Baznas Luncurkan Aplikasi Augmented Reality, Jadi Nanti Cukup Scan Logo untuk Berzakat

Anggota BAZNAS Emmy Hamidiyah sedang melakukan simulasi penggunakan aplikasi baru Monster AR. Foto: humas Baznas

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerja sama dengan MonsterAR melaunching aplikasi Augmented Reality berbasis android di gedung Baznas, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2019).

semarak.co -Aplikasi ini memungkinkan para user (pengguna android) hanya melakukan scan pada logo Baznas yang ditemui akan muncul beberapa fitur menu layanan hingga pembayaran zakat. Diberi nama Baznas Augmented Reality (BAZNAS AR) aplikasi ini diluncurkan oleh Anggota BAZNAS Emmy Hamidiyah dan  Direktur Utama Monster AR, Rizal Pamungkas.

Emmy mengatakan, Baznas kembali berimprovisasi dalam pengembangan innovative platform melalui pemanfaatan fitur Augmented Reality. Banyak manfaat yang bisa diperoleh melalui aplikasi yang dapat diunduh di play store ini.

“Cukup dengan me-scan logo Baznas, tahap berikutnyapengguna akan mendapatkan layanan info seputar zakat, infaq dan sedekah (ZIS). Jadi tidak perlu alamat Baznas di mana, tidak perlu menelepon untuk dapat informasi,” terang Emmy di sela launching.

Aplikasi pengelola zakat yang digunakan seperti ini, klaim Emmy, baru pertama ada di dunia. “Baznas sudah mendiskusikan dengan pihak-pihak terkait untuk mendevelop harapan tahun depan seperti apa,” imbuh Emmy didampingi Rizal.

Selain informasi, lanjut Emmy, para pengguna juga bisa melakukan pembayaran zakat, infak, sedekah (ZIS) dan kurban, yang nantinya akan terhubung ke web Baznas. “Dan juga terdapat fitur kalkulator zakat, untuk menghitung besarnya zakat yang harus dikeluarkan,” imbuhnya.

Selain itu, kata dia, juga info mengenai program-program Baznas yang langsung terhubung dengan web pendistribusian dan pendayagunaan BAZNAS, dan fitur layanan customer service BAZNAS 24 jam penuh.

“Inovasi ini untuk menjawab tantangan dunia zakat dalam memasuki era teknologi 4.0. Kami akan terus tingkatkan pendekatan pembayaran zakat digital dalam upaya membantu pengentasan kemiskinan di Indonesia,” ujarnya.

Baznas berkomitmen, masih Emmy, zakat dapat dikelola secara profesional, efektif, efisien dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang bergerak cepat. “Perkembangan teknologi saat ini menuntut lembaga untuk mampu beradaptasi dan memanfaatkannya guna melayani masyarakat,” kilahnya.

Termasuk Baznas yang kini juga membuka layanan pengumpulan zakat melalui teknologi digital. Sudah sejak 2016, kata dia, Baznas menerapkan layanan digital dalam pengumpulan zakat dari masyarakat.

“Hasilnya, setiap tahun masyarakat yang membayar zakat menggunakan layanan digital terus meningkat. Ada lima platform yang dikembangkan Baznas untuk mendorong zakat digital,” ucapnya sambil merinci.

Pertama, rinci dia, BAZNAS Platform, yakni mengembangkan website Baznas dan playstore atau program aplikasi bernama `Muzaki Corner`. Kedua, Commercial Platform, yakni mengembangkan kerja sama dengan toko online.

Ketiga, Social Media Platform, di mana Baznas mendorong iklan dan kampanye melalui sosial media. Keempat, Innovative Platform dan kelima, Artificial Intelligence Platform,” katanya.

“Sebenarnya bayar infak bisa saja kerja sama dengan tokopedia, cuma selama ini saluran pembayarannya masuk ke rekening tokopedia. Sementara platform baru Baznas ini lebih simple karena pembayaran langgsung ke rekening Baznas,” jawabnya.

Terkait target pengumpulan zakat dari transaksi digital ini, Emmy optimistis, bisa berkontribusi Rp380 miliar tahun depan. Atau menembus 30 persen dari Rp286 miliar, tahun lalu. “Tahun ini kontribusi digital sudah tembus 15 persen. Apalagi baru kaum anak-anak milenial. Sementara ini jauh lebih sedrana,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Utama MonsterAR, Rizal Pamungkas, menyambut baik atas terjalinnya kerjasama dalam bentuk aplikasi AR ini. “Terima kasih kepada BAZNAS atas kolaborasi dalam mengembangkan aplikasi AR ini,” imbuhnya.

Pihaknya akan terus kembangkan teknologi terkini yang ke depannya dapat diimplementasikan, sebagai komitmen kami membantu BAZNAS dalam melakukan pendekatan ke muzaki lewat layanan informasi dan pembayaran zakat.

Rizal berharap akan ada kerjasama lanjutan untuk mendukung BAZNAS dalam mengentaskan kemiskinan lewat zakat. “Ini akan menjadi langkah awal bagi kami untuk terus memberikan dukungan terkait peran dan kinerja BAZNAS dalam mendekatkan kemudahan berzakat kepada masayarakat,” tutupnya. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *