalonan presiden sebesar 20%. Partai ini terus melakukan penjajakan koalisi dengan Demokrat dan PKS.

Sebelumnya diberitakan Partai Demokrat sangat percaya, cawapres yang diinginkan Anies Baswedan adalah Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). “Pada kriteria itu, AHY memenuhi syarat,” ujar Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada Rakyat Merdeka yang dilansir rm.id/Sabtu, 22 Oktober 2022 07:40 WIB.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat ini menyebut, ada tiga kriteria cawapres Anies yang dimiliki AHY. Yaitu, berkontribusi dalam pemenangan atau memiliki elektabilitas, didukung partai politik, hingga berperan sebagai dwi tunggal dalam Pemerintahan ke depan.

Herzaky yakin, semua ktiteria itu dimiliki AHY memenuhi syarat. Dirincikan, Sang Ketum memiliki elektabilitas di bursa Pilpres 2024. Bahkan, tidak jarang dimunculkan pada simu­lasi duet Anies-AHY yang mengungguli calon kandidat lain.

Kemudian, AHY juga dise­but memiliki partai politik dansuara lantang di parlemen. Terakhir, AHY juga bisa diandalkan sebagai di tunggal di Pemerintahan bertajuk Anies-AHY. “Pembahasan terkait cawapres, seperti yang kami sampaikan kemarin, baru pada kriteria. Belum pada nama,” kilahnya.

Dikatakan, sekalipun saat ini sedang dekat Partai NasDem dan PKS, Partai Demokrat masih belum mematangkan soal koalisi menuju Pilpres 2024. “Koalisi belum final, karena tim masih bekerja untuk memantapkan strategi pemenangan,” terangnya.

Baginya, Pemilu 2024 harus digarap dengan serius. Partai Demokrat ingin menang. Asumsinya, yang dilawan nanti tidak bisa dianggap enteng. Maka, semua strategi, teknik, dan taktik, termasuk sumber da­ya harus dihitung secara matang. Nah, salah satu hitungan matang itu ada di AHY.

Sang Ketum, dianggap rakyat sebagai pe­mimpin representasi perubahan, lulusan Harvard dalam bidang public administration, punya latar belakang militer, dan bebas dari korupsi. “Tujuan utama kami kemenangan. Dengan kemenangan, baru kami bisa mewujudkan perubahan dan perbaikan untuk rakyat, bangsa, dan negara ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Anies telah membeberkan tiga kriteria untukmemilih figur Cawapres. Ini, adalah jawaban atas hak yang diberikan Ketum Partai NasDem Surya Paloh untuk mencari Cawapres sendiri. NasDem, belum lama ini telah mendeklarasikan Anies sebagai Capres.

Tiga kriteria itu adalah. Pertama, memberikan kontribusi dalam kemenangan. Kedua, membantu memperkuat ko­alisi, stabilitas koalisi. Ketiga bisa membantu dalam pemerintahan yang efektif. Ihwal Cawapres, Anies mengaku tidak terburu-buru menentukan pili­han. Asumsinya, masih banyak waktu.

“Saya rasa akan lebih bijak apabila proses penentuan pa­sangan itu dilakukan dengan seksama dan bukan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,” ujar Anies di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Senin (17/10/2022).

Tak lama kemudian, Partai Demokrat terkesan ingin mengawinkan Anies dengan AHY untuk kontestasi elektoral men­datang. Anies-AHY, kompak disuarakan kader Mercy sebagai figur yang merepresentasikan semangat perubahan dan perbai­kan untuk Pemilu 2024. (net/cnn/rmi/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *