PT Kereta Api Indonesia (KAI) turut berkontribusi dalam persiapan penyelenggaraan angkutan lebaran 2018. Hal tersebut merupakan tugas rutin tahunan yang harus diemban pihaknya dan menganjurkan pada semua petugas untuk tidak mengambil cuti tahunan. Pasalnya PT KAI akan melakukan posko angkutan Lebaran 2018 yang bakal berlangsung selama 22 hari, yang dimulai pada 5-26 Juni 2018.
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro dalam paparannya mengaku, terkait perlintasan jalur arus mudik, pihaknya telah menyiapkan ekstra petugas. Untuk menjaga daerah rawan pintu perlintasan sebanyak 1954. Jadi tidak perduli, lanjut dia, apakah ada tidaknya pintu kereta tersebut. Jadi tetap harus dijaga. Karena berkaca tahun sebelumnya kejadian biasa terjadi justru bukan di pintu yang resmi.
“Tidak diperkenankan mengambil cuti bukan berarti ditiadakan, tapi hanya ditunda. Jadi selama masa posko tersebut, seluruh pegawai akan dimaksimalkan guna membantu kelancaran pelayanan di stasiun-stasiun. Bahkan personel bukan hanya disiapkan dari PT KAI saja, tapi juga mendapat tambahan dari Polri serta TNI sebanyak 1.602 personel,” beber Edi di kantor KAI, kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (13/4).
Untuk kelancaran akses pemesanan tiket pada 40 perjalanan Kereta Api tambahan Lebaran 2018, KAI memperbesar kapasitas bandwidth hingga 400 MB. Pasa masa angkutan Lebaran 2018 ini, Edi mengaku akan memperkuat sistem keamanan dengan mengupgrade sistem firewall untuk meminimalisasi risiko adanya gangguan sistem IT.
“Serta untuk mengoptimalkan server-server penjualan tiket KA. Bukan hanya itu, KAI akan menggelar program pembagian takjil dan makan gratis buka dan sahur bersama bagi penumpang yang dilaksanakan pada 10 hari puasa terakhir,” ujarnya.
Tambah Seat
“Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa KA selama masa angkutan Lebaran berlangsung. Dan pastinya pihaknya bakal mengerahkan seluruh pegawainya untuk membantu pelayanan di stasiun yang ada,” tuntasnya.
KAI pun memastikan bakal menambah 23.752 seat tambahan per hari pada lebaran 2018 nanti. Penjualan tiket itu akan dilakukan pada 20 stasiun yang ada di Indonesia. “KAI akan menjual tiket pada 40 perjalanan KA tambahan,” ujarnya.
Penjualan tiket akan serentak dijual mulai 16 April 2018, pukul 00.01 WIB dini hari. Namun beroperasi di tanggal yang berbeda dari 20 stasiun tersebut. “Bervariasi. Tapi sebagian besar mulai beroperasi pada 8-25 Juni 2018. Tapi ada juga penjualan lebih awal,” bebernya.
Nama KA yang beroperasi lebih awal di antaranya Kertajaya Lebaran, Brantas Lebaran, dan Mataram Premium. Yang akan dimulai pada 5-26 Juni 2018 nanti. “Tiket KA tambahan ini dapat dipesan melalui aplikasi KAI Access, website kai.id, contact center 121, gerai, minimarket, jaringan PPOB, website dan mobile apps yang dikelola oleh mitr yang telah bekerjasama dengan KAI,” jelasnya.
Hingga 13 April 2018, sebanyak 2.257.904 seat yang telah terjual. Jumlah tersebut, klaim Edi, merupakan tempat duduk KA reguler jarak jauh dan menengah. “Jadi masih banyak tiket KA reguler yang masih tersedia dengan berbagai rute dan tanggal tertentu. Namun untuk yang menengah itu tidak termasuk KA lokal ya,” tutupnya. (ipo/lin)