BNI Syariah melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) terkait pemanfaatan produk kartu pembiayaan BNI iB Hasanah Card melalui rangkaian Webinar dengan judul Menghadapi Dampak Covid-19 Terhadap Aspek Keuangan Akademik Institusi Perguruan Tinggi.
semarak.co– Hadir dalam webinar ini, Rektor UGM Panut Mulyono, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi UGM Supriyadi, Direktur Keuangan UGM Syaiful Ali, Direktur Kemitraan Alumni dan Urusan Internasional UGM Danang Sri Hadmoko, Direktur Kemahasiswaan UGM Suharyadi, Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM Sri Peni Wastutiningsih.
Sementara dari BNI Syariah, Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo, Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi, Pemimpin Divisi Kartu Pembiayaan BNI Syariah Rima Dwi Permatasari, dan Pemimpin Cabang BNI Syariah Yogyakarta Edi Supriyatna.
Abdullah Firman Wibowo mengatakan, BNI Syariah menyediakan solusi keuangan sesuai prinsip syariah melalui fasilitas Kartu BNI iB Hasanah Card untuk digunakan sebagai alat pembayaran biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dalam bentuk program cicilan 0% selama 3 bulan dalam kerja sama ini.
Kerja sama ini, kata Firman, merupakan salah satu wujud dukungan BNI Syariah terhadap perkembangan kualitas pendidikan di Indonesia demi mencetak generasi muda yang mampu menghadapi persaingan global.
“Dengan fasilitas ini, diharapkan dapat mempermudah sistem pembayaran biaya pendidikan segenap mahasiswa Universitas Gadjah Mada,” ujar Firman dalam rilis Humas BNI Syariah, Jumat petang (17/7/2020)
Sinergi BNI Syariah dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan wujud dari tema strategis yang diusung BNI Syariah yaitu Embracing New Opportunities di tahun ini.
“BNI Syariah siap meraih peluang-peluang baru untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dan menjadi partner yang lebih baik salah satunya pada peluang terkait kerjasama produk dan jasa perbankan syariah dalam mendukung dunia pendidikan,” kata Firman.
Firman berharap kerjasama ini ke depannya bisa ditingkatkan. Bagi BNI Syariah, sinergi merupakan salah satu kunci terwujudnya industri yang solid, serta berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Saat ini UGM memiliki 56 ribu mahasiswa, 3.600 dosen, dan 10 ribu karyawan. UGM yang didirikan 19 Desember 1949 memiliki 18 fakultas, 1 sekolah vokasi, 1 sekolah pascasarjana, 25 pusat studi bidang keilmuan dan 11 direktorat dengan potensi bisnis diperkirakan senilai Rp21 miliar.
Sebagai Hasanah Banking Partner, BNI Syariah siap menyediakan layanan terbaik bagi UGM baik dalam hal pengelolaan dana dan transaksi serta kebutuhan finansial lainnya berdasarkan prinsip syariah. “Kami berharap seluruh civitas akademika UGM dapat memanfaatkan produk dan layanan BNI Syariah,” kata Firman.
Dalam sambutannya di Webinar Menghadapi Dampak COVID-19 Terhadap Aspek Keuangan Akademik Institusi Perguruan Tinggi, Firman menyampaikan keprihatinannya terhadap pandemi virus corona jenis baru penyebab Covid-19.
“Namun demikian di tengah keterbatasan yang dirasakan masyarakat akibat pandemi COVID-19, terdapat hikmah yang bisa dipetik, diantaranya adalah waktu lebih yang bisa kita manfaatkan untuk kumpul dengan orang terdekat dan keluarga,” ujar Firman.
Pandemi Covid-19 juga, sambung Firman, mendorong masyarakat untuk bekerja dengan memanfaatkan media digital sehingga diproyeksi bisa mempercepat adaptasi digital di masyarakat.
“Cara masyarakat untuk belajar dan berbisnis juga mengalami perubahan akibat adanya Covid-19 di antaranya adalah orang mulai terbiasa untuk melakukan segala sesuai melalui digital. Bagi bisnis yang tidak bisa memanfaatkan digital akan ketinggalan. Jadi saat ini penggerak bisnis adalah teknologi,” terang dia.
Kunci sukses di era New Normal adalah keharusan adopsi kebiasaan baru dengan cepat. Adopsi ini berguna untuk improvement dan peningkatan dari kompetensi. Namun tidak hanya adaptasi dan adopsi saja kunci sukses dari di era pandemi saat ini, bisnis harus melakukan kolaborasi untuk memperoleh hasil yang lebih baik lagi kedepannya.
Rektor UGM Panut Mulyono menyampaikan bahwa perguruan tinggi merupakan salah satu institusi yang terdampak COVID-19 terutama dalam hal pengelolaan keuangan.
“Kerja sama BNI Syariah dengan UGM merupakan bentuk kepedulian bank syariah terhadap institusi perguruan tinggi, diharapkan ini bisa menjadi solusi terhadap efek pandemi COVID-19 kepada dunia perguruan tinggi,” kata Panut.
Panut mengatakan program cicilan 0% selama 3 bulan ini menguntungkan baik mahasiswa, orang tua mahasiswa dan perguruan tinggi. Dengan membuka kartu pembiayaan BNI iB Hasanah Card, pembayaran UKT mahasiswa akan lebih ringan. Selain itu perguruan tinggi akan mendapat pembayaran secara penuh.
Direktur Keuangan UGM, Syaiful Ali menambahkan kerjasama dengan kartu pembiayaan seperti yang dilakukan BNI Syariah dan UGM merupakan tipe kerjasama yang pertama kali dilakukan dan inovasi dan solusi dalam keuangan yang dilakukan oleh BNI Syariah khususnya terkait pembayaran UKT.
BNI iB Hasanah Card merupakan kartu pembiayaan yang berfungsi sebagai kartu kredit berdasarkan prinsip syariah, dengan sistem perhitungan biaya bersifat tetap, tanpa perhitungan bunga, serta diterima di seluruh merchant MasterCard dan semua ATM CIRRUS di seluruh dunia.
Saat ini BNI Syariah merupakan satu-satunya perusahaan anak milik BUMN yang telah menerbitkan kartu kredit syariah, dimana BNI iB Hasanah Card juga telah menghapuskan denda keterlambatan sehingga benar-benar sesuai prinsip syariah.
BNI iB Hasanah Card hadir sebagai solusi transaksi hijrah Hasanah. Diharapkan kartu BNI iB Hasanah Card bisa digunakan sebagai jalan keluar bagi masyarakat yang ingin bertransaksi sesuai prinsip syariah. (smr)