Kemendikdasmen Kirim Kursi dan Meja Belajar ke SDN 1 Cibitung Sukabumi, Siswa Tak Lagi Belajar di Lantai

Kemendikdasmen mengirim bantuan 64 kursi siswa, 32 meja belajar, 2 meja dan kursi guru, 2 lemari, serta 2 papan tulis.

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Cibitung Sukabumi, Jawa Barat, telah kembali beraktivitas dengan fasilitas yang layak. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengirim bantuan 64 kursi siswa, 32 meja belajar, 2 meja dan kursi guru, 2 lemari, serta 2 papan tulis.

Semarak.co – Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Gogot Suharwoto menyatakan, langkah ini sebagai bentuk komitmen pemerintah menjamin terpenuhinya hak setiap anak belajar di lingkungan aman dan nyaman.

Bacaan Lainnya

“Kami tidak ingin ada satu pun anak Indonesia yang belajar tanpa fasilitas layak. Begitu laporan diterima, kami langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan kebutuhan segera dipenuhi,” ujarnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Mitra BKHumas Fortadik, Senin (6/10/2025).

Dukungan terhadap SDN 1 Cibitung merupakan bagian dari langkah berkelanjutan Kemendikdasmen dalam pemerataan akses dan mutu pendidikan dasar, termasuk melalui program bantuan sarana dan prasarana prioritas di daerah yang masih memiliki keterbatasan fasilitas.

Kepala Sekolah SDN 1 Cibitung menyampaikan apresiasi atas perhatian cepat pemerintah. “Alhamdulillah, kini anak-anak bisa belajar dengan nyaman. Bantuan ini sangat berarti bagi kami dan menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan mutu pembelajaran,” ujarnya.

Kemendikdasmen kembali menegaskan bahwa peristiwa di SDN 1 Cibitung menjadi pengingat pentingnya sistem deteksi dini terhadap kebutuhan sarana-prasarana pendidikan di lapangan. Pemerintah akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah agar kasus serupa tidak terulang di sekolah lain.

“Ini bukan sekadar bantuan mebel, tetapi wujud nyata kepedulian negara terhadap masa depan anak-anak bangsa. Kemendikdasmen berkomitmen terus memantau efektivitas penggunaan bantuan tersebut dan memperluas intervensi ke wilayah-wilayah lain yang membutuhkan dukungan serupa,” tegas Gogot.

Sebelumnya, kondisi memprihatinkan di SDN 1 Cibitung. Puluhan siswa kelas belajar di lantai sejak awal tahun ajaran baru karena tidak ada meja dan kursi. (hms/smr)

 

Pos terkait