Rapat Kerja dengan DPD RI, Mendikdasmen Mu’ti Sampaikan Hasil Pemantauan SPMB 2025

Mendikdasmen Abdul Mu’ti memaparkan hasil pemantauan SPMB pada Rapat Kerja bersama Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Jakarta, Senin (29/9).

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti memaparkan hasil pemantauan pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025 dalam Rapat Kerja bersama Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Jakarta, Senin (29/9).

Semarak.co – Ia menegaskan, semangat utama SPMB adalah pemerataan kesempatan pendidikan bermutu bagi semua anak. Sekolah merupakan lembaga yang membangun dan memperkuat inklusi, kohesi, dan integrasi sosial, di mana murid dari berbagai latar belakang berinteraksi intensif.

Bacaan Lainnya

“Pengalaman belajar di sekolah yang berdekatan dengan tempat tinggal memungkinkan murid memiliki relasi sosial yang kuat dengan teman sebaya dan internalisasi nilai-nilai utama pranata sosial,” ucap Mendikdasmen, dirilis humas Kemendikdasmen usai acara melalui WAGroup Mitra BKHumas Fortadik, Senin malam (29/9/2025).

Dia menguraikan bahwa mayoritas kepala sekolah menganggap SPMB 2025 lebih baik dibandingkan sebelumnya. Hal-hal positif dari SPMB 2025 menurut mereka meliputi,  penambahan aspek kepemimpinan pada jalur prestasi, penyesuaian presentase setiap jalur.

Selain itu,  kejelasan jadwal pelaksanaan SPMB, alur seleksi SPMB yang lebih mudah dipahami dan ketentuan jalur yang lebih mudah diterapkan. Sentimen negatif dan perbincangan media sosial tentangnya SPMB pun menurun tajam pada tahun 2025.

Meski demikian, Mendikdasmen mengakui masih terdapat sejumlah kendala yang membutuhkan perbaikan. Terkait dengan penetapan jalur prestasi, Mu’ti menyatakan, dalam penerimaan SPMB tahun 2026/2027, Tes Kompetensi Akademik (TKA) akan menjadi salah satu poin pertimbangan karena memiliki tingkat validitas yang lebih baik dibandingkan dengan nilai rapor.

Kemendikdasmen juga telah  evaluasi  SPMB  2025 dengan melibatkan kepala dinas pendidikan seluruh Indonesia, BBPMP dan BPMP, Ombudsman, media, dan para pemangkut kebijakan lainnya. Seluruh hasil evaluasi tersebut akan jadi masukan untuk penyempurnaan SPMB  2026/2027.

Anggota Komite III DPD RI Provinsi Sumatra Utara, Dedi Iskandar Batubara, mengapresiasi penerapan SPMB di daerahnya yang dinilai berjalan dengan baik. “Kita mengapresiasi terobosan Pak Menteri untuk bisa mengubah zonasi menjadi domisili, menjadi lebih baik tata kelolanya,” ucapnya.

Anggota Komite III DPD RI Bengkulu Destita Khairilisani menyambut baik rencana nilai TKA sebagai poin penerimaan jalur prestasi SPMB. “Kami harap sosialisasinya dapat segera dilaksanakan, dan kami dari DPD RI siap untuk bekerja sama dengan Kemendikdasmen untuk hal ini memberitahukan ke daerah kami,” pungkasnya. (hms/smr)

Pos terkait