Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat dibangun dari bawah. Dengan memberdayakan anggota dan masyarakat sekitar, koperasi telah menciptakan peluang ekonomi baru, meningkatkan taraf hidup, dan memperkuat jaringan sosial.
semarak.co-Melalui berbagai program dan kegiatan, koperasi turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat secara luas, membuktikan bahwa ekonomi dan sosial dapat berjalan beriringan.
Seperti di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, Yohati yang merupakan pengrajin bambu mampu menumbuhkan usahanya melalui akses permodalan dari Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Al-Bahjah.
Dengan perkuatan permodalan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), KSPPS BMT Al-Bahjah mampu menjadi katalisator dalam menumbuhkan usaha anggota salah satunya Yohati.
Yohati telah lebih dari 20 tahun menggeluti usaha anyaman bambu. Produk-produknya seperti besek, kipas, dan bakul telah berhasil menembus pasar yang lebih luas. Namun, kendala permodalan sempat menghambat pertumbuhan usahanya.
“Dulu, saya merasa kesulitan untuk mengembangkan usaha karena terbatasnya modal. Berkat bantuan dana bergulir dari koperasi, saya bisa membeli peralatan yang lebih baik dan meningkatkan produksi,” ujar Yohati lagi.
Kehadiran dana bergulir dari LPDB-KUMKM melalui KSPPS BMT Al-Bahjah telah memberikan dampak yang signifikan bagi usaha Yohati. Dari awalnya hanya berjualan dalam skala kecil, kini Yohati telah memiliki beberapa agen dan mengirimkan produknya menggunakan mobil.
“Saya sangat bersyukur dengan adanya koperasi dan dana bergulir ini. Usaha saya semakin lancar dan saya bisa memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarga,” Yohati dirilis humas LPDB-KUMKM melalui pesan elektronik redaksi semarak.co, Senin (25/11/2024).
Yohati mengaku bersyukur usahanya kian bertumbuh karena akses permodalan dari koperasi. “Awalnya, saya hanya mengandalkan sepeda untuk mengantar produk ke pengrajin. Namun, berkat modal dari koperasi, saya bisa membeli motor, bahkan sekarang sudah menggunakan mobil untuk menunjang kelancaran usaha,” ucapnya.
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo mengatakan, pihaknya menyambut baik keberhasilan program dana bergulir dalam memberdayakan UMKM seperti Yohati. “Kisah sukses Ibu Yohati membuktikan bahwa dana bergulir memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui koperasi,” ujar Supomo.
Ke depan, harap Supomo, LPDB-KUMKM akan terus fokus dalam menyalurkan dana bergulir kepada koperasi di seluruh Indonesia, terutama untuk sektor produktif. “Kami berharap semakin banyak anggota koperasi yang dapat berkembang dan mandiri berkat dukungan program ini,” ujarnya.
Menurut Supomo, saat ini pemerintah juga tengah fokus meningkatkan daya saing dan juga peran koperasi terhadap perekonomian nasional. LPDB-KUMKM berkomitmen untuk bersinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, lembaga keuangan, maupun masyarakat, dalam mengembangkan ekosistem koperasi yang berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa dengan bekerja sama, kita dapat mencapai tujuan bersama, yaitu mewujudkan koperasi yang kuat dan mandiri. Saya berharap, kisah sukses Yohati bisa menjadi inspirasi bagi para pelaku UMKM lainnya di Indonesia,” tuturnya.
“Dengan semangat yang tinggi dan dukungan akses permodalan yang memadai, UMKM Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk tumbuh dan berkembang,” demikian Supomo menambahkan dipenutup rilis.
Di bagian lain dirilis humas LPDB-KUMKM sebelumnya, LPDB-KUMKM meraih penghargaan Sinergi Terbaik dalam Pengurusan Piutang Negara. Penghargaan ini diberikan pada ajang Kekayaan Negara Award 2024 oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Batam Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo, mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari sinergi yang baik antara LPDB-KUMKM dengan Kementerian Keuangan, khususnya Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).
“Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini. Ini membuktikan bahwa upaya kami dalam mengelola piutang negara secara efektif dan efisien telah membuahkan hasil yang positif. Ke depan, kami akan terus meningkatkan sinergi dengan KPKNL untuk mencapai hasil yang lebih baik lagi,” ujar Supomo.
Menurut Supomo, LPDB-KUMKM senantiasa berkomitmen untuk terus mengawal dan mengoptimalkan pengelolaan piutang negara. Sebagai lembaga yang mengelola dana bergulir untuk koperasi dan UMKM, LPDB-KUMKM memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola piutang negara. “Kami tentunya akan terus mengawal komitmen ini dalam hal pengurusan piutang negara,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha LPDB-KUMKM Afif Thosin Roy Akhmad menambahkan, pihaknya telah berupaya maksimal dalam mengoptimalkan pengelolaan piutang negara sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kami telah menyerahkan 10 berkas piutang kepada KPKNL di wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Riau, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau. Khusus untuk KPKNL Batam, kami telah menyerahkan 2 berkas piutang,” jelas Afif dirilis humas usai acara melalui pesan elektronik redaksi semarak.co, Senin (25/11/2024).
LPDB-KUMKM akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengelolaan piutang negara. “Kami akan terus melakukan koordinasi dan kerja sama yang baik dengan KPKNL untuk memastikan bahwa proses pengurusan piutang negara dapat berjalan dengan lancar dan efektif,” tambahnya.
Supomo berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh jajaran LPDB-KUMKM untuk terus meningkatkan kinerja. “Kami berharap kerja sama yang baik antara LPDB-KUMKM dengan KPKNL, khususnya KPKNL Batam, dapat terus ditingkatkan. Dengan sinergi yang kuat, kami yakin dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi negara,” tutup Supomo. (smr)