Tentara Nasional Indonesia (TNI) sepertinya bergerak cepat melaksanakan perintah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang meminta TNI AU menyiapkan pesawat untuk menjemput alat-alat kesehatan untuk penanganan virus corona jenis baru atau Covid- 19.
semarak.co -Menyusul misi kemanusiaan dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Tengah dengan mengirimkan satu pesawat angkut berat C-130 Hercules ke Shanghai, China.
Keberangkatan pesawat dengan nomor A1333 tersebut dilepas Danlanud Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Tengah, Marsma TNI Hesly Paat, Sabtu (21/3/2020) pagi. Ada 18 kru pesawat yang diberangkatkan, dipimpin langsung Komandan Skadron Udara 32, Letkol Pnb. Suryo Anggoro.
Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Kolonel Pnb. Erwin Sugianto mengatakan, pesawat C-130 Hercules ini sedang menjalankan misi operasi non perang, yakni mengambil peralatan kesehatan dari China, untuk penanganan wabah Corona.
“Ada 18 kru pesawat yang diberangkatkan, ditambah dari Mabes TNI AU, dan Kementrian Pertahanan (Kemenhan). Ini misi kemanusiaan, kita doakan perjalannya lancar hingga kembali ke Indonesia, membawa peralatan kesehatan untuk penanganan wabah Corona,” tutur Erwin seperti dilansir media online ibu kota, Sabtu siang (21/3/2020).
Pesawat tersebut akan menempuh perjalanan selama 17 jam hingga kembali ke Indonesia. Dijadwalkan, pesawat akan tiba di Lanud Raden Sadjad Natuna, pada Minggu pagi (22/3/2020).
Sebelumnya, dari siaran pers tertulis, Karo Humas Kemenhan Brigjen TNI Totok Sugiharto menjelaskan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sudah mengirimkan surat kepada Panglima TNI untuk memberikan dukungan pesawat terbang dalam rangka pengambilan akat kesehatan yang berada di Shanghai.
“Alat-alat kesehatan yang diambil di Shanghai, berupa Disposable Masks, n95 Masks, Protective Clothing, googles, gloves, shoe covers, infrared thermometer dan surgical caps,” terangnya.
Alat kesehatan tersebut, lanjut dia, nantinya akan digunakan oleh tim medis Kemhan dan TNI untuk membantu Gugus Tugas Covid 19 dan para dokter dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19.
Dia juga menjelaskan bahwa pertimbangan menggunakan pesawat militer dalam hal ini, adalah mengingat situasi saat ini yang perlu penanganan yang cepat dengan pertimbangan kesalamatan rakyat Indonesia.
Selain itu penggunaan pesawat militer yang berarti hubungan G to G akan mempermudah proses. Totok kembali menegaskan bahwa ini adalah misi kemanusiaan yang dituntut untuk tindakan yang cepat.
sebelumnya diberitakan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengerahkan pesawat milik TNI guna mengambil alat-alat kesehatan yang berkaitan dengan pencegahan dan penanganan wabah Virus Corona jenis baru atau Covid- 19, di Shanghai, China.
“Ini untuk mempermudah proses birokrasi G to G yang cepat dibandingkan dengan penggunaan fasilitas lainnya,” kata Juru Bicara Menteri Pertahanan (Menhan) RI Dahnil Anzar Simanjuntak, di Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Permintaan itu tertuang dalam Surat Menhan Prabowo Subianto dengan Nomor: B/667/M/III/2020 tertanggal 18 Maret 2020 yang ditujukan kepada Panglima TNI perihal pengambilan alat kesehatan.
Langkah itu dilakukan berdasarkan Rapat Terbatas Pimpinan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 16 Maret lalu, dan koordinasi Wamenhan dengan Kantor Staf Presiden pada 17 Maret 2020.
Hal itu juga dapat membantu Tim Gugus Tugas COVID-19 dalam penanganan Virus Corona seperti yang diperintahkan Presiden Joko Widodo. Saat ini, kata dia, masih dalam persiapan yang dilakukan oleh TNI. “Satu atau dua hari ini pesawat berangkat untuk mengambil alat kesehatan di Shanghai,” kata Dahnil.
Alat-alat kesehatan yang diambil di Shanghai, China itu berupa Disposable Masks, n95 Masks, Protective Clothing, googles, gloves, shoe covers, infrared thermometer dan surgical caps.
“Alat kesehatan ini nantinya dipersiapkan bisa digunakan oleh tim medis Kemhan dan TNI untuk membantu Gugus Tugas COVID-19 dan para dokter yang sudah berjuang di lapangan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19),” ujar Dahnil. (net/lin)