Kesaksian Warga Sebut Kadrun Istilah Bikinan PKI untuk Olok-olok Islam

Tokoh PKI (ki-ka) DN Aidit dan Nyoto. foto: internet

Beredar luas di media sosial secara berantai artikel pengakuan seorang warga Pati, Jawa Tengah bernama Soetoyo bahwa istilah Kadrun atau Kadal Gurun adalah ciptaan PKI sejak 1960an untuk mengolok-olok umat Islam.

semarak.co-Soetoyo seperti dilansir faktakini.info/2020/06/Senin, 29 Juni 2020 menyebut bahwa:

Bacaan Lainnya

Istilah Kadrun itu memang istilah lama, dulu almarhum kakek saya juga cerita, bahwa saat era tahun 1960an setiap ia mau Sholat ke Masjid di Pati, Jawa Tengah, orang-orang PKI selalu meledeknya, weee Kadrun mau menghadap Auloh, Kadrun mau sowan ke Tuhannya Arab, Awas Kadrun sarungan lewat, dan sebagainya.

Awalnya kakek saya tidak mengerti kenapa dia dipanggil Kadrun, Kadrun…!” ternyata setelah ia cari tahu itu singkatan dari Kadal Gurun dan orang PKI memang sengaja membuat sebutan itu untuk menghina para Kiai, Habaib dan umat Islam.

Karena bagi PKI Islam adalah agama Arab, Nabi Muhammad SAW pun dari Arab yang wilayahnya banyak Gurun pasir, jadi pemeluk agama Islam mereka sebut Kadal Gurun Pasir, disingkat Kadrun.

Dilansir faktakini.net, Jakarta – Rabu, 22 April 2020/sebutan Kadal Gurun Pasir Arab atau disingkat Kadrun ternyata bukan sesuatu yang baru. Tapi itu adalah idiom lama bikinan orang-orang Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai penyebutan atau olok-olok mereka terhadap Rasulullah SAW dan umat Islam.

Karena mereka orang-orang Komunis itu tau, Rasulullah SAW, Nabinya umat Islam berasal dari Jazirah Arab yang banyak Gurun pasirnya. Dan agama Islam diturunkan oleh Allah SWT, pertama di tanah Arab, karena itu sebutan ‘kadal gurun’ mereka lontarkan sebagai olok-olok, selain mereka menghina Islam sebagai agama Arab.

Memang ada upaya kelompok anti Islam bahkan sejarawan pro PKI untuk menyebarkan opini bahwa istilah Kadrun adalah istilah baru dan bukan bikinan PKI. Tapi berdasarkan kesaksian para tokoh, Kadal Gurun Pasir alias Kadrun adalah sebutan lama ciptaan PKI.

Presiden Front Pribumi Ki Gendeng Pamungkas (KGP) pun memberikan kesaksiannya bahwa istilah Kadrun itu memang ciptaan PKI sejak sebelum tahun 1965. KGP mengatakan saat ini Komunis bangkit persis Pra G30S PKI 65.

Supaya khalayak ramai tahu bahwa roh perjuangan Front Pribumi lahir sejak 1972. Ia lahir bersamaan dengan kekuatiran kami, para pribumi rempah terhadap fenomena yang ada pada bangsa ini yang minder bila berhadapan dengan bangsa China.

“Yang lebih parah lagi sikap bangga bagi sebagian anak bangsa ini yang bangga bila ngebabu (kerja jadi pembantu) sama China. Baik itu dilakukan oleh rakyat biasa maupun oknum aparatur yang tunduk hormat pada Cina,” tutur Ki Gendeng Pamungkas (KGB), Kamis sore (13/2/2020) di Bogor ketika masih hidup.

Sehingga, lanjut Ki Gendeng, rakyat terkesima dengan larinya Eddy Tansil dengan membobol Rp1,2 triliun uang Bapindo. “Dan ribuan triliun lainnya dirampok oleh Taipan Hitam Cina saat krisis ekonomi mulai terjadi 1997/1998,” imbuhnya.

KGP melihat pengaruh komunis Cina lebih berbahaya dibanding pengaruh komunis Soviet. Mengapa begitu? Karena bangsa Soviet atau bangsa Rusia hanya segelintir di Indonesia bila tidak mau dibilang hanya hitungan jari. Sedangkan bangsa China berkembang bak belalang di sawah.

“Saya ingat betul istilah kadrun sudah muncul pra 1965. Saat itu Islam diplekotho Pemerintah diam saja. KADAL GURUN (KADRUN) adalah idiom orang-orang PKI bila ingin menyebut umat Islam,” kata KGP.

“Meski kini sudah 6 tahun sampai dirinya tak nonton TV, tak baca Koran, tak mendengar radio, namun demikian sesungguhnya saya mengamati dengan seksama istilah KADRUN yang rame belakangan in!” imbuh KGP terkekeh mengatakan menahan rasa lucu.

“Saya tak hendak bicara politik. Tetapi istilah ini pernah saya dengar saat masih kecil dulu. Saya bersyukur karena orang tua-tua sekitar saya bercerita tentang PKI 1965,” kata KGP lebih lanjut.

Bahwa siapa saja yang menghalangi sepak terjang PKI harus dilenyapkan termasuk 7 setan desa. Kelompok yang diidentifikasi PKI sebagai 7 setan desa tersebut adalah:

“Para Kyai/ Ulama, Guru ngaji, Santri, Lurah/ Kepala Desa, Pedagang, aktivitis Islam, dan Pamong Praja. Para Kyai/ Ulama, Guru ngaji, Santri inilah yang mereka sebut Kadal Gurun alias KADRUN yang harus dibasmi (disembelih). Kalau istilah KADRUN ini sekarang muncul lagi…. maka WASPADALAH…! WASPADALAH…..!! WASPADALAH ..!!! “SIAP2 GANYANG PKI !!!,” ujar KGP.

Setelah lama tenggelam sejak 1965 bersama kehancuran PKI, kini istilah Kadrun mendadak ada yang memviralkannya lagi. Bukan mustahil anak cucu PKI, atau simpatisannya yang berada dibalik isu tersebut. (net/fak/smr)

 

sumber: faktakini.info dan faktakini.net di PEACE MALANG FOR ANIES (postRabu21/9/2022/

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *