Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Perusahaan Air Minum DKI Jakarta (PAM Jaya) bakal menghadirkan tandon air bersih di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Titik pertama dari 9 titik lokasi yang akan dibangun adalah lokasi yang sama sekali belum pernah ada pembangunan perpipaan.
semarak.co-Direktur Utama (Dirut) PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, total bakal ada 9 titik lokasi tandon air bersih yang akan dibangun di dua wilayah, yaitu Jakarta Utara (Jakut) dan Jakarta Barat (Jakbar). Marunda Kepu minggu depan diresmikan, kemudian di Jakbar ada Duri Kosambi, Semanan, Kalideres, Tamansari, Tambora.
“Ada beberapa kelurahan, jadi itu totalnya ada sembilan titik. Titik pertama yang akan kita bangun serentak yang memang rawan air. Satu titik bermacam-macam kalau Kalideres itu ada 1.700 KK dan itu belum pernah ada perpipaan,” jelas Arief dilansir tvonenews.com pada hari Rabu, 7 Desember 2022 – 17:21 WIB.
Arief menyebutkan juga akan dibangun reservoir yang cukup besar dan telah mendapat bantuan sumber air baru dari Tangerang. Sehingga akan ada wacana ingin melakukan Goverment to Goverment dengan Kota Tangerang.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengeluh masih banyak keluhan dari warga Jakarta Utara dan Jakarta Barat terkait penyaluran air bersih. Pernyataan tersebut dikonfirmasi langsung oleh Heru, menurut dia, akan ada terobosan pembangunan tandon air di titik-titik yang belum tersedia air bersih.
“Tentu keluhannya apa ya, air. Tadi Pak Dirut PAM Jaya sudah menyampaikan ada terobosan tandon air di titik kerawanan air bersih,” kata Heru di Pegasus Hall Jakarta International Equastrian Park Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (7/12/2022).
Berdasarkan pernyataan Heru, dia bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta akan melakukan kunjungan ke tempat pembangunan tandon air. Nantinya tandon air tersebut akan dipompa untuk disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan.
“Ini adalah terobosan yang tengah digencarkan masyarakat. Mudah-mudahan bisa membantu ya, tandon disiapkan di titik itu lantas dipompa, disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan,” pungkas Heru yang baru menjabat 16 Oktober 2022.
Sebelumnya, sebanyak 1.097 karyawan Palyja dan Aetra resmi bergabung menjadi karyawan PAM Jaya sebagai perusahaan yang per 1 Februari 2023 mengambil alih 100 persen pelayanan distribusi air bersih dari perusahan mitra Palyja dan Aetra di Jakarta.
Hal itu juga ditandai dengan penandatanganan offering letter 1.097 karyawan Palyja dan Aetra, pembukaan rekening Bank DKI serta penerimaan Kartu BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan bagi ratusan karyawan itu.
Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya bakal menjadi satu-satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mengelola layanan air di Jakarta. Pasalnya, kerja sama operasional layanan air Jakarta oleh perusahan mitra yakni Palyja dan Aetra berakhir 31 Januari 2023 mendatang.
Direktur Utama (Dirut) PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan bahwa pihaknya telah melangsungkan serangkaian agenda transisi sejak 1 Agustus 2022. “Bahwasanya kami akan melakukan pengambilalihan operasional dan distribusi air di Jakarta dari mitra kami Palyja dan Aetra,” kata Arief di Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Jakarta Timur, Rabu (7/12/2022).
Kendati akan diambil alih, Arief menerangkan PAM Jaya dipastikan tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawan Palyja dan Aetra. “PAM Jaya akan merekrut tanpa tebang pilih, seluruh karyawan Palyja dan Aetra dikecualikan direksi karena memang direksi dengan direksi mempunyai tingkatan khusus,” jelas dia.
Arief menjamin pihaknya merekrut jajaran karyawan Palyja dan Aetra yang berada pada level satu atau dari direksi ke bawah. Kecuali, kata Arief karyawan yang tidak ingin melanjutkan atau pun yang hendak pensiun.
“Dan Alhamdulillah angkanya ternyata cukup besar jadi sudah mendekati 95 persen itu yang untuk kemudian mereka bergabung bersama kami per 1 Februari 2023. Dimana PAM Jaya bakal 100 persen mengambil alih operasional distribusi pelayanan air bersih di Jakarta,” terang dia.
Pj Gubernur Jakarta Heru menghadiri offering letter 1.097 karyawan Palyja dan Aetra, pembukaan rekening Bank DKI serta penerimaan Kartu BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan di Jakarta Equestrian Park, Rabu (7/12/2022). Dia juga meminta PAM Jaya memastikan pengambilalihan layanan distribusi air pada 1 Februari 2023 tak diwarnai keluhan.
Diketahui, sebanyak 1.097 karyawan Palyja dan Aetra resmi bergabung menjadi karyawan PAM Jaya sebagai perusahaan yang per 1 Februari 2023 mendatang mengambil alih pelayanan distribusi air bersih di Jakarta. Mengenai hal itu, Heru menyampaikan sejumlah pesan kepada 1.097 karyawan.
Salah satunya, agar ke depan para pegawai ini dapat melayani masyarakat dengan baik dalam pendistribusian air di Ibu Kota. “Tugas bapak yang berikutnya adalah melayani masyarakat dengan senyum. Pasti banyak protes dari masyarakat terutama di Jakarta Utara, Jakarta Barat bisa untuk melayani dengan baik,” kata Heru. (net/tv1/smr)