By Moh. Naufal Dunggio *)
semarak.co-Ini yang beredar di kalangan group-group di sosmed bahwa ada isu GENJER PACUCUL akan berpasangan dengan ANIES. Ini merupakan ide frustasi para cebong laknatullah alaihi melihat elektabilitas Anies yang sampai saat ini sulit dibendung.
Menurut survey berbayar GENJER selalu nomor 1 dan Anies dinomor 3 tapi sebenarnya itu dibalik Anies yang nomor 1 dan si GENJER yang saudara dari kakek SUGIONO itu yang nomor 3, cuma di balik sama mereka karena sesuai pesanan oligarki bangsat.
Yah karena sulit mau menandingi Anies, maka pakai cara PKI pura-pura jadi teman nanti Anies dibikin nasibnya seperti KH. MA’RUF AMIN saat ini. Beliau persis kata orang Arab badui “WUJUDUHU KA ADAMIHI” = ADA DAN TIADA SAMI MAWON GAK NGEPEK. Sudah pasti ide kepanikan ini udah terbaca oleh koalisi perubahan termasuk Anies sendiri.
Bagaimana ide perubahan mau disandingkan dengan ide mempertahankan status quo. Mana bisa partai-partai yang mengusung ide perubahan mau bergabung dengan partai yang pengurus dan anggotanya hobby korupsi bahkan menjadi partai gudang korupsi.
Masa orang-orang yang akan dikandangin di hotel prodeo kalau Anies menang harus duduk bersama membangun negeri dengan para bandit dan penghianat negeri….? Mereka khususnya PDIP begitu takut kalau Anies menang. Karena hidup mereka akan tak ubahnya dengan DONALD TRUM di Amrik.
Mau masuk penjara diantar dengan pesawat. Kalau di Indonesia akan diantar dengan acara adat suku masing-masing asal daerah sang koruptor sambil duduk diatas punggung buaya muara yang panjang 4 meter yang kelaparan. Ini dilakukan supaya langsung bertemu Mungkar dan Nakir di perut buaya.
Makin dekat pendaftaran CAPRES mereka belum mendapatkan formula yang jitu untuk menaikkan elektabilitas jagoan mereka mendahului Anies termasuk pak tua yang masih nafsu mau jadi presiden yang umurnya udah 70an. Pak tua itu nafsu benar mau jadi CAPRES karena dia lihat banyak yang berkoalisi dengannya.
Dan supaya nafsu syahwatnya terpenuhi walaupun dia udah gak ada nafsunya maka dia mau pasangkan GIBRAN atau KAESANG jadi wakilnya supaya dia bisa menang PILPRES. Kenapa hanya anaknya jokowi yang diincar, kenapa gak jokowi sekalian yang diangkat jadi wakilnya.
Kan hukum udah dirubah membolehkan presiden dicalonkan lagi jadi wapres. Kalau presiden untuk ke 3 kali gak bisa, tapi jadi wapres boleh. Maka mending ambil bapaknya dari pada anaknya. Di alam democrazy apa aja bisa dilakukan asal syahwat kekuasaan terpenuhi. Persetan orang mau bilang apa.
Yang penting aku senang, aku menang. Persetan orang susah karena aku, yang penting asyik, sekali lagi asyik. Bagi para relawan Anies biar aja para cebong laknat bermanuver macam-macam sambil membuat konten di medsos seolah-olah koalisi perubahan retak dan Anies akan bergabung dengan Genjer pajujul atau gabung dengan pak tua yang dikit lagi koid.
Kita pantau aja mereka karena mereka semakin tersiksa kehidupan mereka dikarenakan belum menemukan cara bagaimana mau melumpuhkan Anies. Sedangkan cuan udah banyak di keluarin. Yah gak ada dalam cerita dongeng sekalipun ada kisah percampuran antara Iblis dan syaitan bisa bercampur bekerja sama dengan Malaikat.
Di dunia manapun termasuk di dunia democrazy ala Indonesia. Tapi kalau dipaksakan juga sesuai nafsu serakahnya maka tunggulah kehancurannya negeri ini. Itu karena udah melebihi sunnahtullah. Melawan qodrat dan iradat Ilahi.
Nuun walqolami wamaa yasturuun
Wallahul muwaffiq …
Wallahu A’lam …
*) Aktivis dan Ustadz Kampung
Bekasi, 250823.
sumber: WAGroup BASECAMP PEJUANG 24 JAM (postSabtu26/8/2023/asepr)